PSSI Tunda Pengumuman Pelatih Baru Timnas Indonesia hingga Maret 2026, Ini Alasannya

8 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menunjuk pelatih baru Timnas Indonesia sebelum agenda FIFA Match Day (FMD) bulan Maret 2026. Keputusan ini diambil setelah evaluasi mendalam pasca-kegagalan Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Federasi ingin memastikan pemilihan yang cermat dan tepat waktu untuk masa depan sepak bola nasional.

Penundaan pengumuman hingga Maret 2026 ini bukan tanpa alasan. PSSI ingin menghindari keputusan terburu-buru di tengah kondisi emosional pasca-kegagalan dan berupaya memperbaiki citra sepak bola nasional. Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, kini memegang peran penting dalam pencarian sosok yang tepat untuk menakhodai Timnas.

Langkah strategis ini diharapkan dapat membawa angin segar bagi Tim Garuda. Publik dan suporter sangat menantikan sosok yang mampu membawa Timnas Indonesia bangkit dan berprestasi di kancah internasional, terutama menjelang turnamen penting seperti Piala Asia 2027.

"Kalau sekarang kan udah FMD-nya (bulan November) dipakai oleh tim SEA Games. Berarti kebutuhan kita nanti di Maret. Kita cari dulu. Kan kita seperti kata Pak Ketum PSSI kemarin, ada problem di satu, kita harus memperbaiki dulu citra kita di luar, karena banyak yang bully terhadap mantan-mantan pelatih, maka kita tunggu," kata anggota Komie Eksekutif PSSI Arya Sinulingga.

Nadeo Argawinata dipanggil dadakan untuk memperkuat Timnas Indonesia menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Arab Saudi. Kondisi Maarten Paes dan Emil Audero yang masih dalam masa pemulihan cedera menjadi alasan utama pemanggilan in...

Promosi 1

Alasan PSSI Tunda Pengumuman Pelatih

PSSI secara resmi menyatakan bahwa pelatih baru Timnas Indonesia akan diumumkan sebelum agenda FIFA Match Day (FMD) Maret 2026. FMD terdekat setelah bulan November adalah pada 23-31 Maret 2026, memberikan kesempatan bagi setiap negara untuk melakoni dua pertandingan. Ini menjadi batas waktu krusial bagi federasi untuk menentukan arah baru tim.

Alasan utama penundaan ini adalah keinginan PSSI untuk mencari momen yang tepat. Kondisi sepak bola Indonesia yang "panas" setelah kegagalan menembus Piala Dunia 2026 dianggap tidak ideal untuk mengambil keputusan penting. PSSI ingin menghindari pengambilan keputusan saat suasana emosional sedang tinggi, demi hasil yang lebih objektif.

Selain itu, PSSI juga berupaya memperbaiki citra di mata publik. Banyaknya kritik terhadap mantan pelatih membuat federasi lebih berhati-hati. Mereka ingin memastikan bahwa pemilihan pelatih baru Timnas Indonesia kali ini dilakukan dengan tenang dan pertimbangan matang, bukan karena tekanan sesaat atau opini publik yang sedang bergejolak.

Proses ini juga melibatkan koordinasi antara Ketua Umum PSSI dan Direktur Teknik. Mereka akan mengumpulkan kandidat-kandidat pelatih terlebih dahulu sebelum dibawa ke rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk diputuskan secara kolektif.

Imbas Kegagalan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Perpisahan dengan Kluivert

Keputusan untuk mencari pelatih baru Timnas Indonesia tidak terlepas dari kegagalan Garuda di babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia harus gugur setelah menelan dua kekalahan, yakni 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak, yang mengakhiri impian melaju ke turnamen utama.

Imbas langsung dari kegagalan tersebut adalah keputusan PSSI untuk berpisah dengan pelatih kepala sebelumnya, Patrick Kluivert. Tidak hanya Kluivert, tim kepelatihan asal Belanda yang terdiri dari Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg juga diputus kontraknya. Perpisahan ini menandai berakhirnya satu era di Timnas Indonesia.

Perpisahan ini menandai berakhirnya satu era dan dimulainya pencarian arah baru bagi Timnas Indonesia. Evaluasi menyeluruh dilakukan untuk menganalisis penyebab kegagalan dan menentukan langkah strategis ke depan. Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, telah melaporkan evaluasi ini kepada Exco PSSI dengan "apa adanya" tanpa ditutupi.

Proses Pencarian dan Keputusan Exco PSSI

Hingga saat ini, belum ada rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang secara spesifik membahas penunjukan pelatih baru Timnas Indonesia. Isu-isu mengenai perpecahan di Exco terkait calon pelatih dibantah, mengingat rapat penentuan belum dilaksanakan. Federasi menekankan bahwa proses masih dalam tahap awal.

Proses pencarian pelatih sepenuhnya berada di tangan Ketua Umum PSSI dan Direktur Teknik, Alexander Zwiers. Mereka bertugas mengidentifikasi dan mengumpulkan daftar kandidat pelatih yang potensial. Setelah daftar tersebut final, barulah akan dibawa ke rapat Exco untuk dibahas dan diputuskan bersama oleh seluruh anggota.

Laporan evaluasi dari manajer timnas, Sumardji, setelah kekalahan melawan Irak, menjadi salah satu dasar pertimbangan dalam proses ini. Laporan tersebut diharapkan memberikan gambaran "apa adanya" mengenai kondisi tim dan kebutuhan pelatih di masa mendatang, menjadi panduan penting bagi PSSI.

Meskipun belum ada nama resmi, rumor kandidat terus bergulir di kalangan publik dan netizen. Siapa pun yang terpilih, PSSI diharapkan memilih dengan cermat dan cepat. Penunjukan ini menjadi titik balik penting bagi sepak bola Indonesia, menentukan arah baru Tim Garuda menuju masa depan yang lebih cerah dan berprestasi.

Read Entire Article
Bisnis | Football |