Liverpool vs PSV: Cuma Bisa Lari Tanpa Tekel, Performa Milos Kerkez Bikin Legenda The Reds Geleng-geleng Kepala

Liputan6.com, Jakarta Liverpool baru saja menelan kekalahan memalukan saat menjamu PSV Eindhoven di Anfield. Bek anyar mereka, Milos Kerkez, menjadi biang kerok utama yang panen hujatan.

The Reds dipaksa menyerah dengan skor telak 1-4 pada laga Rabu dini hari tadi. Ini menjadi kekalahan kesembilan dari 12 pertandingan terakhir mereka.

Sorotan tajam langsung mengarah pada lini pertahanan yang tampil sangat keropos. Dua legenda klub, Steven Gerrard dan Steve McManaman, sepakat menunjuk satu nama sebagai titik lemah.

Performa Milos Kerkez dinilai sangat buruk dalam mengantisipasi serangan lawan. Posisinya yang kacau dianggap sebagai kesalahan fatal yang tak bisa dimaafkan.

Kritik terpedas muncul akibat proses gol kedua PSV yang dicetak oleh Guus Til. Kerkez tertangkap berada di sisi yang salah saat lawan mengejar umpan terobosan.

Ia gagal menutup ruang gerak Guus Til yang dengan mudah menaklukkan kiper Giorgi Mamardashvili. Steven Gerrard tidak bisa menahan kekecewaannya melihat kesalahan elementer tersebut.

"Kerkez berada di luar posisi hampir sepanjang pertandingan," kata Gerrard dengan nada kesal.

"Adalah tindakan kriminal berada di sisi penyerang seperti itu, kamu harusnya berada di bagian dalam," tegas legenda The Reds itu.

Senada dengan Gerrard, Steve McManaman juga menyoroti pasifnya Kerkez di lapangan. Bek kiri itu dianggap tidak memberikan kontribusi nyata untuk menghentikan lawan.

McManaman menilai Kerkez hanya berlari menemani lawan tanpa usaha merebut bola. Itu membuat gawang Liverpool sangat mudah diekspos oleh penyerang PSV.

"Kerkez tidak melakukan apa pun untuk memengaruhi gol [kedua] tersebut," ujar McManaman memberikan analisisnya.

"Dia tidak dalam posisi tepat, tidak menjebak lawan offside, dia berlari bersamanya tapi tidak melakukan tekel," tambah McManaman.

Mimpi buruk Kerkez tidak berhenti di gol kedua saja. Ia kembali melakukan kesalahan posisi fatal pada proses gol keempat PSV.

Pemain asal Hungaria itu tertinggal jauh di depan saat serangan balik terjadi. Gerrard kembali menyoroti betapa mudahnya pertahanan Liverpool ditembus.

"Dia mungkin sama saja seperti pemain bebas, Kerkez hanya mendekat tapi dekat saja tidak cukup!" seru McManaman melanjutkan kritiknya.

"Kerkez tidak memberikan dirinya kesempatan untuk melakukan tantangan, dia juga keluar dari posisi untuk gol keempat juga," timpal Gerrard kemudian.

Kekalahan ini membuat posisi manajer Arne Slot semakin tertekan oleh suporter. Rentetan hasil buruk membuat Liverpool seolah kehilangan identitas juaranya.

Meski enggan menyebutnya krisis total, Gerrard mengakui tim sedang dalam masalah besar. Kepercayaan diri para pemain dinilai sudah menyentuh titik terendah.

"Dengan setiap kekalahan, situasi ini semakin dekat menjadi sebuah krisis," tutur Gerrard memperingatkan.

"Kecuali manajer dapat menemukan jawaban dan stabilitas di timnya, maka situasi ini akan terus berlanjut," tutup sang mantan kapten.