Ruang Ganti Real Madrid Memanas, Xabi Alonso Ambil Langkah Antisipasi: Pangkas Durasi Analisis Video

Liputan6.com, Jakarta Xabi Alonso tengah berada di fase genting pada masa awal kepemimpinannya di Real Madrid. Rentetan hasil kurang meyakinkan, atmosfer ruang ganti yang tidak stabil, hingga laporan keretakan hubungan internal membuat posisinya menjadi sorotan.

Alonso disebut belum benar-benar menemukan koneksi personal dengan para pemainnya, sebuah faktor krusial dalam memimpin tim sebesar Real Madrid.

Di tengah tekanan tersebut, ada secercah perbaikan. Pekan lalu, beberapa pemain kunci memperlihatkan persatuan setelah kemenangan atas Olympiakos. Alonso pun menyambut positif perkembangan itu.

Alonso mengakui telah membuka ruang dialog dengan para pemain, termasuk menanyakan apa saja yang perlu dibenahi demi meningkatkan kenyamanan dan efektivitas kerja bersama.

Masukan itu langsung direspons Alonso dengan langkah nyata. Tidak hanya terkait pendekatan emosional, tetapi juga teknis. Eks pelatih Bayer Leverkusen itu bersedia melakukan kompromi dengan anak asuhnya.

Menurut laporan El Chiringuito, salah satu keluhan terbesar pemain Real Madrid adalah lamanya sesi taktis berbasis video.

Para pemain menilai pendekatan tersebut terlalu berat dan memakan banyak waktu, terutama ketika digelar secara individu. Alonso menanggapi masukan ini dengan sigap.

Kini, sesi video individual itu dipangkas secara signifikan. Para pemain hanya menerima video singkat berdurasi sekitar satu menit yang memuat instruksi taktis khusus sesuai peran masing-masing.

Efisiensi menjadi kunci. Alonso ingin pemain memahami gagasannya tanpa merasa terbebani oleh materi yang terlalu panjang.

Meski terlihat sederhana, keputusan memangkas sesi video adalah gambaran dari posisi kompleks yang dihadapi Alonso. Ia sedang berusaha menenangkan ruang ganti, membangun kembali kepercayaan, sekaligus menjaga otoritasnya sebagai pelatih.

Kompromi yang ia ambil harus tepat, tidak berlebihan, namun cukup untuk membuat pemain merasa didengar. Bukti awal menunjukkan bahwa kompromi itu juga berdampak pada permainan di lapangan.

Beberapa penyesuaian terlihat jelas dalam pertandingan melawan Olympiakos dan Girona, khususnya saat Real Madrid bermain tanpa bola. Alonso ingin para pemainnya percaya pada ide-idenya, namun mereka masih belum tampil konsisten.

Sumber: El Chiringuito