3 Pemain Kunci Timnas Indonesia yang Diwaspadai Jepang, Siapa Saja?

Liputan6.com, Jakarta Menjelang pertandingan akhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Osaka, Timnas Indonesia tidak sekadar ingin tampil hormat, tapi juga memberi ancaman nyata. Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara khusus menyebut tiga pemain Garuda yang membuatnya waspada.

Ketiga pemain tersebut — Jay Idzes, Marselino Ferdinan, dan Ole Romeny — memiliki kemampuan berbeda, mulai dari pertahanan kokoh hingga kreativitas menyerang. Keunggulan teknis dan fisik mereka jadi modal berharga Indonesia saat menghadapi Samurai Biru.

Kedua tim akan bertemu di matchday terakhir putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, kick-off jam 17.35 WIB pada hari ini, Selasa 10 Juni 2025. Meski laga ini tidak lagi menentukan apa pun, gengsi pertandingan tetap tinggi.

Lantas, apa alasan Hajime Moriyasu secara spesifik menyebut tiga nama pemain Timnas Indonesia yang harus diwaspadai?

Jay Idzes, bek asal Venezia, disebut pertama oleh Moriyasu sebagai pemain yang harus diwaspadai . Kemampuan disiplin dan agresifnya di jantung pertahanan membuat lini belakang Garuda semakin stabil.

Tak hanya kuat dalam duel udara, Jay juga mampu membaca serangan dan memotong jalur bola lawan. Di level klub Serie A, ia kerap menjadi andalan, dan semangat bertarungnya menular ke seluruh lini belakang Indonesia.

Perannya krusial ketika menghadapi Jepang—pasukan dengan kecepatan transisi dan pergerakan cepat. Jay diharapkan mampu meredam penyerang lincah serta memimpin lini belakang dengan tegap dan tenang.

Marselino Ferdinan kembali masuk dalam daftar kunci indonesia menjelang laga lawan Jepang. Usia muda tak menghalanginya tampil matang; akurasi dan visi umpan yang ditunjukkan saat melawan China sudah jadi indikator kuat potensinya.

Bukan sekali dua kali Marselino menampilkan kualitas modal operan dan gerak tanpa bola, menyulitkan pertahanan lawan. Ia mampu menciptakan ruang dan peluang dengan insting aliran bola lewat lini tengah.

Kehadirannya bisa menjadi kunci membuka rapatnya pertahanan Jepang. Jika tampil maksimal dan leluasa bergerak, Marselino akan menjadi poros serangan kreativitas yang menyulitkan Samurai Biru.

Ole Romeny, striker naturalisasi yang terhubung ke Oxford United, sudah menjadi momok bagi tim lawan setelah mencetak gol beruntun di tiga laga awal kualifikasi melawan Australia, Bahrain, dan China.

Moriyasu sempat mengungkap bahwa sebenarnya bukan Romeny yang paling diwaspadai, namun catatan golnya jelas menjadi ancaman nyata bagi pertahanan Jepang. Kecepatan dan naluri serangannya membuatnya selalu berada di posisi ideal ketika peluang muncul.

Dengan posisi yang tepat di kotak penalti dan gerak cepat, Romeny memiliki potensi memecah kebuntuan di laga krusial. Keandalannya dalam penyelesaian akhir menjadi senjata utama Garuda untuk menebar kejutan.

Timnas Indonesia datang ke Osaka bukan semata bertahan. Dengan Jay Idzes di jantung pertahanan, Marselino Ferdinan sebagai kreator serangan, dan Ole Romeny di lini depan, Garuda membawa kekuatan balance antara stabilitas dan ancaman ofensif.

Jika ketiganya tampil maksimal, Jepang akan benar-benar merasakan tekanan, tinggal tunggu apakah Moriyasu mampu membaca dan meredam trio ini atau takluk di bawah ancamannya.