Tingkah Polah Alejandro Garnacho di Media Sosial: Kontroversi dan Ketidaksensitifan jadi Jalan Keluar dari MU?

1 month ago 5

Liputan6.com, Jakarta Alejandro Garnacho kembali jadi sorotan. Kali ini bukan karena performanya di atas lapangan, melainkan aksi terbarunya di media sosial. Winger muda Manchester United itu mengunggah komentar bernada antusias terhadap kabar transfer Marcus Rashford ke Barcelona.

Rashford, yang telah lama menjadi ikon Setan Merah, baru saja diumumkan sebagai pemain baru Barcelona lewat kesepakatan peminjaman. Di kolom komentar unggahan pengumuman resmi, Garnacho menulis, 'Ayo pergi' lengkap dengan emoji selebrasi khas Rashford.

Meski mungkin dimaksudkan sebagai bentuk dukungan terhadap sang senior, komentar itu justru menuai kebingungan dan kritik dari para penggemar United.

Bukan tanpa alasan. Garnacho memang kerap tersandung kontroversi di media sosial. Entah karena unggahan, komentar, atau sekadar tanda suka yang ia berikan, pemain asal Argentina itu tampak belum belajar dari sejumlah insiden serupa di masa lalu.

Kontroversi Garnacho di Media Sosial

Komentar tentang Rashford mungkin hanyalah puncak gunung es. Berikut adalah catatan kontroversi Garnacho dalam setahun terakhir yang menunjukkan pola perilaku yang cukup mengkhawatirkan:

April 2024:

Garnacho menyukai dua unggahan milik Mark Goldbridge, figur media sosial yang dikenal vokal mengkritik Manchester United. Kedua unggahan itu secara langsung menyalahkan Erik ten Hag atas keputusan mengganti Garnacho di babak pertama saat melawan Bournemouth.

September 2024:

Usai pertandingan yang buruk bagi United, Garnacho kedapatan menyukai unggahan Fabrizio Romano yang menampilkan pernyataan Cristiano Ronaldo yang menyinggung Ten Hag. Waktu unggahan itu? Hanya 20 menit setelah pertandingan usai.

Kontroversi Lain Garnacho Hingga Hapus Media Sosial

Desember 2024 (bagian 1):

Di bawah pelatih baru, Ruben Amorim, Garnacho kembali menyukai unggahan yang berisi kritik kepada rekan setimnya, Lisandro Martinez. Martinez bukan hanya rekan di klub, tetapi juga di tim nasional Argentina. Lagi-lagi, waktunya sangat berdekatan dengan peluit akhir pertandingan.

Desember 2024 (bagian 2):

Masih di bulan yang sama, Garnacho tidak masuk skuad untuk laga melawan Manchester City. Alasannya? Ia diduga membocorkan informasi internal tim. Tak lama setelah insiden itu, Garnacho menghapus akun X (dulu Twitter), seolah-olah mencoba menghindari badai kritik.

Mei 2025:

MU kalah dari Tottenham di final Liga Europa. Bukan Garnacho yang berbicara, tetapi sang kakak yang membuat unggahan di media sosial, menyindir keputusan klub dan pelatih. Tak lama kemudian, wawancara Garnacho yang membingungkan publik juga muncul, memperkeruh suasana usai kekalahan pahit.

Sumber: Manchester United Forever

Klasemen Premier League 2025/2026

Read Entire Article
Bisnis | Football |