Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Simon Tahamata untuk bergabung dengan Tim Nasional Indonesia telah menarik perhatian media Belanda. Padahal, legenda sepak bola Belanda ini memiliki banyak tawaran menggiurkan dari berbagai klub.
Mengapa Tahamata memilih Timnas Indonesia? Apa yang membuatnya tertarik dengan proyek sepak bola Indonesia?
Kabar ini pertama kali mencuat dari media Belanda, Voetbal Primeur, yang melaporkan bahwa Tahamata akan menjabat sebagai kepala bidang pemantau bakat (head of scouting) untuk Timnas Indonesia.
Peran ini akan sangat penting dalam visi jangka panjang PSSI untuk pengembangan tim menuju Piala Dunia 2026. Tahamata akan bertugas mencari bakat-bakat muda potensial, baik di dalam negeri maupun di kalangan pemain keturunan Indonesia di luar negeri.
Timnas Indonesia sendiri sedang mempersiapkan diri untuk tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Skuad Garuda akan menghadapi dua laga penting di bulan Juni.
Pertandingan melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada 5 Juni 2025, menjadi laga kandang yang krusial. Setelah itu, pada 10 Juni 2025, tim asuhan Patrick Kluivert akan bertandang ke Suita City Stadium untuk menantang Jepang.
Alasan Simon Tahamata Memilih Timnas Indonesia
Media Belanda seperti Voetbal Primeur dan Soccer News menyoroti keputusan Simon Tahamata. Voetbal Primeur menulis, "Tahamata memiliki beberapa penawaran kepadanya, namun secara sadar memilih Indonesia. Mantan pemain dengan kemampuan dribel tersebut merasa dihargai dan ingin berkontribusi terhadap ambisi keolahragaan negara tersebut, baik dalam jangka pendek maupun panjang."
Soccer News juga mengklaim hal yang sama, dengan mengatakan bahwa Tahamata mendapatkan banyak tawaran dari berbagai klub. Namun, ia memilih Indonesia karena merasa dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan sepak bola di Tanah Air.
Keputusan Simon Tahamata ini menunjukkan bahwa Timnas Indonesia memiliki daya tarik tersendiri di mata para profesional sepak bola internasional. Pengalaman dan jaringan luas yang dimiliki Tahamata diharapkan dapat membantu PSSI dalam menemukan dan mengembangkan pemain-pemain muda berbakat yang akan membawa Timnas Indonesia meraih prestasi di masa depan.
Peran Simon Tahamata sebagai Kepala Pemandu Bakat
Sebagai kepala pemandu bakat, Simon Tahamata akan memiliki tanggung jawab besar dalam mengidentifikasi pemain-pemain potensial yang dapat memperkuat Timnas Indonesia. Ia akan bekerja sama dengan tim pelatih dan staf lainnya untuk memastikan bahwa pemain-pemain yang terpilih memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan tim.
Tahamata juga akan berperan dalam mengembangkan program pelatihan yang efektif untuk meningkatkan kemampuan para pemain muda. Pengalamannya sebagai pelatih di akademi Ajax Amsterdam akan sangat berharga dalam membina pemain-pemain muda agar dapat mencapai potensi maksimal mereka.
Dengan kehadiran Simon Tahamata, PSSI berharap dapat meningkatkan kualitas Timnas Indonesia secara keseluruhan. Pencarian bakat yang lebih sistematis dan terarah diharapkan dapat menghasilkan pemain-pemain yang mampu bersaing di level internasional dan membawa Timnas Indonesia meraih prestasi yang lebih tinggi.
Dampak Positif bagi Timnas Indonesia
Kedatangan Simon Tahamata di Timnas Indonesia membawa angin segar bagi perkembangan sepak bola di Tanah Air. Pengalamannya yang luas di dunia sepak bola profesional, baik sebagai pemain maupun pelatih, akan memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia.
Tahamata dikenal sebagai sosok yang memiliki visi yang jelas tentang bagaimana mengembangkan pemain muda. Ia juga memiliki jaringan yang luas di dunia sepak bola, yang akan memudahkannya dalam mencari dan merekrut pemain-pemain berbakat dari berbagai negara.
Dengan kerja keras dan dedikasi dari semua pihak, Timnas Indonesia diharapkan dapat meraih prestasi yang lebih baik di masa depan. Kehadiran Simon Tahamata menjadi salah satu langkah penting dalam mewujudkan ambisi tersebut.