Liputan6.com, Jakarta - Kesuksesan gelaran Yonex-Sunrise Jaya Raya Junior International Grand Prix 2025 tentunya merupakan kebanggaan sendiri bagi PB Jaya Raya. Bagaimana tidak, berakhirnya turnamen ini mencatatkan keberhasilan PB Jaya Raya untuk menggelar turnamen bulu tangkis internasional tingkat junior selama 10 tahun berturut-turut.
Pencapaian positif ini tidak hanya dirasakan oleh klub Jaya Raya itu sendiri, namun juga bagi para atlet binaan mereka. Tahun ini, PB Jaya Raya sendiri berhasil menjadi juara umum setelah mengamankan medali emas di 4 sektor berbeda.
Selain Jaya Raya, berbagai klub bulu tangkis nasional juga mendapatkan manfaat dari terselenggaranya ajang bergengsi ini, khususnya bagi atlet-atlet junior mereka. Beberapa klub nasional yang turut menjadi juara pada kejuaraan ini adalah PB Djarum (3), PB Exist (2), serta Mutiara Cardinal Bandung (1).
Tentunya, banyak pihak mengharapkan Organisasi Badminton Dunia (BWF) dapat terus memercayai Indonesia dan PB Jaya Raya untuk menyelenggarakan turnamen-turnamen berskala internasional di tahun-tahun mendatang.
Pujian dari Ketua Umum PBSI
Ketua Umum PBSI, Mohammad Fadil Imran, memuji gelaran Yonex-Sunrise Jaya Raya Junior Grand Prix 2025 dan melihatnya sebagai ajang yang tepat untuk membina prestasi para atlet muda.
"Kalau dari perspektif pembinaan prestasi, (turnamen) ini pasti bagus," ujar Fadil. "Anak-anak bisa mengasah kemampuannya karena pesertanya kan datang dari berbagai penjuru negara."
Secara pribadi, Fadil juga menyebut bahwa apa yang sudah dilakukan oleh PB Jaya Raya adalah suatu hal yang luar biasa.
"Selama saya menjadi ketua umum (PBSI), sudah dua kali (penyelenggaraan turnamen ini). Saya melihat apa yang dikerjakan oleh PB Jaya Raya, di bawah Yayasan Jaya Raya, ini luar biasa."
Fadil berharap agar model kejuaraan seperti Yonex-Sunrise Jaya Raya Junior Grand Prix dapat terus dijalankan ke depannya dan makin dikenal di seluruh dunia.
Komentar dan Ungkapan Terima Kasih PB Jaya Raya
PB Jaya Raya secara khusus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan bekerja sama dalam mensukseskan gelaran Yonex-Sunrise Jaya Raya Junior Grand Prix 2025.
"Terima kasih (sebab) Jaya Raya diberikan amanah." ujar Budi Karya Sumadi, Ketua Pengurus Yayasan Pembangunan Jaya Raya. "Ini semua berkat dukungan PBSI yang memberikan kesempatan kepada klub-klub untuk mengembangkan bakat-bakat muda."
Di sisi lain, Ketua Harian PB Jaya Raya, Imelda Wigoeno, memuji para atlet muda yang ikut bertanding pada turnamen ini.
"Tentunya menggembirakan, ya," ungkap Imelda. "Kalau buat saya, sebetulnya yang terpenting adalah kejuaraan ini membantu atlet-atlet (dari) seluruh klub di Indonesia. Karena tanpa pergi ke luar negeri dengan biaya besar, sudah ada pertandingan internasional di sini."
Tantangan Selanjutnya bagi Atlet Muda
Fadil, sebagai ketua umum PBSI, menyatakan bahwa pemandu bakat PBSI melihat adanya potensi besar dari para atlet junior yang bertanding di turnamen ini.
"Pemandu bakat kita (PBSI) mengatakan, khususnya di sektor ganda, banyak anak-anak yang nanti setelah berusia 17 tahun bisa bergabung dengan Pelatnas."
Ajang Yonex-Sunrise Jaya Raya Junior Grand Prix 2025 tentunya menjadi motivasi sendiri bagi atlet-atlet muda untuk menunjukkan kemampuan mereka. Satu tiket menuju Pelatnas PBSI tidaklah sulit diraih apabila mereka terus berlatih dan bekerja keras.
Dalam waktu dekat, Indonesia akan kembali dipercaya menggelar turnamen junior berskala Asia bertajuk WONDR Badminton Asia Junior Championships 2025. Turnamen tersebut akan mempertemukan para atlet nasional terpilih dengan berbagai pemain muda dari negara-negara Asia lain seperti Cina, Jepang, hingga Korea Selatan.