Prabowo Bidik Pertumbuhan Ekonomi 8%, Anindya Bakrie Minta GP Ansor Ambil Peran

3 weeks ago 14

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia (2024 – 2029) Anindya Bakrie mengatakan Kadin Indonesia akan segera membuat MoU (Nota Kesepahaman) dengan Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Anindya menilai bahwa slogan yang digaungkan GP Ansor sejalan dengan visi Kadin Indonesia.

“GP Ansor mempunyai slogan namanya (akronim) 'BISA'. B-nya itu fokus kepada bisnis dan ekonomi, I-nya inovasi dan teknologi. S-nya sumber daya manusia, dan A-nya anak muda. Saya melihat ini semua bisa sekali bekerja sama dengan Kadin sebagai wadah dunia usaha Indonesia. Dan juga dengan bersama, kita bisa menjadi lebih kuat membangun perekonomian (khususnya) di daerah," ungkap Anindya Bakrie.

Hal itu disampaikan Anindya saat menjadi keynote speaker dalam acara Konferensi Besar XXVII Gerakan Pemuda (GP) Ansor bertema “Optimis Dunia Usaha dalam Visi Indonesia Maju dan Tantangan Global” yang diselenggarkan di Hotel Harris, kawasan Sentul City, Bogor, Jawa Barat.

Anindya menambahkan, Kadin Indonesia mempunyai dua unsur utama yang memungkinkan GP Ansor untuk bekerja sama yaitu dengan Kadin Provinsi, Kabupaten/Kota, dan juga dengan asosiasi/himpunan sebagai anggota luar biasa (ALB) Kadin Indonesia.

Dengan target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang secara berkala akan menuju ke 8% seperti yang ditargetkan pemerintah Prabowo-Gibran, Anindya berharap agar GP Ansor ikut berperan dalam mendukung progam-program yang dicanangkan pemerintahan Prabowo–Gibran. Apalagi GP Ansor merupakan organisasi kepemudaan Muslim terbesar di Indonesia dengan jumlah anggota/kader mencapai delapan juta.

“Intinya memang bagaimana GP Ansor dapat berpikir ala pengusaha yang intinya sama-sama untung, agar berkelanjutan. Kita (Kadin dan GP Ansor) cari jalan sama-sama, model bisnisnya seperti apa. Dan (GP Ansor) SDM (Sumber Daya Manusia)-nya harus kuat. Saya rasa dengan (slogan GP Ansor) BISA itu adalah awal yang sangat baik,” ujar Anindya Bakrie, Ketua Umum Kadin Indonesia (2024 – 2029).

Prospek Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

“Dengan jejaring Ansor/Banser yang luar biasa, di seluruh provinsi, kabupaten/kota, bahkan sampai ranting keluarahan/desa, semua itu adalah aset yang “mahal” yang bisa digunakan sebagai bagian dari anchor (jangkar) pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui kerja sama nanti antara Ansor dan Kadin, dalam rangka, secara nasional, (mendukung) menumbuhkan ekonomi 8%,” jelas Ketua Umum GP Ansor masa khidmat 2024 – 2029, Addin Jauharudin.

Dalam paparannya, Anindya menjelaskan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah situasi global yang multi-krisis. Dan Indonesia mempunyai tiga hal baik untuk menghadapi tantangan tersebut: Indonesia sebagai negara nonblok, Indonesia sebagai negara adidaya iklim dan Indonesia sebagai negara adidaya pangan.

Menurut Anindya, optimisme pemerintahan Prabowo – Gibran mencapai pertumbuhan ekonomi berkala menuju 8% akan difokuskan pada empat faktor ketahanan, yaitu Ketahanan Energi, Ketahanan Pangan, Ketahanan Kesehatan, dan Ketahanan Infrastruktur. Dan hal tersebut selaras dengan pilar-pilar Kadin Indonesia: Ketahanan Pangan, Keamanan Kesehatan, dan Keamanan Energi, yang didukung dengan dua enablers atau strategi utama: Hilirisasi Untuk Semua dan Digitalisasi Untuk Semua.

Prabowo Bakal Lawatan Luar Negeri Pertama ke Peru, Anindya Bakrie Ikutan

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029, Anindya Bakrie, secara resmi diundang untuk menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pada Minggu, 20 Oktober 2024. Pelantikan akan dilaksanakan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI.

Dalam Rapat Dewan Pengurus Harian Kadin Indonesia yang berlangsung di Ruang Mochtar Riady, Menara Kadin Indonesia, Jakarta, Anindya Bakrie menyampaikan undangan tersebut kepada para pengurus.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya akan mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam lawatan luar negeri pertamanya setelah pelantikan.

Kunjungan ini direncanakan pada pekan kedua dan ketiga November 2024, dengan agenda menghadiri Forum APEC di Lima, Peru, dan Forum G-20 di Rio de Janeiro, Brasil.

Rapat ini dihadiri oleh para Wakil Ketua Umum (WKU) Koordinator Bidang dan WKU Kepengurusan Kadin Indonesia periode 2024-2029, baik secara langsung maupun melalui aplikasi zoom meeting.

Beberapa di antaranya adalah Erwin Aksa, James T. Riady, Nurdin Halid, Nita Yudi, Bobby Gafur Umar, Shinta Widjaja Kamdani, Carmelita Hartoto, Taufan Eko Nugroho Rotorasiko, Aryo Djojohadikusumo, dan Benny Soetrisno.

100 Hari Program KerjaAnindya Bakrie juga memberikan arahan kepada pengurus untuk segera menyusun program kerja 100 hari pertama dan program kerja tahun 2025.

Program tersebut akan menjadi bahan pembahasan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) dan disesuaikan dengan nomenklatur kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.

Kadin Indonesia juga akan merangkul counterpart di kementerian dan lembaga terkait sesuai dengan bidang masing-masing.

Tugas Kadin Bantu Pemerintah

Dalam rapat tersebut, Anindya menekankan dua tugas utama Kadin Indonesia sebagai mitra strategis pemerintah: menarik investasi masuk ke Indonesia dan menggerakkan perekonomian di daerah.

Anindya juga menginformasikan bahwa susunan lengkap kepengurusan Kadin Indonesia periode 2024-2029 akan diumumkan pada Rabu, 23 Oktober 2024. Sebelumnya, susunan pengurus yang diumumkan pada 7 Oktober 2024 baru mencakup sekitar 50% dari total kepengurusan.

Selain rapat, Anindya dan pengurus Kadin Indonesia juga turut menghadiri acara rutin Kadin setiap hari Jumat, yaitu "Santunan & Wirausaha untuk Anak Yatim" dengan tema "Langkah Kecil Impian Besar." Acara ini diselenggarakan di lantai 29, Menara Kadin Indonesia.

Read Entire Article
Bisnis | Football |