Liputan6.com, Jakarta Musim 2024/2025 Divisi Championship telah berakhir dan tiga tim telah memastikan diri promosi ke Premier League musim depan: Leeds United, Burnley, dan Sunderland.
Ketiganya datang dengan kisah perjalanan yang unik dan dramatis. Dari dominasi mutlak hingga kejutan di babak play-off, mereka siap memberi warna baru di kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Mereka akan melengkapi daftar 20 tim yang akan berkompetisi di Premier League musim 2025/2026. Mereka akan menggantikan peran tiga tim yang terdegradasi yakni Leicester City (25 poin), Ipswich Twon (22 poin), dan Southampton (12 poin).
Kembali ke cerita tim-tim yang meraih tiket promosi, mereka telah bekerja sangat keras. Sukses meraih kisah berlaga di level tertinggi adalah kerja kolektif dan konsisten sepanjang musim. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini
Leeds United: Raja Gol Sang Juara
Leeds United kembali ke Premier League dengan cara yang sangat mengesankan. Tim asuhan Daniel Farke tampil luar biasa sepanjang musim dan mengakhiri kompetisi sebagai juara Championship. Mereka mengumpulkan 100 poin dari 46 laga, mencetak 95 gol, dan menjadi tim dengan lini serang paling tajam musim ini.
Di balik performa ofensif yang eksplosif, nama Joel Piroe menjadi sorotan utama. Penyerang asal Belanda itu mencetak 19 gol, menjadi top skor tim sekaligus ujung tombak dari sistem permainan agresif Farke. Kombinasi kecepatan, transisi cepat, dan keberanian bermain menyerang membuat Leeds tampil memikat.
Keberhasilan ini terasa spesial bagi Farke, yang sebelumnya juga sukses membawa Norwich City promosi ke Premier League. Dengan skuad yang seimbang dan filosofi menyerang yang sudah teruji, Leeds berpotensi menjadi ancaman serius di musim depan, bukan sekadar tim promosi yang hanya ingin bertahan.
Burnley: Tembok Kokoh yang Tak Tergoyahkan
Jika Leeds adalah tim dengan daya gedor paling mematikan, maka Burnley adalah kebalikannya: tim dengan lini pertahanan terbaik. Mereka hanya kebobolan 16 gol sepanjang musim, angka yang sangat luar biasa dalam kompetisi panjang seperti Championship.
Burnley juga finis dengan 100 poin, sama seperti Leeds, namun kalah selisih gol dan harus puas di posisi kedua. Meski demikian, performa mereka tetap patut diacungi jempol. Tim racikan Scott Parker bermain sangat terorganisir, efisien, dan minim kesalahan.
Scott Parker sekali lagi membuktikan kapasitasnya sebagai spesialis promosi. Setelah membawa Fulham (2019/2020) dan Bournemouth (2021/2022) naik ke Premier League, kini ia mengulangi prestasi itu bersama Burnley. Kepercayaan terhadap struktur tim dan kedisiplinan taktik menjadi fondasi dari kesuksesan Parker.
Sunderland: Kebangkitan Dramatis Lewat Jalur Play-off
Sunderland melengkapi daftar tim promosi setelah memenangkan final play-off dengan skor 2-1 atas Sheffield United. Keberhasilan ini terasa luar biasa karena datang setelah perjalanan yang penuh gejolak di penghujung musim reguler.
Tim asuhan Regis Le Bris mengakhiri musim reguler di peringkat ke-4 dengan 76 poin. Mereka bahkan sempat kehilangan momentum setelah lima kekalahan beruntun menjelang akhir musim. Namun, semangat juang luar biasa dan kemampuan bangkit di fase play-off.
Salah satu pemain yang mencuri perhatian adalah Jobe Bellingham, adik dari bintang Real Madrid dan Timnas Inggris, Jude Bellingham. Meski masih berusia muda, Jobe menunjukkan kematangan luar biasa dan menjadi motor lini tengah Sunderland.