Pantau 4 Pemain AC Milan, Klub Liga Inggris Ini Tawarkan Satu Pemain untuk Pertukaran

Liputan6.com, Jakarta - Newcastle United sudah merencanakan bursa transfer mendatang. Mereka sudah memiliki empat target potensial dari AC Milan, yakni Ardon Jashari, Samuele Ricci, Ruben Loftus-Cheek, dan Fikayo Tomori.

Keempat pemain itu sudah masuk radar mereka, dan The Magpies bisa mempertimbangkan untuk merekrut beberapa nama tersebut di masa mendatang. Namun, Jashari dan Ricci, yang baru tiba di musim panas, akan membuat transfer langsung terasa sulit.

Terlebih lagi, Milan memandang mereka sebagai pemain kunci untuk masa kini dan masa depan. Rossoneri menyadari minat besar dari klub-klub terhadap Ricci, tetapi bisa menahan godaan penjualan besar-besaran untuk sementara waktu.

Sementara itu, prospek merekrut Loftus-Cheek dan Tomori bisa jadi hal realistis bagi Newcastle jika mereka mencoba pendekatan. Mereka tertarik pada Tomori di musim panas sebelum memilih untuk merekrut rekan bek tengah mereka, Malick Thiaw, dari Milan. Namun, bisa saja berencana untuk menyatukan kembali kedua bek tengah tersebut.

Newcastle United juga tertarik pada Loftus-Cheek, dan gelandang tersebut kembali masuk radar tim-tim papan atas Inggris setelah dipanggil ke tim nasional. Baik Tomori maupun Loftus-Cheek memiliki kontrak yang akan berakhir pada tahun 2027, yang berarti Milan berpotensi mempertimbangkan untuk menjual kedua pemain tersebut daripada kehilangan mereka dengan status bebas transfer di masa mendatang.

Ambisi Luka Modric di usia 39 tahun, ingin menantang kerasnya Serie A. Mengikuti jejak idolanya Zvonimir Boban, yang perkenalkan AC Milan kepada dirinya di usia muda. Modric juga berambisi untuk mengikuti jejak Zlatan Ibrahimovic, yang berhasil raih ...

Di sisi lain, Newcastle kabarnya tengah mempertimbangkan untuk menawarkan Sven Botman dalam pertukaran pemain potensial untuk beberapa bintang Milan tersebut, terutama Tomori dan Loftus-Cheek. Pemain asal Belanda tersebut telah lama menjadi incaran Rossoneri, tetapi juga merupakan pemain penting bagi Eddie Howe.

Ada kemungkinan besar pertukaran pemain jika kedua klub menunjukkan minat pada kesepakatan semacam itu. Hal ini juga akan bergantung pada niat para pemain yang terlibat, meskipun kedua klub dapat mencapai kesepakatan finansial untuk mewujudkan potensi kesepakatan tersebut.

Sementara itu, setelah bertahun-tahun kariernya diganggu cedera, Loftus-Cheek dinilai sudah mulai kembali menunjukkan performa yang solid di awal musim bersama AC Milan. Banyak pihak percaya, pada usia 29 tahun, ia masih punya potensi besar untuk memberi dampak signifikan.

Namun, jalan Loftus-Cheek untuk benar-benar menemukan tempatnya di skuat Milan tidak mudah. Rossoneri baru saja mendatangkan sejumlah gelandang pada bursa transfer musim panas, membuat persaingan di lini tengah semakin ketat.

Luca Gotti, mantan pelatih yang pernah menanganinya di Chelsea, mengatakan kehadiran Allegri di kursi pelatih bisa menjadi kunci bagi kebangkitan Loftus-Cheek. Gotti melihat ada kesamaan karakter antara keduanya yang mungkin membantu adaptasi sang gelandang di Milan.

“Saya sudah lama mengenal Max, dan kami punya hubungan yang baik. Hal pertama yang saya pikirkan adalah Allegri, sebagai pemain, dulu bermain di posisi itu. Jadi dia tahu bagaimana memperlakukan pemain seperti itu.