Lima Poin Penting Hasil Rapat FOMC The Fed

2 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Federal Reserve (The Fed) pada Rabu (18/9/2025) waktu setempat secara resmi memangkas suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase. Penurunan suku bunga The Fed  ini sesuai ekspektasi pasar. Dengan langkah ini, target suku bunga dana federal turun ke kisaran 4 persen-4,25 persen, level terendah dalam hampir tiga tahun terakhir.

Pemangkasan suku bunga pada Rabu pekan ini pertama dilakukan the Fed sejak Desember sehingga menurunkan suku bunga jangka pendek menjadi 4,1% dari 4,3%.

Pejabat the Fed sebelumnya mempertahankan suku bunga karena mengevaluasi dampak tarif, penegakan hukum imigrasi yang lebih ketat dan kebijakan pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap inflasi dan perekonomian. 

Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) atau rapat yang dihadiri seluruh petinggi the Fed September ini menyisakan sejumlah sinyal penting terkait arah kebijakan di masa depan.

Dilansir dari CNBC, kamis (18/9/2025), berikut lima poin utama dari keputusan rapat dan konferensi pers yang diadakan Ketua The Fed, Jerome Powell:

Lima Poin Penting dari Keputusan Besar The Fed

1. Dot Plot Ramalkan Penurunan Hingga 3 persen

Pemangkasan suku bunga memang sudah diperkirakan, tetapi perhatian investor tertuju pada “dot plot” atau proyeksi pada masing-masing anggota FOMC. Hasilnya, The Fed mengisyaratkan terdapat dua kali pemangkasan lagi tahun ini, satu pada 2026, dan satu kali di 2027. Jika terealisasi, suku bunga acuan bisa turun hingga sekitar 3 persen, yang mana menurut pandangan komite sebagai “netral”.

2. Pasar Saham dan Obligasi Beragam Respons

Pasar keuangan menunjukkan reaksi campuran. Pada reli awal Dow Jones Industrial Average sedikit melemah dan tetapi indeks blue chip tersebut tetap ditutup naik 260 poin, tetapi S&P 500 dan Nasdaq justru malah melemah. Di pasar Treasury, imbal hasil lebih rendah untuk jangka pendek tetapi lebih tinggi untuk jangka panjang, sebuah potensi masalah bagi The Fed yang berupaya menghindari stagflasi.

3. Powell Sebut Sebagai “Risk Management Cut”

Sebagian kebingungan berasal dari Jerome Powell yang menyebut langkah pemangkasan ini sebagai “risk management cut”. FOMC juga memberi sinyal bahwa pemangkasan suku bunga bakal berlangsung cepat tahun ini, dengan masing-masing langkah pada rapat Oktober dan Desember. Namun, untuk tahun-tahun berikutnya, The Fed hanya mengantisipasi satu kali pemangkasan per tahun hingga 2027, dan tidak ada pemangkasan terjadi pada 2028. Kombinasi sikap dovish dengan dukungan hawkish ini membuat pasar semakin resah.

4. Kehadiran Anggota Baru Warnai Rapat

Rapat kali ini juga disorot dari sisi politik dengan hadirnya gubernur baru The Fed , Stephen Miran, yang baru saja dilantik sehari sebelumnya. Meski begitu, Powell menegaskan suasana tetap profesional. “Satu-satunya cara bagi pemilih untuk benar-benar mengubah keadaan adalah dengan bersikap sangat persuasif, dan satu-satunya cara untuk melakukannya dalam konteks kerja kita adalah dengan memberikan argumen yang kuat berdasarkan data dan pemahaman ekonomi. Itulah yang terpenting, dan begitulah cara kerjanya,” ujar ketua rapat.

5. Satu Suara yang menolak dan Pandangan yang Terbelah

Miran menjadi satu-satunya anggota yang menolak pemangkasan seperempat poin, karena menginginkan pemangkasan lebih agresif, yakni setengah poin. Meski begitu, hasil dot plot menunjukkan perbedaan pandangan yang cukup lebar di antara anggota. Misalnya, keputusan untuk melakukan dua kali pemangkasan tahun ini hanya selisih 10-9 dibanding opsi satu kali pemangkasan. Proyeksi untuk tahun-tahun berikutnya juga memperlihatkan distribusi hasil potensial yang luas.

Komentar Para Ekonom

  • Ekonom senior dari Allianz Trade North America, Dan North, menyatakan: “Mungkin mereka sedikit berkompromi dengan mengatakan, ‘Tahukah Anda, orang baru ini, Miran, sudah jelas apa agendanya. Mari kita bersatu di sini dan pastikan dia tahu apa yang kita lakukan dan kita semua memperjuangkan hal yang sama.’” Kemudian mengenai hanya ada satu perbedaan pendapat, mengikuti ekspektasi beberapa pihak bahwa akan ada beberapa suara yang pasti mengatakan “tidak”.
  • Kepala investasi pendapatan tetap global di BlackRock dan calon penerus Jerome Powell sebagai ketua The Fed, Rick Rieder, mengatakan pendapat:  “Kami berpendapat bahwa dalam beberapa tahun ke depan, tantangan utama The Fed dengan mandat ganda mereka, yaitu lapangan kerja penuh dan stabilitas harga, justru akan berupa lapangan kerja penuh. Sekali lagi, kita menyaksikan perekonomian yang beroperasi dengan baik saat ini, perusahaan-perusahaan yang beroperasi dengan sangat baik, tetapi lingkungan perekrutan menjadi jauh lebih tidak sehat, dan oleh karena itu, kami pikir ini akan menjadi tantangan baru yang harus dipecahkan oleh The Fed dalam beberapa bulan, kuartal, dan tahun mendatang.” Ujarnya.
  • Kepala ekonom di RSM, Joseph Brusuelas, juga berpendapat: “Mengingat adanya perubahan yang akan terjadi pada personel Federal Reserve tahun depan, kami mendesak semua pihak untuk menerima ramalan ini dengan penuh harap dan sangat menyarankan bahwa Federal Reserve bergerak ke arah yang akan menoleransi inflasi jauh di atas target.”
Read Entire Article
Bisnis | Football |