Liputan6.com, Jakarta Barcelona resmi mendatangkan Marcus Rashford dari Manchester United. Namun, transfer ini kabarnya tidak disambut baik oleh Lamine Yamal.
Yamal disebut sangat kecewa dengan keputusan manajemen klub. Ia merasa tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan terkait pemain baru.
Menurut laporan El Nacional, Yamal merasa dikhianati oleh Joan Laporta dan Deco. Padahal, sebelumnya ia telah diberi janji bahwa Nico Williams adalah satu-satunya target di lini serang.
Saat menandatangani kontrak baru bersama Barcelona lebih dari sebulan lalu, Yamal menyisipkan permintaan khusus. Ia ingin klub merekrut Nico Williams yang memiliki klausul pelepasan sebesar 58 juta euro.
Janji yang Tak Ditepati
Yamal merasa telah diberikan harapan palsu oleh Laporta dan Deco. Ia sangat ingin bermain bersama Nico Williams di Barcelona.
Keduanya memiliki hubungan yang erat baik di dalam maupun luar lapangan. Kekompakan mereka terlihat saat memperkuat timnas Spanyol bersama.
Namun rencana itu gagal setelah Nico memperpanjang kontraknya di Athletic Bilbao. Ia tetap bertahan di bawah arahan pelatih Ernesto Valverde.
Rashford Jadi Pengganti
Kegagalan mendatangkan Nico membuat Barcelona segera mencari alternatif lain. Nama-nama seperti Luis Diaz dan Bryan Zaragoza sempat muncul.
Akhirnya, Barcelona memilih untuk meminjam Marcus Rashford dari Manchester United. Kesepakatan ini juga menyertakan opsi pembelian senilai 30 juta euro.
Banyak pihak menganggap ini langkah cerdas dari Laporta dan Deco. Namun Yamal justru merasa kecewa dengan keputusan tersebut.
Yamal Tak Pernah Diberi Tahu
Yamal mengaku tidak tahu menahu soal pembicaraan dengan Rashford. Ia merasa tidak dihargai karena tak dimintai pendapat.
Sebagai bintang baru Barcelona dan pemilik nomor punggung 10, Yamal ingin lebih dilibatkan.
Bintang timnas Spanyol itu berharap mendapat peran penting dalam keputusan besar klub, seperti Lionel Messi di masa kejayaannya.
Sumber: El Nacional