Liputan6.com, Jakarta Nottingham Forest secara resmi mengumumkan penunjukan Sean Dyche sebagai pelatih kepala baru pada Selasa (21/10/2025).
Dia menggantikan Ange Postecoglou yang dipecat tak lama setelah tim asuhannya menelan kekalahan dari Chelsea di City Ground pada Sabtu (18/10/2025) malam WIB.
Adapun Dyche menandatangani kontrak berdurasi dua tahun hingga musim panas 2027. Harapan besar dpun kini disematkan pada pria berusia 54 tahun untuk membawa angin segar dan stabilitas bagi tim.
"Nottingham Forest dengan bangga mengonfirmasi penunjukan Sean Dyche sebagai pelatih kepala baru klub setelah melalui proses rekrutmen menyeluruh yang dipimpin oleh Kepala Sepak Bola Global, Edu Gaspar, serta Direktur Teknik Global, George Syrianos," tulis Nottingham Forest dalam unggahan di akun X resminya.
"Mantan pemain muda Forest ini bergabung dengan klub dengan kontrak hingga musim panas 2027 dan akan memimpin pertandingan pertamanya pada Kamis malam (Jumat dini hari WIB), saat The Reds menghadapi FC Porto di Liga Europa," tambah mereka.
Simak detail pemecatan pelatih sebelumnya hingga profil Sean Dyche yang kini menukangi Nottingham Forest pada halaman selanjutnya.
Kurang dari sebulan setelah membawa Tottenham Hotspur meraih gelar Liga Europa, Ange Postecoglou justru harus angkat kaki dari kursi pelatih!
Masa Jabatan Singkat Ange Postecoglou di Nottingham Forest
Ange Postecoglou, yang ditunjuk sebagai pelatih kepala Nottingham Forest pada 9 September 2025, hanya mampu mempertahankan jabatannya selama 39 hari di City Ground.
Masa kepemimpinannya yang sangat singkat ini mencetak sejarah sebagai salah satu yang terpendek di Premier League. Dia tepatnya ada di urutan kedua dalam daftar tersebut. Urutan pertama ditempati oleh Sam Allardyce yang cuma memimpin 30 har di Leeds United.
Adapun pemecatan Postecoglou terjadi setelah serangkaian hasil buruk yang membuat klub terpuruk.
Selama delapan pertandingan di bawah asuhan Postecoglou, Nottingham Forest tidak pernah meraih kemenangan. Tim hanya mampu mencatatkan dua hasil imbang dan menelan enam kekalahan, termasuk kekalahan kandang 3-0 dari Chelsea yang menjadi pemicu pemecatannya. Performa ini jauh dari harapan para penggemar dan manajemen klub.
Ironisnya, sebelum bergabung dengan Forest, Postecoglou memiliki rekam jejak yang cukup impresif. Ia sempat membawa Tottenham Hotspur menjuarai Liga Europa pada musim 2024/2025, yang menandai trofi pertama klub sejak 2008.
Namun, keberhasilan di Eropa tersebut diiringi dengan kinerja domestik yang sangat buruk, yang akhirnya menyebabkan pemecatannya dari Spurs sebelum ia berlabuh ke Forest.
Profil dan Harapan Besar untuk Sean Dyche
Sementara itu, Sean Dyche merupakan pelatih berkebangsaan Ingrgis berusia 54 tahun. Dia cukup berpengalaman di Liga Inggris lantaran sebelumnya prnah menukangi Everton dan Burnley.
Penunjukan Sean Dyche membawa angin segar dan harapan baru bagi Nottingham Forest. Dyche dikenal sebagai manajer Premier League yang sangat dihormati dan berpengalaman, dengan reputasi membangun tim yang solid.
Ia diharapkan dapat membawa perpaduan karakter, kecerdasan taktis, dan pencapaian terbukti untuk membimbing klub melalui fase krusial ini.
Karakteristik utama tim asuhan Dyche adalah organisasi pertahanan yang kuat, ketahanan mental, dan keunggulan dalam situasi bola mati.
Kualitas-kualitas ini dianggap sangat selaras dengan atribut skuad Nottingham Forest saat ini dan identitas sepak bola yang ingin dibangun klub. Pengalaman Dyche diharapkan mampu menstabilkan performa tim.
Punya Ikatan Emosional dengan Nottingham Forest
Lebih dari sekadar manajer, Sean Dyche juga memiliki ikatan emosional dengan Nottingham Forest. Ia adalah mantan pemain muda klub dan tinggal di daerah setempat, memberinya pemahaman mendalam tentang nilai-nilai dan kebanggaan Forest serta para pendukungnya. Kedekatan ini diharapkan dapat memperkuat ikatan antara tim dan komunitas.
Dyche tidak akan bekerja sendiri; ia akan didampingi oleh tim kepelatihan berpengalaman, termasuk mantan pemain Nottingham Forest Ian Woan dan Steve Stone. Pertandingan pertamanya sebagai pelatih kepala ialah laga Liga Europa melawan FC Porto. Ini akan menjadi ujian awal yang signifikan bagi kepemimpinannya.
Sebelum kembali ke Premier League bersama Forest, Dyche sempat melatih Everton sejak Januari 2023 hingga Januari 2025.
Namun, pencapaian manajerialnya yang paling menonjol adalah selama sepuluh tahun di Burnley (2012-2022), di mana ia berhasil membawa klub tersebut promosi dua kali ke Premier League dan bahkan lolos ke kompetisi Eropa. Rekam jejak ini menjadi modal berharga bagi Dyche di Forest.