Liputan6.com, Jakarta Holding Ultra Mikro, yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) semakin memperluas layanan pembiayaan untuk masyarakat dengan menghadirkan berbagai inovasi, baik melalui cara konvensional maupun digital.
Senior Executive Vice President Bisnis Ultra Mikro BRI Muhammad Candra Utama menjelaskan, inovasi ini memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan keuangan tanpa harus datang ke kantor cabang.
“Dengan jaringan ini, masyarakat tidak perlu lagi bergantung pada kantor formal. Agen BRILink dan platform digital kami memungkinkan transaksi kapan saja, bahkan di luar jam kerja,” jelas Candra dalam Program Liputan6.com 'Tiga Tahun Holding Ultra Mikro, Dorong Inklusi Keuangan Serta Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat' dikutip Jumat (25/10/2024).
Holding Ultra Mikro ini juga mengombinasikan beberapa layanan seperti kantor SenyuM, agen BRILink, dan aplikasi digital untuk memastikan akses pembiayaan terbuka bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
Hingga saat ini, lebih dari 1.025 kantor SenyuM telah dibuka sebagai pusat layanan terpadu. Melalui kantor ini, para nasabah dapat mengakses produk dari ketiga entitas, seperti kredit mikro BRI, pinjaman gadai dari Pegadaian, hingga layanan kelompok Mekar dari PNM. Selain itu, lebih dari 1 juta agen BRILink telah tersebar hingga pelosok, memperluas layanan ke berbagai daerah.
Didukung Aplikasi Digital
Inovasi ini juga didukung oleh aplikasi digital seperti BRIMO dan SenyuM Mobile yang mengintegrasikan seluruh layanan dalam satu platform, sehingga memudahkan masyarakat untuk mendapatkan pembiayaan dengan cepat dan mudah.
Dalam tiga tahun terakhir, Holding Ultramikro telah berhasil menyalurkan pembiayaan kepada lebih dari 36 juta debitur dengan total nilai outstanding mencapai 622 triliun rupiah.
Melalui inovasi ini, Holding Ultramikro berkomitmen untuk terus mendukung inklusi keuangan dan memperkuat perekonomian masyarakat.
Seluk Beluk BRIGADE MADANI Besutan Holding Ultra Mikro (UMi)
Holding Ultra Mikro (UMi) telah menorehkan berbagai prestasi meskipun baru berdiri selama 3 tahun. UMi telah memberikan pembiyaan kepada 36 juta debitur dengan total pembiayaan lebih dari Rp 622,3 triliun. Capaian lainnya, UMi telah melayani 176 juta nasabah simpanan dengan volume simpanan mencapai Rp 313,9 triliun
Capaian yang menggembirakan lainnya yakni dari segi laba. Untuk Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PNM berhasil mencatatkan laba sebesar Rp800 miliar, dan pegadaian labanya senilai Rp 2,9 triliun.
Senior Executive Vice President Ultra Mikro BRI Muhammad Candra Utama, mengatakan keberhasilan penyaluran UMi ini tak lepas dari implementasi strategi seperti mensinergikan budaya kerja ketigaentitas melalui aktivasi BRIGADE MADANI.
Lantas apa itu BRIGADE MADANI?
Candra menjelaskan, BRIGADE MADANI merupakan sebuah strategi culture activation program yang mensinergikan Gerakan/Aktivitas Pekerja 3 entitas Holding UMi (BRI, PNM dan Pegadaian) sebagai internalisasi “One Culture” AKHLAK sekaligus akselerasi bisnis proses, strategi inisiatif Holding UMi serta mengakselerasi finansial inklusi sesuai dengan Visi BRI 2025 menjadi The Most Valuable Banking Group in Southeast Asia and Champion of Financial Inclusion.
"Brigade Madani ini merupakan strategi yang mensinergikan semua gerakan atau aktivitas yang pekerja kami berada di 3 entitas ini baik BRI PNM dan Pegadaian. Kaitan dengan internalisasi one culture AKHLAK, kan kami bagian dari Kementerian BUMN, yang memiliki culture Akhlak "Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaftif dan kolaboratif'," kata Candra dalam Inspirato Sharing Session, dikutip Selasa (15/10/2024).