Jose Mourinho Wajib Ikuti Aturan Unik di Liga Portugal Jika Jadi Pelatih Benfica

Liputan6.com, Jakarta Jose Mourinho disebut-sebut akan segera kembali ke tanah kelahirannya untuk melatih Benfica. Rumor ini muncul setelah klub asal Lisbon tersebut memecat Bruno Lage usai hasil mengecewakan di Liga Champions.

Kekalahan dramatis dari Qarabag membuat manajemen Benfica bergerak cepat mencari pengganti. Nama Mourinho langsung mencuat karena rekam jejaknya sebagai pelatih berkelas dunia serta ikatan historis dengan sepak bola Portugal.

Namun, jika benar kembali ke Liga Portugal, Mourinho akan menghadapi aturan unik yang jarang ditemui di liga lain. Ia diwajibkan memakai 'ban kapten' khusus bertuliskan 'treinador' untuk menandai statusnya sebagai pelatih di tepi lapangan.

Federasi Sepak Bola Portugal memiliki regulasi ketat yang berlaku untuk semua staf pelatih di bangku cadangan. Setiap individu yang bukan pemain cadangan wajib mengenakan selempang atau ban di lengan untuk menunjukkan peran mereka.

Aturan ini berlaku universal tanpa pengecualian, termasuk bagi sosok sekelas Jose Mourinho.

Dengan demikian, Mourinho akan terlihat mengenakan ban khusus bertuliskan 'treinador' jika resmi duduk di bangku pelatih Benfica.

Bahkan, menurut laporan, tulisan itu bisa berubah menjadi 'istimewa' jika otoritas liga memberikan pengakuan tertentu terhadap statusnya di klub.

Jika benar menukangi Benfica, ini akan menjadi comeback pertama Mourinho ke sepak bola Portugal setelah lebih dari dua dekade.

Terakhir kali ia meninggalkan tanah airnya pada 2004, usai membawa FC Porto meraih gelar Liga Champions yang bersejarah.

Presiden Benfica, Rui Costa, mengakui profil Mourinho sangat cocok dengan ambisi klub. "Profil pelatih Benfica haruslah seorang pemenang," ujarnya.

"Seorang pelatih yang mewakili klub sebesar ini haruslah seseorang yang memiliki kemampuan untuk membawa tim ini ke level yang kami inginkan dan memberi kami gelar yang kami inginkan," tegas eks pemain AC Milan.