Liputan6.com, Jakarta Salah satu klub kaya raya Premier League yakni Chelsea kembali sibuk di bursa transfer musim panas 2025 ini. Manajemen mendatangkan delapan wajah baru untuk tim utama, serta dua pemain lain yang langsung dipinjamkan ke Strasbourg.
Beberapa rekrutan anyar itu sudah langsung memberi dampak dan masuk ke dalam rencana utama tim. Namun, ada pula yang masih butuh waktu untuk menunjukkan kualitas terbaik mereka.
Seperti biasa, bursa transfer tidak akan lengkap tanpa adanya pembahasan soal siapa yang sukses dan siapa yang dianggap kurang meyakinkan. Karena itu, berikut peringkat transfer Chelsea musim panas ini dari yang dianggap terburuk hingga paling menjanjikan.
Daftar ini tidak memasukkan pemain yang langsung dipinjamkan. Urutan dibuat berdasarkan kontribusi, potensi, dan kebutuhan tim.
8. Facundo Buonanotte
Buonanotte sebenarnya punya bakat besar sebagai gelandang serang, terutama dengan kualitas teknik khas pemain Argentina. Tetapi tanpa opsi beli, transfer ini terlihat hanya sebagai solusi kedalaman skuad.
Gaya mainnya mirip dengan Cole Palmer, yakni gelandang kaki kiri yang kerap bergerak dari sisi kanan untuk masuk ke tengah dan menyalurkan bola. Namun, statistiknya masih jauh tertinggal dengan hanya 13 kontribusi gol dalam 71 laga Premier League.
Dengan harga murah, ia bisa berguna sebagai pelapis. Tetapi sulit berharap ia berkembang pesat di Chelsea mengingat menit bermainnya kemungkinan sangat terbatas.
7. Alejandro Garnacho
Alejandro Garnacho selalu jadi sosok kontroversial, baik karena aksinya di Dalam maupun di luar lapangan. Namun, talenta mudanya tetap tidak bisa diragukan.
Di usia 21 tahun, ia sudah membukukan 26 gol dan 22 assist bersama Manchester United. Meski begitu, masalah sikap membuatnya harus berlatih sendiri sebelum pindah ke Chelsea.
Di Stamford Bridge, dukungan fans bisa berbeda dibanding Old Trafford. Jika ia tidak bisa mengontrol egonya, ruang ganti Chelsea bisa terganggu meski kualitasnya di lapangan menjanjikan.
6. Dario Essugo
Nama Dario Essugo mungkin masih asing di telinga fans Inggris saat pertama kali diumumkan. Tapi, penggemar Chelsea cepat menyadari potensinya setelah melihat performanya di Las Palmas.
Posturnya luar biasa untuk pemain muda, dengan kombinasi kekuatan dan kecepatan yang membuatnya tangguh di lini tengah. Ia diproyeksikan menjadi pelapis langsung untuk Moises Caicedo.
Meski menit bermainnya bisa terbatas, klub menaruh harapan besar pada perkembangannya. Sayangnya, cedera awal musim bisa menghambat adaptasinya di Premier League.
5. Jamie Gittens
Jamie Gittens kembali ke Inggris setelah merantau ke Borussia Dortmund. Meski sempat tersisih di bawah pelatih baru, ia tetap menarik minat banyak klub top.
Kemampuan utamanya adalah dribel dan keberanian langsung mengancam gawang lawan. Ia termasuk salah satu pemain dengan statistik dribel terbaik di Eropa.
Walau masih mentah, usianya yang baru 21 tahun memberi ruang besar untuk berkembang. Chelsea berharap ia bisa menemukan konsistensi dan beradaptasi cepat di Premier League.
4. Liam Delap
Chelsea menebus Delap dari Ipswich Town yang terdegradasi dengan harga cukup murah. Nilai transfer itu dianggap sebagai salah satu yang paling cerdas di musim panas ini.
Profil fisiknya sangat menonjol, dengan kekuatan tubuh dan kecepatan untuk menahan bek lawan. Selain itu, ia juga lihai dalam membangun permainan tim.
Cedera membuat awal musimnya terhambat. Namun, jika pulih di Desember, ia masih bisa memberi kontribusi penting bagi lini depan Chelsea.
3. Jorrel Hato
Jorrel Hato didatangkan sebagai pelapis Marc Cucurella, tetapi profilnya jauh lebih besar dari itu. Di usia 19 tahun, ia sudah pernah dipercaya menjadi kapten Ajax.
Kombinasi fisik, kecerdasan bermain, dan kepemimpinan membuat potensinya tampak tanpa batas. Sejak debut pada 2022, ia sudah tampil lebih dari 100 kali di level senior.
Butuh waktu baginya untuk beradaptasi dengan intensitas Premier League. Namun, ia diyakini bakal jadi aset jangka panjang Chelsea.
2. Estevao
Estevao datang dengan reputasi besar dari Brasil. Ia bahkan dijuluki pemain muda paling menjanjikan sejak Neymar.
Masuk ke Chelsea di usia 18 tahun, banyak yang mengira ia akan butuh waktu. Namun, cedera Palmer membuatnya langsung dipercaya tampil reguler.
Ia langsung menunjukkan kualitas hingga membuat Chelsea tampak kehilangan daya serang saat ia absen. Jika terus konsisten, ia bisa menjadi bintang besar di Eropa.
1. Joao Pedro
JOao Pedro menjadi perekrutan paling bersinar Chelsea musim panas ini. Statistiknya sejak debut sudah luar biasa, mencetak lima gol dan tiga assist dalam tujuh laga.
Ia punya segalanya: kecepatan, teknik, visi bermain, dan mentalitas pemenang. Tidak hanya produktif, tetapi juga menghibur dengan trik-trik menawan di lapangan.
Chelsea mungkin telah menemukan sosok pemimpin lini depan baru mereka. Jika Pedro terus tampil konsisten, ia bisa jadi kunci dalam perburuan trofi besar.
(Pride of London)