Liputan6.com, Jakarta- Direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus memastikan kasta tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1 musim 2025/2025 akan dimulai pada bulan Agustus mendatang. Tanggal pasti belum ada tapi kemungkinan pekan pertama akan kick-off pada 1 atau 2 Agustus 2025.
Seperti diketahui BRI Liga 1 2024/2025 akan segera berakhir dengan tinggal tersisa dua pekan lagi. Bahkan gelar juara sudah dipastikan menjadi milik Persib Bandung yang dua musim beruntun menjadi yang terbaik.
Dengan akan selesainya musim 2024/2025, PT LIB sudah langsung bersiap menggelar musim baru. "Liga 1 2025/2026 akan dimulai pada tanggal satu kalau tidak ya dua Agustus 2025," ujar Ferry Paulus dalam jumpa pers di kantor PT LIB, Senayan, Kamis (15/5/2025).
Di musim baru 2024/2025 ada kemungkinan perubahan regulasi soal pemain asing. Jumlah pemain asing bisa bertambah. Di BRI Liga 1 2024/2025, jumlah pemain asing yang bisa dikontrak setiap tim adalah delapan dengan hanya enam yang bisa diturunkan.
Untuk Liga 1 2025/2026, PT LIB mengajukan proposal agar klub peserta bisa mendaftarkan 11 pemain asing dengan delapan bisa dimainkan. Namun semuanya masih tergantung keputusan PSSI.
Komposisi Pemain Asing Liga 1 2025/2026
"Berangkat dari proposal liga, dari AFC regulasinya membebaskan. Kami memohon di proposal kami untuk memainkan 6 pemain dan kuota maksimal 8. Itu sudah disetujui. Kalau yang musim depan, yang didaftarkan 11 yang dimainkan 8. Tapi tergantung PSSI yang memutuskan," terang Ferry Paulus.
"Kemudian untuk musim 2026/2027, 11-11 nya bisa main. Kalau feeling saya rasanya belum dipenuhi. Tapi apakah 8 didaftarkan dan 8-nya boleh main, saya belum punya feeling sampai ke sana. Kami akan perhatikan efektivitas dari regulasi yang sudah berjalan 6 orang main dan kuota 8 maksimal. Kami harus perhatikan data dulu," tutur Ferry Paulus.
"Sampai pekan 31, kami sudah punya data lengkap tapi belum dikirim ke PSSI karena tunggu pekan terakhir," sambung Ferry.
Pemain Lokal Kemahalan?
Rencana penambahan pemain asing ini dilakukan agar klub-klub Indonesia bisa bersaing di kompetisi level Asia. Ferry Paulus membantah membengkaknya pemain asing karena harga pemain lokal yang kelewat mahal.
"Kalau Liga 1, ide awalnya karena kami ingin bersaing di Asia jadi bukan karena harga pemain lokal mahal. Mulai musim ini, di Asia sudah bebas. Berangkat dari itu, makanya kami buat proposalnya untuk tiga tahun ke depan. Setidaknya akhir Mei sudah ada keputusan," tegas Ferry.