Jadi Pesaing Danantara, Intip Sejarah Singkat Temasek dan Khazanah

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau dikenal sebagai Danantara diperkirakan mengantongi aset kekayaan senilai USD 1 triliun atau setara Rp 16.850 triliun dalam waktu dekat. 

"Mungkin sebentar lagi kekayaan Danantara akan tembus USD 1 triliun " kata Presiden RI Prabowo Subianto di JCC Senayan, Jakarta, dikutip Selasa (29/4/2025).

Prabowo Subianto mengungkapkan ia ingin kehadiran Danantara dapat menyaingi lembaga serupa milik Singapura yang dinamai Temasek hingga Khazanah milik Malaysia.

Melansir Channel News Asia, pada 2024 Temasek Holdings melaporkan peningkatan portofolio atau aset bersih sebesar 7 miliar Dolar Singapura (setara Rp89,5 triliun), dengan imbal hasil investasi dari AS dan India memberikan dorongan.

Peningkatan tersebut menjadikan total portofolio bersih Temasek sebesar 389 miliar Dolar Singapura (Rp4,9 kuadriliun) per 31 Maret 2024, atau naik dari 382 miliar Dolar Singapura (Rp4,8 kuadriliun) pada 2023 menurut tinjauan tahunan terbarunya yang dirilis pada 9 Juli 2024.

Adapun Khazanah Nasional Berhad yang juga mencatat kenaikan aset bersih hingga 22,17% menjadi 103,6 miliar Ringgit atau Rp401 triliun, dengan portofolio investasinya memperoleh laba tahunan terbaik sebesar 24,6% berdasarkan basis waktu tertimbang, ukuran tingkat pertumbuhan gabungan yang memperhitungkan dampak arus kas masuk atau keluar dari portofolio, demikian seperti dikutip dari Asia Asset Management.

Dengan pembangunan dan operasinya yang sudah menempuh puluhan tahun, berikut adalah sekilas tentang sejarah berdirinya dana kekayaan negara (sovereign wealth fund) asal Singapura dan Malaysia, yakni Temasek dan Khazanah.

Sejarah Temasek

Mengutip laman website resminya, nama Temasek sendiri berasal dari kata Melayu tasik yang berarti “danau” atau “laut”. 

Referensi ke Temasek juga telah disebutkan dalam banyak literatur: Tumasik, pengikut kerajaan Majapahit dalam puisi istana Jawa tahun 1365; juga Tan-Ma-Si seperti yang dijelaskan Wang Dayuan dalam catatan perjalanannya tahun 1349; dan Sach-ma-tich, seperti yang dicatat dalam catatan Vietnam mengenai kedatangan utusan Melayu pada tahun 1330.

Perusahaan yang berkantor pusat di Singapura itu didukung oleh 13 kantor di 9 negara, dengan total portofolio bersih senilai 389 miliar Dolar Singapura (Rp4,9 kuadriliun) per 31 Maret 2024, terutama di Singapura dan seluruh Asia.

Setelah didirikan pada 1974, Temasek mengambil alih sekitar 35 perusahaan dari Menteri Keuangan Singapura. 

"Temasek kini telah tumbuh dan berkembang di seluruh dunia, berkomitmen pada perannya sebagai investor lintas generasi, melakukan berbagai hal hari ini dengan selalu memikirkan masa depan," tulis perusahaan tersebut di laman resminya.

Sekilas Sejarah Khazanah Nasional, Dana Kekayaan Negara Malaysia

Mengutip laman website resminya khazanah.com.my, dana kekayaan negara Malaysia, Khazanah Nasional Berhad didirikan sebagai perusahaan terbatas publik pada 3 September 1993. 

Sovereign wealth fund Malaysia itu memulai operasinya pada 1994. 

"Kami dimiliki oleh Menteri Keuangan (Berdiri), dengan pengecualian satu saham yang dimiliki oleh Komisioner Pertanahan Federal (Berdiri)," tulis Khazanah di laman resminya.

"Kami berinvestasi di semua tingkatan ekonomi Malaysia, dari perusahaan Malaysia yang terdaftar hingga sektor yang sedang berkembang serta secara internasional di seluruh pasar, kelas aset, sektor, dan geografi," terangnya.

Pada 1999, Khazanah mulai memainkan peran katalis dalam investasi teknologi baru. Kemudian pada tahun 2001, Khazanah mengakuisisi UEM melalui Danasaham dan pada tahun berikutnya, melakukan pemisahan aset secara luas di Malaysia Airlines.

Selanjutnya pada 2005, Khazanah Nasional melakukan gelombang pertama investasi luar negeri di Indonesia, Tiongkok, India, dan Arab Saudi Berlanjut pada tahun 2008, Khazanah mendirikan kantor luar negerinya di Tiongkok dan India, kemudian pada tahun 2013 membuka kantornya di Turki dan AS. Adapun kantor Khazanah di London, Inggris mulai beroperasi pada tahun 2015.

Danantara Bisa Saingi Temasek dan Khazanah, tapi Ada Syaratnya

Sekretaris Jenderal BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Anggawira mengungkapkan bahwa ia melihat Danantara memiliki potensi untuk menyaingi lembaga sejenis di negara tetanga, seperti Temasek dari Singapura dan Khazanah dari Malaysia. 

Hal ini tentu dengan catatan, lembaga tersebut dikelola secara profesional dan konsisten. "Peluangnya terbuka, namun butuh komitmen konsistensi jangka panjang. Temasek dan Khazanah sudah puluhan tahun membangun reputasi dengan prinsip profesionalisme, meritokrasi, dan investasi berbasis nilai tambah strategis, bukan sekadar kepentingan politik sesaat," kata Anggawira kepada Liputan6.com, dikutip Selasa (29/4).

Menurut Anggawira, Danantara bisa melampaui pencapaian kedua lembaga tersebut jika mampu menerapkan tata kelola perusahaan (GCG) yang ketat. Selain itu juga struktur investasi yang fokus pada profitabilitas dan keberlanjutan, sistem meritokrasi dalam pengelolaan SDM, serta menjaga independensi dari tarik-menarik kepentingan politik jangka pendek.

Read Entire Article
Bisnis | Football |