Liputan6.com, Jakarta Bayer Leverkusen membuat keputusan besar dengan memecat Erik ten Hag hanya setelah dua pertandingan memimpin tim. Keputusan tersebut diakui sebagai kesalahan oleh manajer umum klub, Fernando Carro.
Ten Hag gagal memberikan performa meyakinkan saat menghadapi Hoffenheim dan Werder Bremen. Perpisahan cepat ini menimbulkan kejutan besar di Bundesliga.
Namun, Leverkusen bergerak cepat dengan menunjuk Kasper Hjulmand sebagai pelatih baru. Mantan manajer timnas Denmark itu langsung membawa kemenangan dalam laga debutnya.
Carro Akui Kesalahan Rekrutmen
Dalam wawancara dengan Bild Sport, Carro secara jujur menyebut keputusan mendatangkan Ten Hag sebagai kesalahan.
“Saya jelas akan menyebut ini sebagai sebuah kesalahan di pihak kami. Meski begitu, hal seperti ini bisa terjadi. Siapa pun yang mengambil keputusan personal pasti pernah mengalaminya,” katanya.
Carro menekankan bahwa klub harus bersikap profesional dalam menghadapi situasi sulit. “Itu menyebalkan, tapi sesuatu yang normal dan kami tangani dengan profesional. Tidak ada yang serius. Jika ada kesalahan, Anda harus bereaksi tepat waktu,” tegasnya.
Sebelumnya, direktur olahraga Simon Rolfes juga menyatakan kecewa dengan taktik dan manajemen ruang ganti Ten Hag. Klub bahkan disebut marah karena sang pelatih berupaya mendatangkan pemain dari agensi yang menaunginya.
Debut Sukses Kasper Hjulmand
Penunjukan Hjulmand langsung membawa dampak positif. Leverkusen meraih kemenangan 3-1 atas Eintracht Frankfurt di laga debut sang pelatih.
Meski sempat kehilangan Robert Andrich pada menit ke-59 dan Equi Fernandez di penghujung laga karena kartu merah, Leverkusen tetap tampil solid.
Alejandro Grimaldo menjadi bintang lapangan dengan mencetak dua gol indah lewat tendangan bebas, sekaligus mengantarkan Hjulmand mencatat start impresif.
Fokus ke Liga Champions
Bagi Ten Hag sendiri, kepergian dini dari Leverkusen dikaitkan dengan perubahan besar dalam skuad. Ia menilai banyaknya perombakan pemain membuat pekerjaannya kian sulit.
Sementara itu, Leverkusen sudah harus mengalihkan fokus ke Eropa. Mereka akan terbang ke Denmark untuk menghadapi Copenhagen dalam laga pembuka Liga Champions pada 18 September mendatang.
Hjulmand pun dihadapkan pada tantangan besar, menjaga momentum kemenangan perdana sekaligus membangun kepercayaan di ruang ganti yang sebelumnya goyah.