Turnamen Sepak Bola di Stadion Madya Ini Gunakan Mini VAR

9 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta- Grand final Kahf IA-ITB Cup 2025 berlangsung pada Sabtu 21 Juni 2025 di Stadion Madya GBK Senayan mempertemukan IAFI ITB (Ikatan Alumni Fisika ITB) dengan ALKA ITB (Alumni Teknik Kelautan ITB). Menariknya, mini VAR diimplementasikan dalam pertandingan tersebut.

Partai puncak berakhir dramatis dengan skor akhir 2-2 pada waktu penuh dan IAFI ITB berhasil menjadi juara setelah Noor Ramadhan Khazai (IAFI ITB) berhasil mengeksekusi tendangan penalti terakhir pada drama adu penalti. Pada pertandingan ini, terjadi implementasi mini VAR untuk pengecekan kemungkinan penalti.

Pertandingan final ini berlangsung sengit. Pada menit ke-22, Faisal Akbar berhasil mencetak gol indah dengan kaki kanan lewat tendangan bebas, sehingga membuat ALKA ITB unggul 1-0.

IAFI ITB langsung merespon. Setelah kick-off, Muhammad Thurisina Choliq memberikan bola ke Faris Yudza Ghifari yang langsung memberikan terobosan ke Galih Nurhidayat yang kemudian dilanggar di kotak penalti. Agus Mustopa sukses mengeksekusi penalti pada menit ke-23 dengan tendangan kaki kanan yang mengarah ke kiri, sehingga skor menjadi 1-1.

Mini VAR sempat diimplementasikan untuk mengecek kemungkinan penalti untuk IAFI di akhir babak pertama setelah Galih Nurhidayat kembali dilanggar di kotak penalti.

Pada momen ini Kaisar Lautan sempat mengajukan challange kepada wasit untuk meninjau ulang pelanggan menggunakan teknologi Mini VAR. Setelah proses review, wasit tetap menghadiahkan penalti. Namun, sayangnya tendangan penalti ini gagal dikonversi menjadi gol berkat tepisan Bagus Paramanandana, sehingga skor 1-1 bertahan hingga babak pertama usai.

Tim yang Menjadi Juara

Babak kedua, kedua tim saling jual beli serangan, namun petaka justru datang ke IAFI ITB setelah tusukan dari Fathan Ahsan ke kotak penaliy salah diantisipasi oleh Kiper IAFI ITB sehingga menghasilkan hukuman penalti. Kali ini ganti IAFI ITB yang mengajukan review Mini VAR namun hasilnya tetap jelas terjadi pelanggaran dan penalti untuk ALKA ITB.

Tendangan penalti Faisal Akbar sempat mengenai kaki kiper, namun bola muntah berhasil disambar oleh Fathan Ahsan, sehingga ALKA unggul 2-1. Drama kembali tercipta. Setelah salah satu pemain ALKA ITB mendapatkan kartu merah, pada menit ke-85 terjadi handball di kotak penalti ALKA ITB karena bola liar, sehingga IAFI ITB mendapatkan peluang untuk menyamakan kedudukan lewat penalti lagi.

Deny Hermawan yang menjadi eksekutor tidak menyia-nyiakan kesempatan ini dan berhasil mencetak gol untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Skor 2-2 ini bertahan hingga akhir waktu penuh, sehingga diteruskan ke babak adu penalti.

Adu penalti berlangsung cukup menegangkan. Hanya masing-masing satu dari lima penendang IAFI ITB dan ALKA ITB saja yang gagal memasukkan bola ke gawang dalam adu penalti ini. Dari aturan Kahf IA-ITB Cup 2025, jika setelah lima penendang, skornya masih seri, maka akan diadakan coin toss.

IAFI ITB menjadi pemenang coin toss dan memutuskan untuk menjadi penendang. Noor Ramadhan Khazai yang menjadi eksekutor penentu sukses melaksanakan tugasnya dengan baik dan mengantar IAFI FC menjadi juara Kahf IA-ITB Cup 2025.

