Liputan6.com, Jakarta - Manchester City kembali mengamankan tiga poin dengan kemenangan 5-4 atas Fulham, tapi cara mereka meraihnya justru menimbulkan lebih banyak pertanyaan.
Dari unggul nyaman 3-0 hingga hampir terjerembap dalam kekacauan di Craven Cottage, laga ini memperlihatkan sisi lain dari juara bertahan yang biasanya identik dengan kendali permainan mutlak.
Nestapa City bukan soal hasil, melainkan hilangnya kontrol yang selama ini menjadi identitas utama tim Pep Guardiola. Situasi yang mereka alami di London menunjukkan bahwa ancaman terhadap ambisi gelar tidak hanya datang dari Arsenal, tapi juga dari kelemahan sendiri yang terus kambuh dalam sepekan terakhir.
Guardiola mencoba menertawakan drama yang terjadi, namun perubahan dinamika permainan City menandai masalah yang jauh lebih dalam. Timnya memang masih dua poin dari puncak klasemen, tetapi kredensial mereka sebagai penantang gelar kembali dipertanyakan.
Hilangnya Otot Pengalaman di Skuad City
Menurut laporan tersebut, City memasuki musim ini tanpa fondasi pengalaman yang selama ini menjadi tulang punggung perjalanan mereka.
Dalam satu tahun kalender, mereka kehilangan 1.506 penampilan Premier League dari para pemain yang hengkang. Pengganti yang datang berjumlah sembilan rekrutan besar dari liga-liga luar Inggris, mayoritas belum terbiasa dengan intensitas liga.
Fakta ini membuat City kini lebih muda dan lebih segar, tetapi juga lebih rentan. Setengah dari pemain dalam skuad pertandingan bahkan belum pernah menjuarai Premier League. Hanya tujuh pemain yang memiliki lebih dari satu gelar liga.
Di Craven Cottage, tanda-tanda rapuhnya pengalaman itu terlihat ketika keunggulan besar hampir menguap. Saat kedudukan 5-2, Erling Haaland memberi isyarat untuk tetap tenang. Saat skor 5-3, Bernardo Silva mengingatkan Nico O’Reilly agar menjaga bola. Saat skor 5-4, Ruben Dias meminta lini depan meningkatkan intensitas.
Namun, semua instruksi itu datang terlambat. Fulham mendapatkan momentum, dan City terlihat seperti tim yang tidak lagi memiliki memori kolektif untuk menutup pertandingan dengan tenang.
Krisis Kontrol: Identitas City yang Menghilang
Di era Guardiola, City dibangun di atas prinsip kontrol absolut. Mereka menekan, menguasai bola, dan membuat lawan kehabisan opsi. Namun di Fulham, City justru dibiarkan terseret arus permainan.
Possession mereka hanya 43 persen, angka yang sangat tidak biasa bagi tim Guardiola. Ini bukan anomali, karena tren serupa terjadi dalam beberapa laga terakhir.
Cara bermain ini membuka peluang bagi City untuk melakukan serangan balik cepat, tetapi juga menciptakan risiko besar ketika mereka gagal mengendalikan ritme.
Guardiola pun mengaku bingung. “Saya tahu Anda akan bertanya apa yang terjadi, tetapi saya tidak punya jawabannya. Sepak bola adalah emosi,” ucapnya. Ia menambahkan bahwa timnya menjadi cemas saat bertahan dan tidak mampu menutup ruang dengan benar.
Kehilangan kendali ini mirip dengan laga sebelumnya melawan Leeds United, ketika City juga hampir menyia-nyiakan keunggulan. Polanya berulang: dominan di awal, goyah setelah jeda, lalu panik ketika ditekan.
Pertahanan Longgar Man City
Dalam perebutan gelar, City harus bersaing dengan Arsenal yang sangat solid secara defensif. Perbedaan kedua tim kini begitu mencolok.
City telah kebobolan dua gol atau lebih dalam empat laga terakhir di semua kompetisi. Dalam tiga pertandingan Premier League terakhir, jumlah gol yang masuk ke gawang mereka lebih banyak daripada yang diterima Arsenal sepanjang musim.
