Liputan6.com, Maluku - Masyarakat mulai berbondong-bondong hampiri Kantor Kecamatan Banda, Banda Neira, Pulau Banda, Maluku. Tak sedikit orang yang membawa uang tunai dengan jumlah banyak.
Menariknya, hampir seluruh masyarakat itu membawa uang dengan kondisi yang sobek, lusuh, hingga terlipat. Kedatangannya tak lain untuk menukarkan uang lusuh tadi ke uang baru yang dibawa Bank Indonesia (BI).
Di tempat berbeda, di sebuah pusat kegiatan di Pulau Gorom, sejumlah masyarakat juga membawa uang dengan kondisi yang serupa. Nominal yang dibawa pun cukup beragam, mulai dari pecahan Rp 2.000 hingga Rp 20.000.
Seperti diketahui, Bank Indonesia melalui Ekspedisi Rupiah Berdaulat menyiapkan Rp 2 miliar uang layak edar untuk ditukarkan di Banda Neira. Sementara, ada Rp 630 juta bagi penukaran di Pulau Gorom.
"Dengan adanya ini (penukaran uang baru) kita jadi terbantu," ucap Abdullah (50) yang menukarkan uang lusuh dengan total Rp 3 juta tersebut.
Berikut potret penukaran uang tak layak edar di Pulau Banda dan Pulau Gorom, di Timur Indonesia: