Ruben Amorim Ungkap Evaluasi Jujur untuk Matheus Cunha: Apa yang Masih Kurang di MU?

Liputan6.com, Jakarta - Matheus Cunha menjalani awal musim yang tidak sepenuhnya mulus sejak bergabung dengan Manchester United. Perpindahan dari Wolves pada musim panas lalu membuat ekspektasi terhadapnya semakin besar, terutama dalam hal kontribusi gol. Namun, penyerang Brasil itu baru mencatat satu gol sejauh ini.

Ruben Amorim melihat perjalanan Cunha di Old Trafford masih berada dalam proses adaptasi yang belum sepenuhnya stabil. Cedera kepala yang dialaminya dalam latihan sempat membuatnya absen di dua laga terakhir, sehingga ritme permainannya terputus. Kondisi ini memengaruhi perkembangan performanya dalam beberapa bulan pertama.

Dalam konferensi pers terbaru, Amorim memberikan penilaian terbuka mengenai potensi Cunha dan tantangan yang sedang dihadapi sang penyerang. Ia menilai bahwa Cunha masih memiliki ruang besar untuk berkembang baik secara teknik maupun mental.

Cunha datang dengan status transfer besar dari Wolves, sehingga bebannya untuk tampil meyakinkan cukup tinggi.

Dengan baru satu gol sejauh ini, performanya menjadi salah satu pembahasan utama jelang laga Manchester United berikutnya. Meskipun demikian, jadwal yang relatif lebih ringan memberi kesempatan baginya untuk memperbaiki catatan tersebut.

Ketidakhadiran Cunha dalam dua laga terakhir terjadi akibat benturan di kepala saat latihan. Ia kini sudah kembali berlatih bersama rekan setim di Carrington dan sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi West Ham. Momentum tersebut memberikan peluang baginya untuk memulai kembali kontribusinya.

Menurut Amorim, Cunha sebenarnya memiliki pengaruh penting dalam permainan tim, meski tidak selalu terlihat dalam statistik. Ia menilai peran penyerang tersebut lebih luas dari sekadar gol dan assist, terutama dalam struktur permainan United.

Dalam konferensi pers, Amorim memberikan penilaian menyeluruh mengenai kondisi Cunha saat ini. Ia menegaskan bahwa sang penyerang masih berada dalam tahap perkembangan.

“Saya pikir dia [Cunha] masih memiliki level lain untuk dicapai. Dia berada di klub yang berbeda, dengan tekanan yang berbeda, tetapi saya pikir dia menghadapinya dengan sangat baik," kata Amorim.

"Dia kesulitan karena tidak mencetak gol dan karena pandangan di media sosial, dia terlalu memikirkan angka-angka itu, tetapi pengaruh yang dia berikan kepada tim sangat penting bagi kami. Namun, saya pikir Cunha masih memiliki banyak hal untuk dikembangkan, baik secara defensif maupun ofensif.”

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa Amorim melihat adanya dasar permainan yang baik, tapi menilai bahwa Cunha perlu memperkuat mentalitasnya dalam menghadapi tekanan publik. Faktor eksternal seperti komentar di media sosial dinilai memengaruhi fokus sang pemain.

Jadwal yang akan datang memberi Cunha kesempatan untuk merespons penilaian tersebut secara langsung. Amorim menekankan pentingnya peningkatan menyeluruh agar kontribusinya semakin konsisten.

Satu-satunya gol Cunha di Premier League musim ini tercipta saat United menang 4-2 atas Brighton pada Oktober lalu.

Dalam beberapa pekan ke depan, United menghadapi rangkaian laga yang bisa dimanfaatkan sang penyerang untuk menambah kontribusi gol. West Ham menjadi lawan pertama, tim yang kesulitan meraih kemenangan tandang sepanjang musim.

Cunha juga akan kembali menghadapi klub lamanya, Wolves, dalam laga berikutnya. Pertemuan tersebut diperkirakan memiliki nilai emosional bagi sang pemain, terutama karena Wolves sedang berada dalam periode sulit. Tim tersebut baru mengumpulkan dua poin dan belum meraih kemenangan.