Messi Bakal Jadi Pebisnis saat Gantung Sepatu, Sudah Mempersiapkan Diri

Liputan6.com, Jakarta Lionel Messi, salah satu pesepak bola terhebat dunia, telah mengungkapkan niatnya untuk serius menekuni dunia bisnis setelah pensiun dari lapangan hijau. Niat ini bukan sekadar wacana, melainkan telah diwujudkan dengan keterlibatan aktifnya dalam berbagai sektor usaha. Pemain yang kini membela Inter Miami ini menyadari bahwa karier atlet memiliki batas waktu, sehingga ia mulai mempersiapkan diri untuk masa depan.

Pengakuan ini disampaikan Messi dalam forum bergengsi America Business Forum di Miami, Florida, pada Rabu, 5 November 2025 malam waktu setempat. Ia menyatakan ketertarikannya pada dunia bisnis dan keinginannya untuk terus belajar, meskipun ia merasa masih "tidak tahu apa-apa" dan baru memulai. Dedikasi 100 persen pada sepak bola tidak menghalanginya untuk mulai terlibat sedikit demi sedikit di bidang lain.

Meskipun kontraknya dengan Inter Miami baru akan berakhir pada Desember 2028, saat ia berusia 41 tahun, Messi telah menunjukkan langkah konkret dalam membangun kerajaan bisnisnya. Berbagai investasi telah ia lakukan, mulai dari perusahaan teknologi olahraga hingga properti mewah. Hal ini menunjukkan bahwa transisi dari lapangan hijau ke dunia korporat telah ia rencanakan dengan matang.

"Karier saya sebagai atlet begitu panjang - dan saya masih menjalaninya - dan saya selalu memiliki orang-orang terpercaya di sekitar saya yang mengurus semua hal itu untuk saya. Namun belakangan ini, saya menjadi jauh lebih tertarik pada apa yang sedang dilakukan dan apa yang bisa dilakukan. Sayangnya, sepakbola ada masa habisnya. Akan datang saatnya untuk berhenti," kata Messi.

"Saya suka mulai melihat apa yang mungkin terjadi selanjutnya. Saya suka dunia bisnis; saya ingin terus belajar. Saya baru saja memulainya," sambungnya.

"Saya selalu 100 persen berdedikasi pada profesi saya, tetapi saya tahu ada hal lain yang akan datang, di bidang lain, dan pelan-pelan saya mulai terlibat."

Lionel Messi secara terbuka menyatakan keinginannya untuk menjadi pebisnis setelah tidak lagi aktif sebagai pesepak bola profesional. Pemain yang akan berusia 38 tahun pada 2025 ini telah mulai belajar banyak tentang dunia bisnis dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak kepindahannya ke Inter Miami. Keterlibatan ini merupakan bentuk antisipasi terhadap berakhirnya karier sepak bola yang cemerlang.

Dalam sebuah forum bisnis, Messi mengakui bahwa ia masih dalam tahap awal pembelajaran di bidang ini. Ia menyampaikan bahwa meskipun ia selalu memberikan 100 persen dedikasi pada profesinya sebagai atlet, ia sadar akan adanya fase kehidupan lain yang akan datang. Oleh karena itu, ia mulai melibatkan diri secara bertahap dalam berbagai peluang bisnis yang ada.

Pernyataan ini menegaskan bahwa Messi tidak hanya mengandalkan popularitasnya, tetapi juga berkomitmen untuk memahami seluk-beluk dunia usaha. Proses pembelajaran ini menjadi fondasi penting bagi langkah-langkah bisnisnya di masa depan. Ia ingin memastikan bahwa transisi kariernya berjalan mulus dan sukses.

Jauh sebelum niat pensiunnya mengemuka, Lionel Messi telah memiliki jejak bisnis yang cukup luas. Salah satu langkah signifikan adalah peluncuran perusahaan investasi Play Time Sports-Tech HoldCo LLC pada Oktober 2022. Perusahaan yang berbasis di San Francisco ini berfokus pada investasi global di sektor olahraga, media, dan teknologi.

Play Time bertujuan untuk mendukung startup teknologi sepak bola dan berinvestasi di tim olahraga, menunjukkan visi Messi untuk memajukan industri ini. Perusahaan ini telah berinvestasi di Matchday.com, sebuah studio game sepak bola, dan AC Momento, pasar budaya sepak bola. Ini mencerminkan minat Messi pada inovasi dan pengembangan ekosistem olahraga.

Selain itu, Messi juga memiliki MiM Hotels sejak 2017, bekerja sama dengan Majestic Hotel Group, dengan properti tersebar di Spanyol dan Andorra. Ia juga merambah dunia fesyen melalui The Messi Store dan meluncurkan minuman energi Más+ by Messi. Diversifikasi ini menunjukkan ambisi bisnisnya yang tidak terbatas pada satu sektor saja.

Portofolio bisnis Lionel Messi semakin diperkaya dengan investasi di sektor properti dan teknologi. Ia dikenal piawai dalam berinvestasi properti, dengan nilai portofolio yang diperkirakan mencapai USD300 juta atau sekitar Rp4,8 triliun. Koleksi propertinya tersebar di berbagai lokasi prestisius seperti Miami, Ibiza, Barcelona, hingga kampung halamannya di Rosario, Argentina.

Keterlibatannya dalam bisnis properti juga terlihat dari posisinya sebagai Ketua Edificio Rostower Socimi, sebuah perusahaan real estat di Spanyol. Messi memiliki beberapa properti pribadi, termasuk apartemen mewah di Porsche Design Tower dan Regalia Tower di Miami, serta Trump Royale. Akuisisi empat apartemen di Cipriani Residences Miami pada April 2025 dan sebuah vila di Florida pada September 2023 semakin menegaskan dominasinya di sektor ini.

Di ranah teknologi, Messi juga aktif berinvestasi di startup Web3 dan menjadi duta merek untuk game NFT Sorare serta Socios.com, platform token penggemar. Langkah ini menunjukkan adaptasinya terhadap tren teknologi terbaru dan keinginannya untuk terlibat dalam inovasi digital. Ini melengkapi strategi bisnisnya yang beragam dan visioner.

Setelah gantung sepatu, Lionel Messi berencana untuk terlibat langsung dalam pengelolaan bisnisnya, tidak hanya mengandalkan orang-orang kepercayaannya. Ia juga menyatakan minatnya untuk menjadi direktur olahraga, berinteraksi dengan anak-anak, dan mengajar. Ini menunjukkan bahwa ia ingin tetap berkontribusi pada dunia olahraga, namun dari perspektif yang berbeda.

Rencana prospektif lainnya mencakup perluasan merek perhotelannya ke pasar baru seperti Asia dan Timur Tengah, serta eksplorasi investasi di energi terbarukan atau teknologi olahraga canggih. Messi juga mungkin akan mendirikan dana modal ventura untuk mendukung pengusaha muda dan startup di sektor teknologi olahraga, kesehatan, dan kebugaran. Visi ini menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan pengembangan berkelanjutan.

Yang menarik, pemilik Inter Miami, Jorge Mas, mengungkapkan bahwa Messi akan menjadi mitra bisnis, pemegang saham, dan salah satu pemilik klub setelah pensiun. Kesepakatan ini merupakan bagian dari kontrak awal saat ia bergabung dengan Inter Miami. Hal ini memastikan bahwa ikatan Messi dengan dunia sepak bola akan tetap kuat, bahkan setelah ia tidak lagi bermain di lapangan.