Liputan6.com, Jakarta - Todotua Pasaribu, menjadi salah satu tokoh yang melakukan pertemuan penting dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto pekan ini untuk ikut berpartisipasi dalam pemerintahannya periode 2025-2029.
Usai pertemuan, Todotua Pasaribu mengaku diminta Prabowo untuk membantu memperbaiki iklim investasi di pemerintahan periode 2024-2029.
"Secara prinsip bapak presiden meminta kami untuk membantu beliau dalam pemerintahan berikutnya. Kemudian pesan yang disampaikan bapak presiden adalah untuk kita bagaimana bisa menciptakan iklim investasi yang baik," kata Todotua di Jakarta Selatan, dikutip Jumat (18/10/2024).
Permintaan tersebut bukan basa-basi. Pada Minggu (20/10/2024), Todotua Pasaribu ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi. Todotua akan membantu Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani.
Lantas, bagaimana sosok Todotua Pasaribu dikenal?
Melansir berbagai sumber, Jumat (18/10/2024) Todotua Pasaribu merupakan lulusan sarjana teknik dari Universitas Trisakti tahun 1998 hingga 2003.
Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) untuk pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilihan Presiden 2024.
Sebelum menjadi Waketum TKN Prabowo-Gibran, sempat memimpin sebuah perusahaan holding investasi, sebagai Chief Executive Officer (CEO) Bomba Group hingga Februari 2023.
Selain memimpin Bomba Group, Todotua juga menjabat sebagai Direktur PT. Thopas Artha Nauli sejak tahun 2018 hingga 2023. Adapun tugas lainnya sebagai Direktur PT. Chatura Indonesia pada tahun 2012, dan sebelumnya sebagai Operations Manager di PT. Jagad Energy.
Permintaan Prabowo ke Todotua Pasaribu: Ciptakan Iklim Investasi Lebih Baik
Todotua Pasaribu, salah satu tokoh yang dikenal aktif dalam dunia investasi dan pemerintahan, baru saja melakukan pertemuan penting dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, di Kertanegara Jakarta Selatan, pada Selasa 15 Oktober 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Todotua mengaku Prabowo menyampaikan beberapa poin strategis yang diharapkan menjadi fokus utama pemerintahannya, terutama terkait investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Dalam keterangannya, Todotua mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut membahas visi besar pemerintahan Prabowo untuk periode mendatang.
Salah satu hal yang paling ditekankan adalah bagaimana pemerintahan baru akan menciptakan iklim investasi yang kondusif.
"Presiden terpilih meminta kami untuk membantu dalam pemerintahan berikutnya, terutama dalam menciptakan iklim investasi yang lebih baik," ungkap Todotua dalam keterangannya, Rabu (16/10/2024).
Prabowo Subianto, yang akan segera menjabat sebagai Presiden Indonesia, menetapkan target ambisius untuk pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen dalam periode pemerintahannya.
Menurut Todotua, salah satu kunci utama untuk mencapai target tersebut adalah menciptakan iklim investasi yang lebih baik. Hal ini akan menjadi salah satu prioritas utama pemerintah Prabowo.
"Pemerintahan berikutnya menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan memperbaiki iklim investasi. Selain itu, bagaimana kita bisa memangkas proses birokrasi yang rumit menjadi lebih sederhana dan efisien," jelas Todotua.