Kilas Balik Final Liga Champions 1997: Saat Dortmund Mengguncang Dominasi Juventus

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Pertemuan Juventus dan Borussia Dortmund di matchday 1 fase liga Liga Champions 2025/2026 di Allianz Stadium, Rabu (17/09/2025) pukul 02.00 WIB, bukan hanya soal laga baru di Eropa. Bagi penggemar sepak bola, duel ini otomatis mengingatkan pada salah satu final paling bersejarah yang mempertemukan kedua tim pada 1997.

Sejarah mencatat, Juventus dan Dortmund sudah sembilan kali berhadapan di kompetisi resmi. Juventus unggul dengan enam kemenangan, Dortmund hanya dua kali menang, dan satu laga berakhir imbang. Namun, satu dari dua kemenangan Dortmund itu menjadi momen paling berharga sekaligus menyakitkan bagi Juve: final Liga Champions 1996/1997.

Pada malam 28 Mei 1997, di Olympiastadion Munich, Juventus datang sebagai juara bertahan dan favorit kuat. Namun, Borussia Dortmund justru keluar sebagai pemenang dengan skor 3-1, mencetak sejarah dengan trofi Liga Champions pertama mereka.

Jalan Menuju Final

Borussia Dortmund menorehkan langkah besar di musim 1996/1997 dengan menyingkirkan Manchester United di semifinal. Itu adalah pencapaian besar karena mereka terakhir kali mencapai babak itu pada 1964. Di sisi lain, Juventus dengan mudah melewati Ajax, lawan yang mereka kalahkan lewat adu penalti di final 1996.

Juventus tampil sebagai tim bertabur bintang dengan nama-nama seperti Zinedine Zidane, Didier Deschamps, dan Christian Vieri. Dortmund membawa perpaduan pemain berpengalaman dan talenta muda, dipimpin Ottmar Hitzfeld di pinggir lapangan.

Dengan reputasi sebagai juara bertahan, Juventus jelas difavoritkan. Namun, Dortmund datang dengan semangat besar untuk membuat kejutan, dan atmosfer final di Munich pun dipenuhi tensi tinggi sejak awal.

Laga Penentu di Olympiastadion

Pertandingan berjalan penuh intensitas. Karl-Heinz Riedle membuka keunggulan Dortmund pada menit ke-29 lewat sepakan rendah, sebelum menambah gol lagi lima menit kemudian dengan sundulan dari situasi sepak pojok. Dortmund pun unggul cepat 2-0.

Juventus sempat bangkit di babak kedua ketika Alessandro Del Piero yang masuk dari bangku cadangan mencetak gol dengan back-heel ciamik. Skor 2-1 kembali membuka asa Bianconeri untuk mempertahankan gelar.

Namun, momen paling ikonik lahir di menit ke-71. Lars Ricken, yang baru masuk beberapa detik sebelumnya, langsung mencetak gol indah dengan chip melewati Angelo Peruzzi. Skor menjadi 3-1 dan mengunci kemenangan Dortmund sekaligus menorehkan sejarah.

Malam Bersejarah untuk Dortmund

Bagi Borussia Dortmund, kemenangan di Munich menjadi gelar Liga Champions pertama sekaligus satu-satunya hingga saat ini. Bagi Juventus, kekalahan itu menjadi luka besar, terlebih karena mereka tampil di tiga final beruntun (1996, 1997, 1998) tapi hanya sekali mengangkat trofi.

Final ini juga meninggalkan kesan mendalam karena Juventus yang datang dengan status unggulan tak mampu menegaskan dominasinya. Sebaliknya, Dortmund membuktikan bahwa kejutan selalu mungkin di panggung sepak bola Eropa.

Kini, hampir tiga dekade berselang, Juventus dan Dortmund kembali berjumpa di Liga Champions. Sejarah 1997 tetap menjadi kilas balik yang mengingatkan bahwa duel dua klub ini selalu sarat drama, gengsi, dan cerita tak terlupakan.

Read Entire Article
Bisnis | Football |