Siapa Vasilije Adzic? Anak Muda Penentu Kemenangan Dramatis di Laga Juventus vs Inter Milan

8 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta Allianz Stadium kembali menjadi panggung drama ketika Juventus menumbangkan rival abadi mereka, Inter Milan, dengan skor 4-3 pada Derby d’Italia pekan ketiga Serie A 2025/2026. Pertandingan penuh tensi ini menghasilkan tujuh gol dan emosi yang tumpah hingga detik terakhir.

Di balik euforia kemenangan, nama Vasilije Adzic muncul sebagai pahlawan baru. Masuk sebagai pemain pengganti, gelandang muda Montenegro itu mencetak gol penentu di masa injury time melalui tendangan spektakuler dari luar kotak penalti. Gol pertamanya di Serie A langsung tercatat dalam sejarah.

Adzic bukan hanya mengamankan tiga poin krusial bagi Juventus, tetapi juga memecahkan rekor sebagai pemain asing termuda yang mencetak gol dalam Derby d’Italia. Aksinya pada 13 September 2025 membuat dunia sepak bola Eropa mulai menaruh perhatian khusus pada talenta berusia 19 tahun tersebut.

Jejak Karier Sang Wonderkid

Vasilije Adzic lahir pada 12 Mei 2006 di Montenegro. Dengan posisi utama sebagai gelandang serang, ia dikenal memiliki visi bermain tajam, kemampuan teknis di atas rata-rata, serta keberanian mengambil keputusan di momen penting. Banyak yang membandingkan gaya mainnya dengan Kevin De Bruyne atau Steven Gerrard, sementara Lionel Messi sebagai inspirasinya.

Kariernya dimulai dari akademi Buducnost, klub asal kampung halamannya. Bakatnya yang menonjol membuatnya cepat naik ke tim senior pada 2022. Dalam kurun dua musim bersama Buducnost, ia tampil 58 kali dan mencetak 9 gol — catatan impresif untuk pemain belia.

Momentum besar datang pada Juli 2024 ketika Juventus resmi merekrutnya. Setahun berselang, ia juga menjalani debut bersama tim nasional Montenegro pada Juni, sebuah bukti pengakuan atas kualitasnya di level internasional. Bahkan, The Guardian sudah lebih dulu menempatkannya dalam daftar “pemain paling berbakat kelahiran 2006” pada Oktober 2023, predikat yang tidak sembarangan.

Malam Ajaib di Derby d’Italia

Laga kontra Inter Milan menjadi bukti sahih mengapa Juventus berani berinvestasi pada Adzic. Juventus sempat unggul lewat Lloyd Kelly dan Kenan Yildiz, tapi Inter dua kali menyamakan skor melalui Hakan Calhanoglu. Situasi semakin dramatis ketika Marcus Thuram membawa Inter berbalik unggul 3-2, sebelum Khephren Thuram menghidupkan asa Juve dengan gol penyama.

Di saat skor tampak akan berakhir imbang, Adzic masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak gol tak terlupakan. Pada menit ke-90+1, ia melepaskan tendangan keras jarak jauh yang gagal dihentikan kiper Inter. Gol itu bukan hanya menentukan kemenangan 4-3, melainkan juga menjadikannya pemain termuda yang mencetak gol dalam sejarah Derby d’Italia pada usia 19 tahun 124 hari.

Bagi Adzic, momen itu terasa personal. Mencetak gol sepenting itu adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan baginya. Simbolisnya, ia lahir pada tanggal yang sama dengan terbongkarnya kasus Calciopoli yang menimpa Juventus. Dua dekade kemudian, gol perdananya ke gawang Inter seolah menjadi takdir yang tak bisa ditulis lebih indah.

Harapan dan Masa Depan

Gol melawan Inter Milan bukan sekadar catatan statistik. Itu adalah pernyataan bahwa Vasilije Adzic siap menjadi bagian dari masa depan Juventus. Sebagai pemain yang baru berusia 19 tahun, ia memiliki ruang besar untuk berkembang sekaligus tantangan besar untuk menjaga konsistensi.

Publik Turin kini menaruh harapan besar padanya. Fans melihat Adzic bukan hanya sebagai talenta muda, tapi juga simbol keberanian Juventus dalam memberi kepercayaan pada pemain belia di laga terbesar Serie A.

Dengan bakat, mentalitas, dan panggung yang tepat, Adzic berpotensi menapaki jalan menuju status bintang dunia. Derby d’Italia hanyalah awal dari perjalanan panjangnya — perjalanan yang akan terus ditunggu oleh pecinta sepak bola Eropa.

Klasemen Serie A/Liga Italia

Read Entire Article
Bisnis | Football |