Liputan6.com, Jakarta Gelaran Dusun Bambu Trail Run 2025, Minggu (1/6/2025) berlangsung semarak dan meriah. Peserta yang terbagi dua kelompok 10 K dan Family Fun Run 2 K dengan penuh semangat menyelesaikan lomba di garis finish setelah melewati rute dan berbagai rintangan.
Antusiasme peserta sudah terlihat sejak pengibaran bendera start yang dilakukan Kapolres Cimahi AKBP Niko Nurallah Adi Putra didampingi Komisaris Dusun Bambu, Kevin Soenaryo, untuk kategori 10 km.
Setelah melewati rute dan jarak yang ditentukan panitia, akhirnya Nurdin Lahaya mencapai garis finish pertama di kategori Open Male 10 km dengan catatan waktu. 43 menit :15 detik, disusul Frengki Sihombing (43:16) di urutan kedua, dan Rudi Febriade (44:00), Dikki Abdul Majid (44:46) .
Sedangkan, di kategori Open Female 10 km, juara pertama diraih Melda Cantika, (58:17), Syahidah Rohiyani (01:02:50) dan Jingga Salimul Aqidah (01:04:54). Di kategori Master Male 10 K pemenangnya yakni Rully Sutiwan (47:23), Kasmana (49:56), Arief Wismoyono (50:34).
Untuk kategori Master Female 10 km pemenangnya yakni Sinta Wanti (01:10:12), Imas Sari (01:10:23), untuk peringkat ketiga Anggi (01:11:12), dan Iin Yulianti (01:19:12).
Usai lomba, Ari Hermanto, General Manager Dusun Bambu pada media mengaku merasa bangga dan gembira menyaksikan antusiasme para pelari mengikuti Dusun Bambu Trail Run 2025. Menurut dia, sekitar seribu lebih peserta mengikuti berbagai kategori lomba.
Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menjadikan kegiatan ini sebagai event tahunan. "Dengan demikian diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, mendorong sport tourism, dan memperkenalkan potensi alam Bandung Barat ke masyarakat," katanya.
Eksplorasi Alam dan Aktivitas Fisik
Ari Hermanto kemudian menjelaskan alasan penyelenggaran kegiatan Trial Run. Menurutnya, saat ini event lari tengah hype, sedangkan keunggulan Dusun Bambu itu dekat dan bersinggungan dengan alam. "Jadi pelari bisa ngerasain pengalaman berbeda, bukan hanya lari di aspal, tapi berpetualang di pegunungan, masuk hutan, bahkan menyeberangi sungai, melewati kebun teh dan hutan pinus. Tantangan trek-nya juga cukup menantang, jadi makin seru," ujar Ari.
Selain itu, kata Ari, pihaknya merancang event ini sebagai bagian dari misi edukasi dan konservasi. Dia melihat semakin banyak masyarakat yang tertarik dengan olahraga luar ruang, khususnya trail running, karena mampu menggabungkan eksplorasi alam dengan aktivitas fisik yang menyehatkan.
"Kami sudah melakukan survei beberapa kali, meminta masukan dari para trail runner, apakah jalur ini cukup menantang atau perlu penyempurnaan. Awalnya kami ingin bikin event yang lebih santai, tapi ternyata banyak peserta menginginkan pengalaman yang lebih kompetitif, makanya tahun ini dibuat lebih serius seperti race," tambah Ari.
Peserta Harus Lewati Jalur Ekstrem
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Billy Berliansyah, menjelaskan Dusun Bambu Trail Run 2025 memperlombakan lima kategori, yaitu Open Male, Open Female, Master Male, Master Female, dan Family.
Kategori Family menempuh jarak dua kilometer di sekitar area Dusun Bambu, sementara peserta kategori Open dan Master menaklukkan rute sejauh 10 kilometer yang cukup ekstrem, termasuk tanjakan dan turunan curam serta jalur licin di sekitar air terjun.
"Total peserta 780 orang, dengan 630 peserta masuk kategori Open yang terbagi dalam empat kelas: Master dan Open untuk Male dan Female. Awalnya kami ingin buat event yang lebih santai, tapi melihat hadiah yang ditawarkan, ternyata banyak pelari profesional yang ikut serta," ujar Billy.
Lomba Diikuti Pelari India dan Kazahkastan
Menariknya lagi di antara ratusan peserta dari luar negeri. Sebanyak delapan pelari asal India dan Kazakhstan turut serta dalam ajang ini, sesuatu yang tidak diprediksi sebelumnya oleh panitia. "Bahkan mereka sengaja daftar menggunakan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS), jadi kami nggak menyangka event ini bisa menarik peserta dari luar negeri juga," ungkap Billy.
Selain tantangan jalur lomba, peserta juga berkesempatan meraih berbagai fasilitas menarik, termasuk jersey eksklusif, BIB, tas, piagam, tiket masuk Dusun Bambu, hingga hadiah utama berupa motor dan total hadiah sebesar Rp32 juta.
Kejutan terjadi saat pengundian grand prize. Rona Gunawan, peserta dari Cikole yang bertanding di kategori Open Male, berhasil membawa pulang satu unit sepeda motor setelah namanya keluar sebagai pemenang undian utama.