Liputan6.com, Jakarta - Tom Cruise, yang dikenal sebagai salah satu bintang besar di Hollywood, seharusnya termasuk dalam jajaran miliarder seperti Rihanna, Taylor Swift, dan Kylie Jenner.
Namun, menurut laporan dari SheKnows, dedikasinya pada Scientology mungkin menjadi alasan mengapa kekayaan Tom Cruise tidak menyentuh angka miliaran dolar Amerika Serikat. Dilansir dari economictimes pada Rabu (13/11/2024).
Tom Cruise sering hidup berpindah-pindah dari satu proyek film ke proyek lainnya dan banyak yang menduga hal ini sebagian karena dia berusaha menutupi sumbangannya ke Scientology, yakni sebuah organisasi yang kontroversial.
Dalam perjalanan karier, Tom dianggap sangat sukses lantaran dia berhasil memperoleh USD 100 juta atau sekitar Rp 1,57 triliun (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.783) dari masing-masing film seperti “War of the Worlds” dan “Mission: Impossible 2”.
Secara keseluruhan, dia sudah tampil di 44 film, dan dari 1983 hingga 2019 saja, dia telah menghasilkan sekitar USD 745 juta atau sekitar Rp 11,75 triliun sebagai produser.
Kebanyakan orang yang memiliki kekayaan seperti Tom Cruise biasanya akan menginvestasikan dan mengembangkan kekayaan mereka. Berdasarkan perhitungan ini, dia seharusnya menjadi miliarder.
Namun, laporan menunjukkan kekayaan bersih Cruise pada 2024 hanya diperkirakan mencapai USD 600 juta atau sekitar Rp 9,46 triliun.
Meskipun itu jumlah yang besar, gaya hidup Tom lebih mirip seperti artis tour, dia jarang punya waktu istirahat, sering berpindah tempat, dan kini bahkan mengurangi kepemilikan propertinya.
Selain itu, kontroversi tentang Scientology juga memperjelas masalah keuangan ini. Banyak mantan anggota Scientology mengkritik organisasi tersebut atas dugaan eksploitasi keuangan.
Menurut aktris Leah Remini, dirinya menghabiskan sekitar USD 5 juta atau sekitar Rp 78,93 miliar untuk Scientology, termasuk USD 2 juta untuk materi dan kelas. Mengingat lamanya waktu Tom bergabung dengan Scientology yaitu selama hampir 38 tahun maka bisa diasumsikan dia telah menyumbang lebih besar dari itu.
Meskipun Tom sudah bertahun-tahun mencapai puncak dalam kariernya, gaya hidup dan pengabdiannya kepada Scientology mungkin menjadi alasan mengapa ia belum mencapai status miliarder seperti bintang besar lainnya.
Top Gun: Maverick Berhasil Jadi Film Terlaris Tom Cruise, Kantongi Hampir Rp 19 Triliun
Salah satu film bioskop Top Gun: Maverick yang dibintangi Tom Cruise berhasil menjadi top 9 sepanjang masa di box office. Film itu mengudara pada akhir Mei dan telah meraup pendapatan hampir USD 650 juta di AS.
Baru minggu lalu, Maverick meledak melewati “The Avengers” 2012 untuk mengambil alih posisi kesembilan dalam daftar.
Film itu berada dalam urutan yang sangat dekat untuk membalap posisi ke-8 “Jurassic World” dan tempat ketujuh “Titanic”, menurut data dari Box Office Mojo.
Lantas, film mana saja yang paling laris?
Ini dia deretan 10 film terlaris tertinggi di box office domestik seperti dilansir dari CNBC, Selasa (26/7/2022).
1. Star Wars: The Force Awakens (USD 936.6M)
2. Avengers: Endgame (USD 858,3 juta)
3. Spider-Man: Tidak Ada Jalan Pulang (USD 804,7 juta)
4. Avatar (USD 760,5 juta)
5. Black Panther (USD 700,4 juta)
6. Avengers; Perang Tanpa Batas (USD 678,8 juta)
7. Titanic (USD 659,3 juta)
8. Dunia Jurassic (USDB653,4 juta)
9. Top Gun: Maverick (USD 635,5 juta per 25 Juli 2022)
10. The Avengers (USD 623.3 juta)
‘Top Gun: Maverick’ bernilai miliaran dolar pertama dalam karir Tom Cruise
Terlepas dari hit blockbuster seperti franchise “Mission: Impossible” yang sudah berjalan lama dan “War of the Worlds” tahun 2005, “Top Gun: Maverick” adalah film pertama dalam 40 tahun karir Tom Cruise yang menghasilkan lebih dari USD 1 miliar secara global.
Cruise, yang telah menjadi pendukung untuk mendapatkan kembali pecinta film di bioskop. Alhasil dia membuat video yang berisi ucapan terima kasih. Video itu diputar sebelum pertunjukan “Maverick” tertentu.
Donald Trump Menang di Pilpres AS 2024, Kekayaan 2 Miliarder Ini Merosot
Sebelumnya, kemenangan Donald Trump di Pilpres Amerika Serikat (AS) 2024 membuat para miliarder dunia bersorak-sorai. Merujuk Bloomberg Billionaires Index, kekayaan bersih kolektif 10 orang terkaya dunia melonjak hampir USD 26,5 miliar, atau setara Rp 417,37 triliun (kurs Rp 15.750 per dolar AS).
Namun, beberapa miliarder justru kekayaannya menurun selepas Trump menang. Salah satunya CEO Meta sekaligus pendiri Facebook, Mark Zuckerberg yang kehilangan USD 81 juta atau setara Rp 1,27 triliun dari kekayaannya.
"Ingat, Donald Trump menuduh Zuckerberg telah berkomplot melawannya dalam Pemilu 2020. Trump juga mengancam akan memenjarakan Zuckerberg jika ia melakukan sesuatu kali ini," tulis CNBC TV18, Sabtu (9/11/2024).
Selain Mark Zuckerberg, pemilik Moët Hennessy Louis Vuitton (LVMH) Bernard Arnault juga kekayaannya menurun hingga USD 3 miliar, atau setara Rp 47,25 triliun.
Selain dua tokoh tersebut, miliarder dunia lain banjir pemasukan setelah kemenangan Trump. Seperti dialami CEO Tesla Elon Musk, yang secara mengejutkan cuan USD 26,5 miliar (Rp 417,37 triliun). Membuat kekayannya mencapai USD 290 miliar atau setara Rp 4.567,5 triliun.
Musk dilaporkan menyumbang lebih dari USD 130 juta (Rp 2 triliun) untuk mendukung kampanye pemilihan ulang Trump. Presiden terpilih AS tersebut memujinya secara luas selama pidato kemenangannya yang berdurasi 30 menit.
Jeff Bezos dari Amazon, yang juga memiliki The Washington Post dan memutuskan untuk memblokir outlet berita tersebut agar tidak mendukung kandidat mana pun, memperoleh lebih dari USD 7 miliar (Rp 110,25 triliun). Sehingga kekayaan bersihnya mendekati USD 228 miliar atau setara Rp 3.591 triliun.
Sementara Larry Ellison dari Oracle, pendukung lama Partai Republik, mengalami peningkatan kekayaan hampir USD 10 miliar, atau Rp 157,5 triliun.
Pendiri Google Larry Page dan Sergey Brin masing-masing memperoleh lebih dari USD 5 miliar (Rp 78,75 triliun). Sedangkan kekayaan bersih Warren Buffett meningkat sebesar USD 7,6 miliar (119,7 triliun).