Liputan6.com, Jakarta Pelatih Persija Jakarta Mauricio Souza mengkritik kualitas rumput Jakarta International Stadiun (JIS) selepas laga timnya melawan Bali United di pekan ke-5 BRI Super League 2025/2026 pada Minggu (14/9/2025) malam WIB.
Sebagaimana diketahui, Macan Kemayoran dipaksa puas bermain imbang 1-1 dengan Serdadu Tridatu. Ini membuat mereka cuma duduk di peringkat dua klasemen, dengan torehan 11 angka, berselisih 1 poin dari Borneo FC di puncak.
Juru taktik asal Brasil pun blak-blakan mengomentari ondisi rumput JIS yang dinilai jadi salah satu penyebab anak-anak asuhnya gagal memetik kemenangan.
Souza merasa permukaan lapangan kurang bagus, sehingga menghambat sirkulasi bola dan mengakibatkan Macan Kemayoran sulit mengeluarkan permainan terbaik.
"JIS adalah salah satu stadion paling indah di dunia. Tidak ada keraguan soal itu, tetapi rumputnya mengganggu permainan kami," ujar Souza dalam konferensi pers selepas laga, Minggu (14/9/2025) malam WIB.
"Karena tim kami adalah tim yang mengandalkan banyak passing dan sirkulasi bola," tambahnya.
Persija Jakarta tengah memfinalisasi perpanjangan kontrak Rizky Ridho, bek sekaligus kapten tim Macan Kemayoran. Kontrak Ridho yang sejatinya berakhir di akhir musim BRI Super League 2025/2026, kini hampir dipastikan diperpanjang. Direktur Olahraga P...
Membahayakan Kinerja Tim
Souza juga mengeklaim kondisi lapangan yang demikian membahayakan kinerja timnya. Dia menyaksikan sendiri bagaimana bola memantul dengan aneh akibat rumput yang memprihatinkan.
"Saya katakan lagi, lapangannya membahayakan permainan kami," tegas pelatih Persija Jakarta.
"Di depan saya, saya menyaksikan sendiri beberapa kali bola memantul dengan aneh dan kemudian skor menurun," kata Souza lagi kepada awak media.
Rizky Ridho Minta JIS Dibenahi
Selaras dengan pelatihnya, bintang sekaligus kapten Persija Jakarta Rizky Ridho juga melontarkan komentar keras terkait situasi lapangan.
Dia mohon agar rumput Persija dibenahi setelah menggelar konser boy band Korea NCT pada 27-28 September mendatang.
"Saya senang bisa bermain di stadion yang sangat-sangat bagus. Tapi mungkin, saya sebagai perwakilan teman-teman, ingin memberi masukan kalau bisa, setelah konser rumputnya diperbaiki," kata Ridho.
"Ketika kita main away, di lapangan lain kita bisa bermain satu-dua sentuhan. Tapi saat main di kandang dengan dukungan suporter yang luar biasa, kadang kita justru kurang berani untuk melakukan itu karena bisa dilihat sendiri, kadang lapangan naik-naik," tuturnya lagi.
Sindiran Rizky Ridho
Tak sampai di situ, sang pemain bahkan mengeluarkan komentar sarkas terkait apakah timnya harus belajar mengontrol bola di betis. Pasalnya, lapangan JIS membuat bola memantul, sehingga sulit untuk dikontrol secara normal.
"Kita mungkin harus belajar kontrol di betis," kata Ridho saat mengkritik lapangan Persija Jakarta.
"Mungkin harus diperbaiki (lapanganannya) nanti. Tapi saya (sebenarnya) sangat senang bisa bertanding di JIS," pungkas dia.