Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau disebut Antam melonjak pada perdagangan Sabtu (19/10/2024). Harga emas Antam Pada perdagangan hari ini kembali mencetak rekor tertinggi.
Kenaikan harga emas Antam ini sehari menjelang pelantikan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Gedung DPR/MPR pada 20 Oktober 2024.
Mengutip laman logam mulia, harga emas Antam lebih mahal Rp 11.000 menjadi Rp 1.514.000 per gram jika dibanding kemarin yang dibanderol Rp 1.503.000 per gram.
Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback ikut menguat dan mencetak harga tertinggi. Harga buyback emas Antam naik Rp 11.000 menjadi Rp 1.364.000 per gram.
Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.364.000 per gram.
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Hingga pukul 08.17 WIB sebagian besar kepingan emas Antam masih tersedia terutama di lokasi butik di Gedung Antam.
Harga Emas di Butik LM Gedung Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 807.000
- Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.514.000
- Harga emas Antam 2 gram: Rp 2.972.000
- Harga emas Antam 3 gram: Rp 4.438.000
- Harga emas Antam 5 gram: Rp 7.374.000
- Harga emas Antam 10 gram: Rp 14.670.000
- Harga emas Antam 25 gram: Rp 36.512.500
- Harga emas Antam 50 gram : Rp 72.905.000
- Harga emas Antam 100 gram: Rp 145.690.000
- Harga emas Antam 250 gram: Rp 363.837.500
- Harga emas Antam 500 gram: Rp 727.375.000
- Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.454.600.000.
Cetak Sejarah, Harga Emas Tembus Rekor Tertinggi Baru
Harga emas dunia melonjak di atas batas historis di USD 2.700 per ons pada perdagangan hari Jumat. Kenaikan harga emas dunia ini didorong oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, ketidakpastian pemilihan umum Amerika Serikat (AS), hingga ekspektasi kebijakan moneter yang longgar.
Mengutip CNBC, Sabtu (19/10/2024), harga emas di pasar spot naik 1% menjadi USD 2.720,05 per ons pada pukul 02.58 PM dan telah naik 2,4% sejauh minggu ini.
Sedangkan untuk harga emas berjangka AS berakhir 0,8% lebih tinggi menjadi USD 2.730 per ons.
"Dengan meningkatnya konflik terutama setelah pengumuman Hizbullah untuk meningkatkan perang dengan Israel, investor berbondong-bondong ke emas, aset safe haven tradisional," kata pedagang logam mulia Heraeus Metals Germany Alexander Zumpfe.
Janji Israel dan musuh-musuhnya Hamas dan Hizbullah untuk terus bertempur di Gaza dan Lebanon memupus harapan bahwa kematian seorang pemimpin militan Palestina dapat mempercepat berakhirnya perang yang meningkat di Timur Tengah.
Meningkatnya ketegangan geopolitik mendorong investor untuk mencari aset safe haven seperti emas, didorong oleh penghindaran risiko dan kekhawatiran atas ketidakstabilan pasar global.
"Menambah momentum, kekhawatiran seputar pemilihan presiden AS dan antisipasi kebijakan moneter yang lebih longgar telah semakin memicu reli," tambah Zumpfe.
Keputusan Bank Sentral
Emas memecahkan rekor beberapa kali tahun ini karena ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut oleh bank sentral dan ketidakpastian geopolitik mendorong harga lebih dari 30% sepanjang tahun ini. Menurut data LSEG, pertumbuhan harga emas mencapai pertumbuhan tahunan terbaiknya sejak 1979.
Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas batangan, yang tidak menghasilkan bunga sendiri.
Sumber mengatakan kepada salah satu media internasional bahwa Bank Sentral Eropa kemungkinan akan memangkas lagi suku bunga pada Desember kecuali data ekonomi menunjukkan sebaliknya.
Sedangkan menurut alat CME Fedwatch, pelaku pasar juga memperkirakan peluang 92% untuk pemangkasan suku bunga Federal Reserve atau Bank Sentral AS pada November.