Pengakuan Herve Renard: Arab Saudi Tak Maksimal Kalahkan Timnas Indonesia, Untungnya 3 Poin dan Balas Dendam Terwujud

2 weeks ago 13

Liputan6.com, Jakarta- Pelatih Timnas Arab Saudi, Herve Renard, memberikan pengakuan mengejutkan usai timnya menundukkan Timnas Indonesia dengan skor 3-2 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Kamis (09/10/2025) dini hari WIB. Renard secara terbuka menyatakan bahwa performa anak asuhnya tidak tampil maksimal, meskipun berhasil meraih kemenangan penting. Pertandingan sengit ini berlangsung di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah, menjadi sorotan banyak pihak.

Meski demikian, juru taktik asal Prancis ini menegaskan bahwa hal terpenting dari pertandingan tersebut adalah raihan tiga poin penuh. Kemenangan ini sekaligus menjadi penuntasan misi balas dendam atas kekalahan sebelumnya dari skuad Garuda. Renard menyoroti sejumlah kekurangan dalam permainan timnya, termasuk pemborosan peluang dan awal pertandingan yang kurang meyakinkan.

Pengakuan Herve Renard ini memberikan gambaran jujur tentang evaluasinya terhadap pertandingan. Ia merasa timnya seharusnya bisa menang dengan skor lebih meyakinkan, namun tetap bersyukur atas hasil akhir yang mengamankan posisi mereka. Fokus utama tetap pada pencapaian target dan semangat juang para pemainnya.

"Kami harus memperbaiki ini sebelum pertandingan penentuan melawan Irak. Di awal pertandingan, kami kebobolan penalti, tetapi kami bereaksi dengan sangat baik dan kemudian unggul," ujar Renard. 

"Kami seharusnya menyelesaikan pertandingan setelah unggul, dan kami menyalahkan diri sendiri karena tidak bisa kill the game," tambahnya.

Performa di Bawah Standar dan Peluang Terbuang

Herve Renard tidak ragu mengakui bahwa timnya, Arab Saudi, seharusnya mampu memenangkan pertandingan melawan Timnas Indonesia dengan hasil yang lebih meyakinkan. Pelatih asal Prancis ini merasa kecewa dengan efektivitas serangan anak asuhnya. Ia menilai banyak peluang emas yang terbuang sia-sia sepanjang jalannya laga.

Renard secara spesifik menyebutkan bahwa timnya seharusnya bisa "membunuh pertandingan" lebih awal. Menurutnya, kegagalan memanfaatkan peluang tersebut membuat skor akhir menjadi tipis. Situasi ini menciptakan ketidaknyamanan hingga akhir laga, meskipun Arab Saudi akhirnya keluar sebagai pemenang.

Lebih lanjut, Renard juga menyoroti awal pertandingan yang kurang baik dari timnya. Meskipun demikian, ia memuji reaksi cepat dan positif para pemain setelah kebobolan gol pertama. Reaksi ini menjadi kunci bagi Arab Saudi untuk membalikkan keadaan dan mengamankan kemenangan.

Prioritas Tiga Poin dan Misi Balas Dendam Terwujud

Meskipun performa timnya tidak mencapai level maksimal, Herve Renard menegaskan bahwa pencapaian terpenting adalah raihan tiga poin penuh. Baginya, hasil akhir yang mengamankan kemenangan jauh lebih krusial dibandingkan dengan estetika permainan. Tiga poin ini menjadi modal berharga dalam persaingan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Renard secara eksplisit menyatakan bahwa kemenangan ini juga merupakan penuntasan misi balas dendam. Ia merujuk pada kekalahan sebelumnya dari Timnas Indonesia yang meninggalkan kesan mendalam bagi timnya. Kekalahan 2-0 di SUGBK sebelumnya menjadi motivasi kuat bagi The Green Falcons.

"Saya mengetahui tim nasional Indonesia dan kami masih belum lupa ketika kami bermain di stadion kalian. Kami tidak melupakan hasil hari itu, dan hari ini kami berhasil membalaskan dendam," ujar Renard yang dikutip Asharq Al-Awsat.

Pelatih tersebut menambahkan bahwa kekalahan di kandang Indonesia telah meninggalkan "rasa sakit" yang tidak terlupakan. Oleh karena itu, keberhasilan membalikkan keadaan dan meraih kemenangan di laga ini memiliki makna ganda. Ini bukan hanya tentang poin, tetapi juga tentang harga diri dan pembalasan atas hasil masa lalu.

Semangat Juang dan Kebangkitan Tim yang Patut Dipuji

Di balik kritik terhadap performa, Herve Renard tetap memberikan pujian tinggi untuk semangat juang anak asuhnya. Ia mengapresiasi reaksi tim setelah sempat tertinggal melalui gol penalti di awal pertandingan. Bahkan, Arab Saudi harus bermain dengan 10 pemain, namun tetap mampu menunjukkan ketahanan mental.

Renard merasa senang melihat bagaimana timnya mampu bangkit dengan cepat dari ketertinggalan. Kemampuan untuk membalikkan kedudukan setelah kebobolan menunjukkan karakter dan mental juara. Hal ini menjadi bukti bahwa tim memiliki determinasi kuat untuk meraih kemenangan.

Semangat juang ini akan menjadi modal penting bagi Arab Saudi dalam menghadapi pertandingan-pertandingan selanjutnya. Renard berharap timnya dapat memperbaiki kekurangan dalam eksekusi peluang. Namun, semangat pantang menyerah ini harus terus dipertahankan untuk mencapai target lolos ke Piala Dunia 2026.

Read Entire Article
Bisnis | Football |