Liputan6.com, Jakarta Luis Enrique berhasil mengantarkan PSG meraih treble Liga Champions musim ini. Prestasi ini sekaligus membuatnya jadi pelatih kedua setelah Pep Guardiola yang mencatat treble dengan dua klub berbeda.
Kesuksesan ini mungkin membuat sejumlah klub Premier League menyesal telah menolaknya. Mereka kini hanya bisa melihat bagaimana PSG menjadi tim terbaik di Eropa di bawah asuhan Enrique.
Luis Enrique pernah dipertimbangkan oleh empat klub Premier League. Namun, keempatnya memutuskan untuk memilih jalan lain dan tak melanjutkan minat terhadap sang pelatih.
Salah satu yang mungkin menyesal adalah Tottenham Hotspur, yang sempat menganggapnya sebagai kandidat. Arsenal juga pernah memikirkan nama Enrique, tapi pada akhirnya batal merekrutnya.
Keputusan keempat klub ini kini tampaknya menjadi boomerang. Mereka menyaksikan bagaimana Enrique sukses besar di Paris, sementara mereka sendiri terus mencari konsistensi.
Berikut ini empat klub Premier League yang pernah menolak Luis Enrique.
1. Tottenham
Beberapa musim panas lalu, Tottenham sedang mencari manajer baru untuk memimpin proyek mereka. Luis Enrique muncul sebagai kandidat utama setelah meninggalkan tim nasional Spanyol.
Luis Enrique disebut-sebut sangat berminat untuk bekerja di Premier League. Ia menjadi incaran banyak klub besar yang ingin mengambil arah baru.
The Athletic melaporkan bahwa Luis Enrique sangat tertarik dengan ide melatih Spurs. Namun, Daniel Levy dan petinggi Tottenham memutuskan untuk tidak melanjutkan pembicaraan itu.
Mereka khawatir dengan reputasi Luis Enrique yang dikenal keras kepala dan menuntut. Levy sepertinya trauma dengan dua pelatih ‘juara’ seperti Antonio Conte dan Jose Mourinho yang gagal total di London Utara.
2. Arsenal
Dulu sempat beredar kabar bahwa Luis Enrique menjadi kandidat utama untuk menggantikan Arsene Wenger di Arsenal. Setelah lama vakum dari sepak bola, ia siap kembali ke kursi kepelatihan.
Daily Mail bahkan menulis bahwa Luis Enrique hampir pasti akan ditunjuk. Namun, pada akhirnya, negosiasi tak pernah rampung.
Arsenal sendiri sepertinya menginginkan sentuhan Spanyol di tim mereka. Mikel Arteta sempat diwawancara, tetapi akhirnya Unai Emery yang terpilih.
Menurut The Times, alasan gagalnya Enrique adalah permintaan gaji yang terlalu tinggi. Gayanya yang dinilai terlalu fokus pada diri sendiri juga tidak cocok dengan rencana restrukturisasi Arsenal.
3. Chelsea
Chelsea juga mengalami pergantian pelatih pada musim panas 2023. Setelah tahun pertama Todd Boehly yang buruk, The Blues finis di peringkat 12 dengan hanya 44 poin.
Mereka kemudian menunjuk Mauricio Pochettino sebagai pelatih baru. Rekam jejaknya yang solid di Premier League membuat keputusan ini terasa aman.
Pochettino perlahan membawa Chelsea kembali ke jalur positif. Namun, dia gagal membawa tim ke Liga Champions dan hanya bertahan semusim.
Sementara itu, nama Luis Enrique disebut-sebut sebagai kandidat, tapi akhirnya tak jadi pilihan. Legenda Chelsea, Claude Makelele, bahkan mempertanyakan keputusan tersebut.
4. Manchester United
Manchester United tidak pernah benar-benar memiliki peluang untuk mengamankan tanda tangan Luis Enrique. Meski saat itu sedang mencari pelatih baru, Erik ten Hag sudah memberikan hasil yang cukup baik di musim perdananya.
Enrique sendiri sempat dikaitkan dengan United pada November 2021. Saat Ole Gunnar Solskjaer dipecat, Rob Dorsett dari Sky Sports menyebut Enrique adalah kandidat favorit untuk mengisi kursi pelatih.
Namun, pada waktu itu Enrique masih memimpin tim nasional Spanyol dan fokus pada Piala Dunia di Qatar. Situasi inilah yang membuat segalanya sulit untuk berjalan.
Kini, banyak yang berandai-andai bagaimana jadinya jika United lebih sabar dan mau menunggu untuk mendapatkannya. Mungkin hasilnya akan jauh berbeda bagi Setan Merah.
Sumber: Planet Football