Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) menyebutkan, sisa penugasan impor beras 2024 sebesar 850 ribu ton bakal selesai pada awal 2025. Impor beras yang bakal masuk 500 ribu ton pada akhir 2024.
“Yang 500 ribu (ton) diusahakan sampai Desember (2024 yang masuk),” ujar dia, Senin (11/11/2024).
Adapun sisa impor beras, sebanyak 350 ribu ton, akan dialokasikan untuk tahun 2025. "Jadi sisanya sedikit ? (350 ribu ton) akan dilanjutkan tahun depan,” imbuh Zulhas.
Pemerintah berupaya untuk mengurangi impor beras pada 2025. Langkah ini dilakukan setelah pada 2024, jumlah impor beras mencapai 3,6 juta ton.
Zulhas menegaskan pemerintah berkomitmen untuk menekan angka impor demi meningkatkan ketahanan pangan nasional.
"Kemungkinan tahun depan (2025) kita usahakan bisa tidak impor, kalau pun (harus), sedikit saja,” tutur dia.
Hal ini sejalan dengan target pemerintah untuk memprioritaskan produksi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar.
Ia optimistis kebijakan ini dapat membantu menjaga keseimbangan pasokan dan harga beras di dalam negeri, sekaligus mendukung petani lokal untuk meningkatkan produksi.
Reporter: Siti Ayu
Sumber: Merdeka.com
Menko Pangan Pastikan Tak Tambah Kuota Impor Beras
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan, pemerintah tidak akan menambah kuota impor beras pada 2024. Kuota impor beras yang akan dilakukan pada tahun ini seusai dengan yang telah ditetapkan di awal tahun.
Pernyataan Menko Pangan ini menanggapi spekulasi publik terkait kemungkinan impor beras tambahan, di mana Zulkifli Hasan memastikan keputusan impor hanya melibatkan realisasi impor sebesar 3,6 juta ton, sebagaimana yang telah ditugaskan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Nggak ada, jadi ini bukan impor beras baru. Tolong teman-teman ya, nanti saya dimarahin sama publik. Wah ini Menteri, gitu nggak? Ini ya sudah diputuskan, ya sudah diputuskan realisasinya. Ini diputuskan tahun lalu," kata Zulhas kepada media, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Zulkifli menjelaskan dari total kuota impor beras sebesar 3,6 juta ton yang telah disepakati tahun lalu, sebanyak 2,75 juta ton telah berhasil masuk ke Indonesia pada tahun ini.
Ini berarti masih ada sisa kuota sebesar 850 ribu ton yang akan dikejar penyelesaiannya sebelum akhir tahun, dengan tujuan memperkuat cadangan beras nasional (CBP).
Impoer Beras yang Belum Terealisasi
“Ini sudah diputuskan tahun lalu 3,6 juta ton realisasinya yang belum itu 850.000 ton. Ya tentu akan dikejar, kalau bisa tahun ini selesai, 850.000 itu bisa masuk semua. Berarti stok kita akan jauh lebih banyak, lebih siap, lebih kuat. Dan saya kira di bawah Pak Dirut, inilah stok yang terkuat selama ini, yang terbaik, terbagus," terang Zulhas.
Menko Pangan itu juga menyebut adanya rencana perencanaan impor tahun 2025 yang mempertimbangkan potensi kemunduran musim tanam.
Ia bilang pemerintah akan mengkaji berbagai langkah untuk meminimalkan impor dengan lebih mengoptimalkan produksi dalam negeri.
“Makanya kita harus berkarangan baik ya. Yang penting ini dulu, lanjutan kami akan lebih intent lagi untuk mempersiapkan tahun depan agar bisa berjalan dengan baik. Import sedikit mungkin, produksi bisa naik, kita akan rencanakan dengan baik. Tetapi masyarakat juga bantuan-bantuan bisa terlaksana dengan baik," pungkas Zulkifli Hasan.
Reporter: Ayu
Sumber: Merdeka.com