Satu Tahun di Old Trafford, Ruben Amorim Wajibkan Pemain Manchester United Tanda Tangan Sebelum Bertanding

Liputan6.com, Jakarta Menandai satu tahun masa jabatannya di Manchester United, Ruben Amorim telah memutuskan aturan ketat di Old Trafford. Pria asal Portugal ini sudah12 bulan ditunjuk sebagai pelatih kepala, menyusul awal musim 2024/2025 yang penuh gejolak di bawah Erik ten Hag.

Namun, MU yang terus berjuang sejak musim lalu, akhirnya hanya bisa finis di peringkat ke-15, ini hasil akhir terburuk mereka di Liga Inggris. Ditambah dengan kekalahan di final Liga Europa dari Tottenham Hotspur, yang menandai gagal lolos ke kompetisi Eropa untuk pertama kalinya dalam satu dekade.

Sekarang sudah ada tanda-tanda perbaikan musim ini, di antaranya dengan kemenangan atas Chelsea dan Liverpool. Tapi, kekalahan dari Grimsby dari League Two di Piala Carabao merupakan titik terendah baru bagi Manchester United.

Selain memperkenalkan formasi khas 3-4-3, Amorim berupaya membangun kembali hubungan antara para pemain dan para penggemar United yang menyaksikan pertandingan.

Menurut The Athletic, ia telah menerapkan aturan bahwa separuh dari skuadnya harus membubuhkan tanda tangan sebelum pertandingan di Old Trafford. Sementara separuh lainnya menandatangani setelahnya.

Spurs dan Man United memasuki pertandingan dengan satu tujuan yaitu final Liga Eropa pekan depan. Kedua pelatih mengistirahatkan beberapa pemain utama dan melewati malam itu tanpa ada kekhawatiran akan cedera baru.

Meskipun sebagian besar pemain lebih suka menandatangani sebelum pertandingan, mereka telah mengikuti aturan baru Amorim. Selain itu, seperti dilansir The Athletic, dilaporkan bahwa Amorim telah berupaya meningkatkan standar profesionalisme dan komitmen.

Ia mengibaratkan pemain yang keluar dan datang terlambat untuk latihan adalah contoh perilaku yang tidak akan ditoleransi. Ini terjadi pada Alejandro Garnacho maupun Marcus Rashford dicoret dari skuad untuk derby Manchester bulan Desember di Etihad.

Garnacho kembali sebagai pemain reguler di paruh kedua musim. Namun, kedua pemain tersebut kemudian dimasukkan ke dalam apa yang disebut 'skuad bom' selama musim panas, sebelum akhirnya meninggalkan klub.

Di sisi lain Amorim menunjuk Casemiro sebagai contoh bagaimana seorang pemain dapat berjuang kembali ke dalam rencananya. Pada suatu tahap, pemain Brasil itu adalah gelandang tengah pilihan terakhirnya, tetapi ia telah membuktikan dirinya sebagai pemain kunci musim ini.

Pelatih kepala asal Portugal itu beberapa kali mengancam akan hengkang selama tahun pertamanya, terakhir setelah kekalahan dari Grimsby. Namun, peningkatan performa tampaknya telah membantu Amorim beradaptasi di Old Trafford.

Pemilik minoritas Sir Jim Ratcliffe mengatakan Amorim perlu diberi waktu tiga tahun untuk membuktikan bahwa ia adalah pelatih yang hebat.

Amorim juga diyakini telah mengembangkan hubungan kerja yang erat dengan kepala eksekutif Omar Berrada dan direktur olahraga Jason Wilcox.

Meskipun Wilcox mengagumi formasi 4-3-3, sistem yang sama yang diusung Manchester City saat ia berada di Etihad.