Lini pertahanan City tampak tidak selaras, mudah terkejut, dan gagal menutup bola kedua. Bahkan empat gol yang dicetak Fulham semuanya terjadi akibat kelengahan dalam mengantisipasi situasi yang sebenarnya bisa ditebak.
Guardiola mengakui kelemahan itu. Ia menyebut bahwa gol-gol yang masuk berada di area yang seharusnya diisi pemain, tetapi justru tidak ada yang menutupnya.
Dalam situasi berbahaya di menit-menit akhir, hanya penyelamatan garis gawang Josko Gvardiol di masa tambahan waktu yang mencegah City mencatatkan sejarah sebagai salah satu tim yang membuang keunggulan terbesar dalam sejarah Premier League.
Serangan Masih Tajam, Namun Tidak Bisa Menutup Kekacauan
Sisi positif City tetap terlihat dari kekuatan serangan mereka. Lima gol ke gawang Fulham menunjukkan kapasitas lini depan untuk mencetak dalam berbagai situasi. Haaland bahkan nyaris membawa City unggul 6-2 sebelum Fulham balik mencetak dua gol beruntun.
Namun, tanpa kontrol, ketajaman ini menjadi pedang bermata dua. City memang mencetak banyak gol, tetapi mereka juga menciptakan ruang besar bagi lawan untuk menekan balik.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5427917/original/084220500_1764453928-000_86KG3DZ.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5227769/original/060773800_1747820288-AP25138781816295.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5400474/original/061542100_1762127241-000_82T693K.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5432499/original/037430400_1764809690-AP25337799091379.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428076/original/070191500_1764475515-AC_Milan_vs_Lazio-13.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4150305/original/014328400_1662554668-000_32GH8P6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5274217/original/048174800_1751711801-000_64UD8QY.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5392799/original/043401400_1761528696-declan_rice_arteta.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3236287/original/006163800_1599967255-20200912-Deretan-Selebrasi-Mohamed-Salah-di-Laga-Liverpool-vs-Leeds-United-AP-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433625/original/098120400_1764855679-gea.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5428062/original/004698100_1764475368-AC_Milan_vs_Lazio-11.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318308/original/076383400_1755466482-christian-pulisic-ac-milan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5263918/original/093970700_1750835801-AP25173589805484.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5333342/original/093899800_1756619859-AP25242558576712.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433626/original/070290200_1764855816-timnas_voli.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5433564/original/072049500_1764850827-IMG_0126.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5402812/original/018996100_1762301407-000_832M8KE.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318067/original/031384200_1755420585-WhatsApp_Image_2025-08-13_at_21.29.32.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5304451/original/008131700_1754272258-AP25215849166873.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5318315/original/024874100_1755472074-AP25229710562393.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4387954/original/096726800_1681010960-2_AP23098555784404.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2263780/original/020625500_1530268577-Bank-Indonesia9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355223/original/044899700_1758279020-WhatsApp_Image_2025-09-19_at_17.15.56.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5355984/original/085333600_1758401391-christian_pulisic_selebrasi_udinese_ac_milan_andrea_bressanutti_lapresse_ap.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5045495/original/004340000_1733898938-1733894017386_tujuan-dana-pensiun.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5353014/original/059305500_1758164868-1000076312.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4216913/original/034690500_1667792516-Wall-Street-2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5342889/original/075179100_1757402957-20250908-Pelantikan-Istana_2.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4513879/original/022701400_1690279822-PGE_-_Foto_PLTP_Area_Kamojang.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4600736/original/085168000_1696563773-20230930BL_BRI_Liga_1_2023-2024_Dewa_United_Vs_Persebaya_Surabaya_Stok_Foto_5.JPG)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2375572/original/090361500_1538739773-20181005-Emas-Antam-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5348714/original/082796600_1757861526-alexis_mac_allister_tekel_burnley_liverpool_ap_jon_super.jpg)

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3149803/original/032801800_1591853666-20200611-Harga-Emas-Antam-Naik-ANGGA-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5359349/original/060413200_1758638177-1001034400.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5178036/original/036320100_1743268664-WhatsApp_Image_2025-03-29_at_18.44.34.jpeg)