Dengan hasil ini, IAFI ITB berhasil menjadi juara 1, sementara ALKA ITB menjadi juara 2 (runner-up). Pada perebutan juara 3, IAFA ITB (Ikatan Alumni Farmasi ITB) berhasil menjadi juara 3 setelah menang adu penalti dengan skor 3-3 kontra IATAMET ITB (Ikatan Alumni Teknik Pertambangan dan Teknik Metalurgi ITB) di waktu penuh. IATAMET ITB menjadi juara 4 di turnamen ini.

Pemain Terbaik

Pada Kahf IA-ITB Cup 2025 ini, Deny Hermawan (IAFI ITB) sukses meraih gelar pemain terbaik muda turnamen. Sementara itu, Agus Mustopa (IAFI ITB) kembali menjadi pemain madya terbaik. Pada masing-masing posisi, Bagus Paramanandana (ALKA ITB) menjadi kiper terbaik, Faris Yudza Ghifari (IAFI ITB) menjadi bek terbaik, Agung Dwi Juniarsyah (IAFA ITB) menjadi gelandang terbaik, dan Ghadang Heri Wibowo (IATAMET) mendapatkan gelar top scorer dengan 10 gol.

Pemain terbaik dipilih dari performa di lapangan yang dianalisa secara menyeluruh menggunakan data science. Selain menjadi tools memilih pemain terbaik, statistik yang dicatat oleh Tarkam App ini juga penting untuk pengembangan pemain, tim dan juga memeriahkan atmosfer Kahf IA-ITB Cup 2025.

Sesuai Ekspektasi

Luthfi Hendarso selaku ketua Kahf IA-ITB Cup 2025 mengaku puas dan sumringah dengan turnamen sepak bola tahunan ikatan alumni ITB ini. "Implementasi mini VAR sudah sesuai ekspektasi, ditambah dengan mini VAR ini telah dipergunakan tiga kali sepanjang semi final hingga final. Di turnamen selanjutnya, kemungkinan penggunaan mini VAR akan lebih diperbanyak lagi, terutama pada kasus seperti kemungkinan kartu merah. Semangat turnamen untuk guyub, kekeluargaan, dan mengedepankan sportivitas antar pemain. Kami juga menggandeng BPJS untuk asuransi pemain selama turnamen demi keselamatan pemain" pungkasnya.

Harapannya, turnamen antar alumni jurusan ITB ini terus berlanjut. Selalu ada juara baru di turnamen ini. Pada edisi pertama, turnamen ini dijuarai oleh IAE ITB (Ikatan Alumni Teknik Elektro ITB) dan edisi kedua dimenangkan oleh ALSI ITB (Ikatan Alumni Teknik Sipil ITB), dan pada Kahf IA-ITB Cup 2025 telah lahir lagi juara baru, yaitu IAFI ITB (Ikatan Alumni Fisika ITB).

Kahf IA-ITB Cup 2025 didukung oleh PT Paragon Technology and Innovation (KAHF), PT. Kilang Pertamina International, PSF Group, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim), PT PLN (Persero), GBK, Specialone Apparel, PT. Tirta Fresindo Jaya (Le Minerale), PT ANTAM Tbk UBPP Logam Mulia, Blue Bird Group, Samudera Sports, PT Telekomunikasi Selular (by.U), KMNC, Terra Drone Indonesia, Pelindo Terminal Petikemas, PT Pesona Khatulistiwa Nusantara, PT Solusi Bangun Indonesia, PT Perusahaan Gas Negara, Tbk, PT Pertamina Power indonesia (Pertamina NRE), PT Petroturbo Indonesia, PT Timah Tbk, PT Anugerah Samudera Madanindo (ASM), Sirka, PT. Eka Mas Republik (MyRepublic), MSDL, Beuang, BPJS Ketenagakerjaan, dan Bebas Cedera.

Read Entire Article
Bisnis | Football |