Liputan6.com, Jakarta Satu nama mencuri perhatian dalam kisah heroik Sunderland kembali ke Premier League: Jobe Bellingham. Di tengah sorotan besar terhadap kakaknya, Jude Bellingham, yang kini bersinar di Real Madrid, Jobe membuktikan bahwa dia juga punya bakat.
Musim 2024/2025 menjadi titik balik dalam kariernya dan dalam sejarah terbaru Sunderland. The Black Cats memastikan promosi ke Premier League setelah tampil impresif sepanjang musim, dan Jobe menjadi salah satu aktor kunci.
Di usia 19 tahun, Jobe menunjukkan kematangan yang melampaui usianya. Ia bukan hanya sekadar pemain muda penuh potensi, tapi juga menjadi tulang punggung lini tengah The Black Cats.
Dari 40 pertandingan yang dimainkan di musim reguler Championship, Jobe menyumbang empat gol dan tiga assist. Statistik yang mungkin tampak sederhana, namun kontribusinya jauh melampaui angka-angka tersebut.
Naik Daun, Bukan Karena Nama Bellingham
Fleksibilitasnya menjadi aset berharga bagi pelatih Mike Dodds. Jobe mampu bermain sebagai gelandang bertahan, gelandang tengah, hingga gelandang serang. Ia menjadi penghubung antarlini, mengatur tempo permainan, dan tak jarang menjadi pemecah kebuntuan.
Satu hal yang patut diapresiasi, Jobe tidak menumpang nama besar sang kakak. Ia membangun jalannya sendiri di Stadium of Light. Ketika pertama kali datang dari Birmingham City pada 2023, banyak yang skeptis. Tapi musim ini, keraguan itu telah berubah menjadi pujian.
Para pengamat menyebutkan bahwa Jobe kini menjadi salah satu gelandang muda terbaik di Championship, bahkan digadang-gadang siap tampil di level yang lebih tinggi.
Hal ini turut tercermin dari nilai pasarnya yang kini mencapai €22 juta, angka yang kemungkinan besar akan terus meningkat jika ia tampil konsisten di Premier League musim depan.
Jejak yang Berbeda, Misi yang Sama
Jobe terikat kontrak hingga Juni 2028. Ini menjadi sinyal kuat bahwa klub ingin menjadikannya sebagai pondasi jangka panjang tim, baik dalam upaya bertahan di Premier League maupun membangun masa depan yang lebih stabil.
Jobe tidak bermain di Santiago Bernabeu, bukan pula bagian dari skuad Gareth Southgate di Euro 2024. Tapi seperti Jude, ia adalah pemain dengan semangat, visi, dan etos kerja luar biasa. Mereka menapaki jalur yang berbeda, namun dengan satu benang merah yang sama: dedikasi untuk mencapai level tertinggi.
Di tengah hingar-bingar Premier League yang akan segera menyambut Sunderland, satu hal kini menjadi jelas, Jobe Bellingham bukan lagi hanya 'adik Jude', melainkan pemain yang punya karier dan bisa berdiri sendiri.