Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berpamitan kepada seluruh koleganya di Kementerian PUPR pada jumat kemarin. Tangis Basuki Hadimuljono pecah di momen tersebut.
Basuki mengatakan, Kementerian PUPR adalah rumah baginya. "Ini rumah saya, bukan kantor," ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu (19/10/2024).
Saat berpamitan, Basuki bersalaman bahkan memeluk sejumlah pejabat eselon 1 dan pegawai pria Kementerian PUPR sambil meneteskan air mata. Saat memasuki mobil pun, Basuki masih sempat menangis sebelum meninggalkan Kementerian PUPR.
Kepergian Basuki dari Kementerian PUPR diiringi ucapan "We Love You" dari pegawai dan pejabat eselon 1 Kementerian PUPR.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah mengabdi di Kementerian PUPR selama 45 tahun.
Selama berkarir di Kementerian PUPR, Basuki juga pernah mengemban tugas-tugas khusus nasional seperti Ketua Kelompok Kerja SDA Rehabilitasi Pasca Tsunami Aceh (2004 - 2005).
Kemudian Anggota Tim Nasional Penanggulangan Kerawanan Pangan Yahukimo – Papua (2006), Ketua Tim Nasional Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (2006 - 2007), dan Penanggung Jawab Infrastruktur Asian Games 2018 (2015 - 2018).
Sebelum menjabat sebagai Menteri PUPR, Basuki juga pernah mengemban sejumlah jabatan seperti Direktur Jenderal Sumber Daya Air (2003-2005), hingga Direktur Jenderal Penataan Ruang (2013-2014).
Basuki telah menjabat sebagai Menteri PUPR selama 10 tahun di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Sebagai informasi, pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka akan dilantik pada Minggu 20 Oktober 2024.
Kementerian pada kabinet pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka bakal berjumlah sekitar 44-46 kementerian, naik dari yang sebelumnya berjumlah 34 kementerian pada pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Kisah Basuki Hadimuljono Tak Lagi Jadi Menteri: Mau Pulang ke Bekasi
Presiden terpilih Prabowo Subianto bakal memisahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi dua instansi. Sehingga nantinya akan ada dua menteri, yakni Menteri Pekerjaan Umum (PU) dan Menteri Perumahan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono yang tak lama lagi akan purnatugas, turut memberikan pesan kepada calon penerusnya. Untuk melanjutkan prinsip SIDLACOM dalam membangun negeri.
SIDLACOM sendiri merupakan singkatan dari Survey, Investigation, Design, Land Aquisition, Action Programmer, Construction, Operation, and Maintenance. Prinsip ini menjadi komitmen Kementerian PUPR untuk melakukan pembangunan, mulai dari tahap survei, investigasi, desain, pembebasan tanah, konstruksi, hingga operasi dan pemeliharaan.
"Setiap pekerjaan harus melalui SIDLACOM tersebut supaya pekerjaan dapat selesai dengan baik," kata Basuki saat ditemui usai acara perpisahannya di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Jumat (18/10/2024).
Orang Lapangan
Basuki pun percaya calon Menteri PU penggantinya telah memahami prinsip dasar SIDLACOM tersebut. Sebab, yang bersangkutan disebutnya juga merupakan orang lapangan.
"Saya yakin bapak Menteri PU sudah familiar dnegan SIDLACOM. Background-nya beliau adalah pekerja lapangan," imbuh Basuki.
Saat ditanya apa kegiatan yang akan dilakukannya pasca turun dari Menteri PUPR, Basuki tak banyak bicara. "Saya belum tahu. Habis dari sini saya pulang ke Bekasi," pungkasnya.