Tak Sekadar Bakat Muda, Spalletti Lihat Sosok Pemain PSG dalam Diri Kenan Yildiz

7 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Luciano Spalletti mulai menunjukkan arah baru bagi Juventus setelah debut manisnya berakhir dengan kemenangan atas Cremonese. Namun, fokus kini bergeser pada bagaimana ia akan memanfaatkan potensi muda Kenan Yildiz di Liga Champions.

Pemain asal Turki itu kembali tersedia setelah absen pada laga akhir pekan lalu karena masalah kebugaran. Spalletti memastikan Yildiz siap tampil dan sudah menyiapkan peran khusus untuknya saat menghadapi Sporting CP pada Rabu (5/11/2025) dini hari WIB.

Pelatih berusia 66 tahun itu menilai fleksibilitas Yildiz menjadi aset penting dalam sistem yang ia kembangkan di Juventus. Spalletti juga menegaskan bahwa dirinya selalu mendengarkan pandangan pemain sebelum menentukan posisi terbaik di lapangan.

Menjelang duel di Turin, Spalletti bahkan membandingkan gaya bermain Yildiz dengan dua sosok yang pernah ia latih: Khvicha Kvaratskhelia dan Antonio Di Natale. Ia menilai Yildiz memiliki potensi untuk mencapai level serupa jika terus berkembang.

Spalletti Siapkan Peran Khusus untuk Kenan Yildiz

Kenan Yildiz akhirnya kembali berlatih penuh bersama rekan-rekannya setelah sempat absen saat Juventus menghadapi Cremonese. Spalletti memastikan sang penyerang muda akan tampil di laga Liga Champions melawan Sporting CP.

Menurut Spalletti, komunikasi menjadi kunci dalam menentukan posisi ideal bagi pemain berusia 19 tahun tersebut. Ia menjelaskan pendekatannya yang lebih personal dalam memahami kenyamanan setiap pemain di lapangan.

“Saya selalu memulai dengan bertanya kepada pemain di mana mereka merasa nyaman dan apa yang mereka inginkan dari saya,” ujar Spalletti dalam konferensi pers prapertandingan yang dikutip dari JuventusNews24.

“Kenan mengatakan dia suka bermain sedikit di sisi kiri tengah atau sebagai winger. Keduanya bagus karena dia cukup baik berperan sebagai penyerang kedua atau di sayap,” tambah pelatih asal Italia tersebut.

Adaptasi Jadi Kunci di Klub Besar

Spalletti menilai Yildiz masih perlu beradaptasi dengan intensitas permainan di level tertinggi. Ia menyebut ada beberapa aspek fisik yang harus terus dikembangkan agar Yildiz bisa tampil maksimal di level Eropa.

Mantan pelatih Napoli itu menilai hal tersebut adalah bagian dari proses yang wajar bagi pemain muda. Menurutnya, adaptasi adalah syarat mutlak untuk berkembang di klub sebesar Juventus.

“Yang mungkin agak mengganggunya adalah sprint 100 meter,” ujar Spalletti.

“Tetapi ketika bermain di klub besar, Anda harus beradaptasi dengan hal-hal seperti itu,” lanjutnya.

Dibandingkan dengan Kvaratskhelia dan Di Natale

Selain membahas peran Yildiz, Spalletti juga membandingkan gaya bermainnya dengan beberapa pemain yang pernah ia latih. Ia melihat ada kemiripan antara Yildiz dan Khvicha Kvaratskhelia yang menjadi bagian penting dari skuad Napoli saat menjuarai Serie A.

Tak hanya itu, Spalletti juga menyebut Antonio Di Natale sebagai sosok lain yang memiliki kualitas luar biasa namun kurang mendapat sorotan besar. Ia menilai Yildiz memiliki potensi untuk menempuh jejak serupa.

“Saya beruntung karena pernah melatih pemain-pemain hebat. Salah satu yang terbaru adalah Kvara, yang memiliki karakteristik seperti itu,” kata Spalletti.

“Pemain lain yang mungkin kurang dikenal publik tetapi luar biasa adalah Toto Di Natale. Yildiz termasuk tipe pemain yang di akhir musim akan memenuhi Instagram semua orang dengan aksinya,” tutupnya.

Sumber: JuveFC

Persaingan Sengit di Liga Champions

Read Entire Article
Bisnis | Football |