Liputan6.com, Jakarta - Pecinta sepak bola Tanah Air bisa mulai membeli tiket pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia melawan China, Kamis (15/5/2025) pukul 10.00 WIB.
Pertandingan Grup C putaran ketiga itu dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (5/6/2025) pukul 20.45 WIB.
Melansir Antara, suporter yang ingin datang bisa membeli tiket dari aplikasi Livin by Mandiri. Harga ini sama dengan penampilan terakhir Jay Idzes dan kawan-kawan di SUGBK saat bertemu Bahrain, Maret lalu. Tiket termurah adalah Rp300 ribu dan termahal Rp1,75 juta.
PSSI mengingatkan calon penonton untuk memiliki akun Garuda ID yang sudah terverifikasi sebelum membeli tiket. Suporter yang belum punya dapat mendaftarkan diri secara gratis di situs resmi federasi.
Saat ini, timnas Indonesia menghuni posisi keempat klasemen dengan perolehan sembilan poin. Peluang anak asuh Patrick Kluivert lolos langsung ke Piala Dunia 2026 masih ada, namun sangat tipis. Kans terbesar adalah melaju ke putaran keempat kualifikasi dengan menduduki posisi 3-4 di klasemen.
Menjelang laga melawan China, Indonesia dijadwalkan akan melakukan pemusatan latihan (TC) di Bali pada 26 Mei.
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia vs China
Premium west/east: Rp1.750.000
Garuda west: Rp1.250.000
Garuda east: Rp1.250.000
Garuda south: Rp600.000
Garuda north: Rp600.000
Upper Garuda: Rp300.000
PSSI Dijatuhi Sanksi FIFA
Jelang laga melawan China, PSSI mendapat hukuman dari FIFA akibat ulah suporter pada pertandingan melawan Bahrain. Selain denda sekitar Rp400 juta, FIFA juga menghukum PSSI dengan meminta pengurangan 15 persen jumlah penonton, khususnya di area tribun belakang gawang.
Jika ingin tetap diisi, pihak federasi sepak bola internasional secara khusus meminta agar PSSI memberikan slot penonton kepada komunitas anti diskriminasi, dengan turut menyertakan spanduk yang melawan diskriminasi di area tribune.
“Yang kedua, PSSI diminta FIFA untuk memainkan pertandingan berikutnya dengan jumlah penonton terbatas, yakni menutup sekitar 15 persen dari kursi yang tersedia. Dan ini terutama di tribun di belakang gawang, artinya di utara selatan. Kita harus memegang plan kepada FIFA, rencana tempat duduk,10 hari sebeelum pertandingan,” kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga.
“FIFA juga memberikan alternatif, boleh saja (kapasitas) 15 persen itu diberikan, tetapi kepada komunitas anti diskriminasi atau komunitas khusus. Mereka nantinya harus memasang spanduk anti diskriminasi,” sambungnya.