Persis Solo Sedang Terpuruk, 8 Laga Tanpa Kemenangan di BRI Super League 2025/2026

Liputan6.com, Jakarta Persis Solo kembali menelan hasil buruk di BRI Super League 2025/2026. Tim asuhan Peter de Roo itu kalah 0-2 dari Persib Bandung pada laga pekan ke-9, Minggu (26/10) yang lalu.

Hasil tersebut memperpanjang rekor tanpa kemenangan Laskar Sambernyawa menjadi delapan laga beruntun. Sebuah capaian yang tentu sangat mengkhawatirkan.

Padahal, Persis sempat memulai musim dengan penuh optimisme. Kemenangan 2-1 di markas Madura United pada pekan pertama sempat memunculkan harapan baru bagi publik Solo.

Setelah itu performa tim justru menurun drastis, mereka gagal menang dalam delapan laga berikutnya. Kini, Persis terdampar di peringkat ke-17 klasemen sementara dengan lima poin dari sembilan pertandingan.

Situasi ini membuat posisi Peter de Roo mulai disorot, apalagi Persis hanya unggul satu poin dari Semen Padang yang berada di dasar klasemen.

Laga melawan Persib seharusnya menjadi momentum kebangkitan Persis. Pasalnya, tuan rumah harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-20 setelah Luciano Guaycochea dikartu merah.

Namun, keunggulan jumlah pemain itu gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Laskar Sambernyawa.

Pelatih Peter de Roo mengaku kecewa dengan hasil pertandingan tersebut. Menurutnya, anak asuhnya kesulitan menciptakan peluang dan tampil pasif meskipun lawan bermain dengan satu pemain lebih sedikit.

“Kami kesulitan mengontrol pertandingan dari awal dan tiba-tiba Persib bisa mencetak gol dengan skema yang tidak terduga. Dan meskipun bermain dengan 10 pemain, Persib bermain dengan lini pertahanan yang bagus dan kita tidak banyak melakukan penetrasi ke daerah pertahanan lawan,” ujar De Roo.

Kendati frustrasi dengan hasil di Bandung, Peter de Roo tetap memberikan dukungan penuh kepada para pemainnya. Ia menilai tim sudah berusaha keras, namun masih perlu perbaikan dalam hal kreativitas dan eksekusi serangan.

“Saya percaya kepada para pemain tapi masih banyak yang harus diperbaiki karena ke depan akan menjadi tantangan lebih bagi kami,” tambah pelatih asal Belanda itu.

Dengan situasi yang semakin genting, laga berikutnya melawan Persebaya Surabaya akan menjadi ujian besar bagi De Roo, mampukah ia membalikkan nasib Persis dan keluar dari zona merah?

Sumber: I.League