Peran Ganda Federico Barba di Persib Bandung: Bek Kiri di ACL Two, Bek Tengah di BRI Super League

Liputan6.com, Jakarta Di balik solidnya pertahanan Persib Bandung musim ini, ada sosok penting yang perannya sangat vital: Federico Barba. Bek asal Italia berusia 32 tahun itu menjadi figur sentral dalam sistem pertahanan Bojan Hodak.

Bukan hanya karena kemampuan menghalau serangan lawan dan ketangguhannya, tetapi juga karena fleksibilitas posisi yang bisa dimainkan Federico Barba di lini belakang.

Federico Barba bukan sekadar bek tengah konvensional. Bojan Hodak kerap memberinya peran berbeda di dua kompetisi yang diikuti Persib.

Di BRI Super League, Barba selalu tampil sebagai bek tengah utama, sementara di ajang AFC Champions League Two, ia lebih sering ditempatkan sebagai bek kiri. Perubahan posisi ini menunjukkan betapa tingginya kepercayaan pelatih terhadap kecerdasan taktik dan kemampuan adaptasinya.

Dengan pengalaman panjang bermain di Eropa, Barba tampil konsisten dan nyaris tanpa cela. Ia menjadi jangkar yang memastikan lini pertahanan Persib tetap rapat dan terorganisir.

Menurut pelatih Bojan Hodak, peran Barba tidak hanya terbatas pada kemampuan bertahan. Ia membawa stabilitas dan kepemimpinan yang sangat dibutuhkan di lini belakang.

"Dia (Barba) membawa stabilitas di barisan belakang karena merupakan sosok pemimpin. Julio (Cesar) dan Pato (Patricio Matricardi) adalah dua pemain yang sangat bagus, tapi mereka mungkin masih terlalu pendiam," kata Hodak di situs resmi Persib.

"Terutama Pato, dia bermain fantastis, tapi dia itu pendiam dan bukan sosok yang terkadang bisa memanggil rekan setim, mengatur dan berteriak," lanjutnya.

Kehadiran Barba menjadi faktor yang membuat Julio Cesar dan Patricio Matricardi tampil lebih tenang. Sosoknya menjadi pengarah dan pengingat, memastikan koordinasi antarpemain berjalan mulus sepanjang pertandingan.

Selain sebagai pemimpin, Barba dikenal memiliki kemampuan membaca permainan yang luar biasa. Bojan Hodak menilai, visi dan ketenangan Barba membuatnya menjadi aset penting di jantung pertahanan Persib.

"Jadi tentu kami memerlukan pemain seperti itu. Barba adalah pemain berpengalaman dan bisa membaca permainan dengan sangat baik. Secara teknik, dia itu sangat bagus ketika bersama bola dan ini membantu kami," jelas Hodak.

Ketenangan Barba dalam menguasai bola membuat transisi Persib dari bertahan ke menyerang berjalan mulus. Ia mampu memotong serangan lawan dengan timing yang tepat dan langsung mengalirkan bola ke lini tengah dengan akurat.

Sumber: Persib