Momen Magis Trent Alexander-Arnold: Assist Perdana yang Jawab Ekspektasi di Real Madrid

9 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta Trent Alexander-Arnold akhirnya mendapat momen penting yang ia butuhkan di Real Madrid. Setelah tiga pertandingan awal yang kurang menonjol, ia mencetak assist krusial dalam kemenangan atas Juventus. Momen tersebut bisa jadi penanda bahwa sang bek kanan mulai benar-benar menemukan pijakannya di klub barunya.

Real Madrid tidak sabar menunggu adaptasi Alexander-Arnold. Klub rela membayar 10 juta euro ke Liverpool agar bisa langsung menggunakan jasanya di Amerika Serikat. Langkah ini menuai sorotan, sebab kontraknya sebenarnya bisa habis gratis hanya sebulan kemudian.

Namun, kontribusi sang pemain pada laga melawan Juventus membuat keputusan itu terasa beralasan. Umpan silangnya di menit ke-54 menjadi penentu kemenangan dan membawa Madrid melaju ke perempat final menghadapi Borussia Dortmund.

Assist Pertama dan Pengaruhnya di Lapangan

Saat Real Madrid kesulitan menembus pertahanan Juventus, Alexander-Arnold muncul sebagai pembeda. Bola pantul di sisi kanan kotak penalti langsung disambutnya dengan kontrol tenang, lalu ia kirimkan umpan silang akurat ke Gonzalo Garcia yang menuntaskan jadi gol.

Garcia menjadi sosok bersinar Madrid selama turnamen ini, namun ia tak lupa memberi kredit untuk pemberi assist. “Trent punya kaki yang luar biasa dan bisa menempatkan bola di mana saja,” ujarnya. Arda Guler bahkan langsung memeluk Alexander-Arnold alih-alih pencetak gol saat bola masuk.

Aksi itu membangkitkan nostalgia bagi sebagian fans Madrid, mengingatkan mereka pada sosok David Beckham. Lebih dari itu, momen tersebut menjadi pembuktian bahwa Alexander-Arnold layak jadi bagian penting proyek Real Madrid.

Adaptasi dan Tantangan Persaingan

Alexander-Arnold tak hanya mulai nyetel secara permainan, tapi juga cepat menyatu di ruang ganti. Ia menjalin hubungan baik dengan pemain seperti Dean Huijsen, Mbappe, Tchouameni, Camavinga, Vinicius, dan tentu saja Jude Bellingham. Dari sisi personal, ia mulai merasa nyaman.

Dani Carvajal, yang akan menjadi kapten utama setelah Modric pergi, menyambut positif kehadirannya. “Trent beradaptasi dengan luar biasa, sangat ramah dan terbuka,” ujar Carvajal. Meski kelak harus bersaing memperebutkan posisi, Carvajal menyebutnya sebagai tantangan sehat yang akan memperkuat tim.

Namun, penampilannya belum sempurna. Juventus sempat mengeksploitasi sisi kanan Madrid dan Alexander-Arnold kehilangan bola 15 kali. Tapi umpan kuncinya membuktikan bahwa ia bisa jadi pembeda, meski masih butuh waktu untuk konsisten di level tertinggi.

Dukungan Klub dan Harapan Alonso

Real Madrid tidak khawatir meski Alexander-Arnold belum langsung main impresif seperti Dean Huijsen. Mereka memahami bahwa transisinya dari Liverpool, klub yang dibelanya selama 20 tahun, jauh lebih besar. Umpan krusialnya ke gawang Juventus dinilai sebagai langkah awal yang positif.

Xabi Alonso mengakui kualitas teknis sang pemain. “Ia sudah melakukan umpan seperti ini 500 kali dalam kariernya,” kata sang pelatih. Namun ia juga mencatat bahwa Alexander-Arnold kerap terisolasi, dan tim perlu menciptakan opsi agar potensinya maksimal.

Alonso sebelumnya meminta publik memberi waktu bagi Alexander-Arnold untuk beradaptasi. Ia menyebut sang bek belum menjalani sesi latihan penuh karena jadwal padat di Piala Dunia Antarklub.

Read Entire Article
Bisnis | Football |