Manuver Mbeumo: Transformasi Diam-diam di Sektor Terkuat Manchester United

1 day ago 15

Liputan6.com, Jakarta Manchester United diam-diam mulai menyusun ulang lini serang mereka. Yang menarik, fokus utama justru tertuju pada sektor yang selama ini dianggap paling solid. Transfer Bryan Mbeumo dari Brentford, menyusul kedatangan Matheus Cunha, menjadi manuver yang mengindikasikan rencana besar Ruben Amorim untuk lini tengah kreatif.

Padahal, posisi nomor 10 sudah dijejali banyak nama: Bruno Fernandes, Mason Mount, Amad, Alejandro Garnacho, dan Kobbie Mainoo. Namun, dengan Garnacho yang kabarnya bakal hengkang dan masa depan Mainoo belum sepenuhnya jelas, pintu pun terbuka bagi wajah-wajah baru.

Kehadiran dua pemain dengan rekam jejak Premier League seperti Mbeumo dan Cunha menandakan satu hal: Amorim tidak sekadar mencari pelapis. Dia butuh starter, pemain utama yang bisa langsung mengangkat kualitas permainan sejak laga pertama musim depan.

Bruno Mundur, Mount Tak Cukup, Amad Naik Kelas

Bruno Fernandes memang masih jadi tumpuan utama dalam urusan kreativitas. Namun, Amorim telah mengisyaratkan bahwa peran Bruno bisa saja bergeser ke lini tengah yang lebih dalam. Dia pernah dimainkan di sana musim lalu tanpa mengurangi kontribusinya dalam menyerang.

Mason Mount sempat menunjukkan performa terbaiknya menjelang akhir musim dan menjadi salah satu pemain favorit Amorim. Namun, penampilan tersebut belum cukup untuk menjadikannya pilihan utama di posisi nomor 10. Di sisi lain, Cunha yang bersinar di Wolves di bawah Vitor Pereira sudah membuktikan bahwa dia punya kapabilitas sebagai playmaker.

Untuk itulah, masuk akal jika Amorim ingin menambah opsi sekaligus tekanan kompetitif di lini serang. Mbeumo bisa menjadi jawaban, terutama karena dia bukan sekadar winger. Dia telah bermain secara sentral di beberapa kesempatan, dengan kelebihan dalam kontrol bola dan kemampuan menggiring yang menjanjikan.

Mbeumo Datang, Amad Geser?

Musim lalu, Mbeumo memang lebih banyak dimainkan sebagai winger oleh Brentford. Namun, itu bukan berarti dia tak bisa dirotasi ke tengah, bahkan sebagai striker. Meski belum tentu ideal untuk peran nomor 9 dalam skema Amorim, gaya bermainnya memungkinkan dia beroperasi efektif di antara lini tengah dan pertahanan lawan.

Hal inilah yang bisa memicu domino taktik berikutnya: Amad kemungkinan besar akan digeser ke posisi wing-back kanan. Amorim pernah memberikan sinyal soal fleksibilitas peran Amad ketika memindahkannya ke posisi nomor 10. "Dia bisa menjadi pemain bagus di posisi itu. Kami butuh pemain kaki kiri untuk peran tersebut. Di babak pertama dia terlalu sering turun menjemput bola. Dia seharusnya bermain lebih dekat dengan pertahanan lawan. Dia pasti akan berkembang ke depannya," ujar Amorim usai laga kontra Viktoria Plzen.

Kutipan itu memperlihatkan bagaimana Amorim memandang potensi Amad sebagai sosok kreatif. Namun, jika Mbeumo masuk, peran itu bisa kembali berubah, menyesuaikan dengan kebutuhan taktik dan dinamika skuad.

Dua Wajah, Satu Sistem

Kehadiran Mbeumo bukan cuma menambah kedalaman skuad, tapi juga membuka opsi rotasi dan fleksibilitas posisi. Dia bisa bermain sebagai penyerang tengah, gelandang serang, atau bahkan winger. Di sisi lain, Amad kini punya dua kemungkinan besar: bertahan sebagai playmaker atau kembali mengisi posisi sayap dengan tanggung jawab defensif.

Amad sudah membuktikan dirinya bisa beroperasi efektif sebagai wing-back. Kemampuan menggiring dan membaca ruang membuatnya bisa menyerang dari dalam maupun luar. Itulah tipe ancaman ofensif yang diinginkan Amorim dari pemain-pemain di posisi tersebut.

Musim panas ini jadi periode transformasi bagi Manchester United. Fokus utama Amorim jelas: menambah kreativitas dan ancaman gol. Transfer Mbeumo bukan sekadar belanja pemain, melainkan langkah taktis yang membuka peluang untuk sistem yang lebih cair dan adaptif.

Amorim dan Rencana Multi-Peran

Satu hal yang mulai terlihat dari kebijakan Amorim adalah ketertarikannya pada pemain serbabisa. Mbeumo bisa menjadi striker dan gelandang serang. Amad bisa menjadi wing-back maupun gelandang serang. Kombinasi ini memungkinkan Amorim untuk mengubah formasi dan pendekatan permainan tanpa harus melakukan pergantian besar.

Dalam sistemnya yang dinamis, memiliki pemain yang dapat mengisi dua atau tiga peran memberi keunggulan tersendiri. Mbeumo, dengan atribut menyerang yang kuat, adalah bagian dari rencana tersebut. Dia bisa memberi keseimbangan dan variasi, dua elemen penting dalam permainan modern.

Jika transfer ini terwujud, kita mungkin akan melihat wajah baru Manchester United. Bukan sekadar dari sisi personel, tapi juga cara mereka bermain. Di tengah semua itu, Bryan Mbeumo bisa jadi kunci dari teka-teki taktik Ruben Amorim.

Sumber: Manchester Evening News

Read Entire Article
Bisnis | Football |