Arsenal: Yang Harus Dilakukan Viktor Gyokeres untuk Akhiri Paceklik Golnya

4 days ago 16

Liputan6.com, Jakarta - Arsenal sedang menanti kebangkitan Viktor Gyokeres di tengah padatnya persaingan lini depan dan tuntutan produktivitas gol. Penyerang asal Swedia itu memasuki fase sulit setelah lima laga beruntun tanpa gol di semua kompetisi.

Situasi ini terasa kontras dengan reputasinya sebagai peraih Gerd Muller Trophy, tetapi adaptasi ke skema penguasaan bola Mikel Arteta belum sepenuhnya mulus. Arsenal membutuhkan ketajaman Gyokeres agar ritme serangan tetap terjaga di fase krusial musim.

Tekanan bertambah seiring kembalinya Gabriel Jesus dan kabar positif mengenai pemulihan Kai Havertz. Kompetisi internal yang sehat bisa menjadi pemicu, tetapi juga ancaman jika Gyokeres tak segera menemukan solusi.

Dua Fokus Teknis untuk Gyokeres: Gerakan dan Posisi

Legenda Arsenal, Ray Parlour, memberikan dua fokus sederhana yang dinilainya krusial bagi Gyokeres untuk kembali produktif. “Dia harus masuk ke area yang tepat dan membuat lari yang tepat. Saya yakin dia akan kembali mencetak gol,” ujar Parlour.

Parlour menekankan pentingnya variasi opsi di lini depan untuk mengubah jalannya pertandingan. “Jika tidak menemukan jalan, bangku cadangan memberi solusi, Jesus bisa mengubahnya dan Havertz menawarkan gaya berbeda,” katanya.

Pengalaman juga menjadi faktor penentu dalam tekanan perebutan tempat utama. “Anda akan berada di bawah tekanan untuk mencetak gol, dan Gyokeres tahu itu,” ucap Parlour.

Kedalaman skuad menurutnya adalah keunggulan tim papan atas. “Dalam tim saya, kami punya empat atau lima penyerang yang bersaing, dan itu yang dibutuhkan untuk sukses,” tuturnya.

Persaingan di Arsenal dan Keputusan Arteta

Kembalinya Jesus membawa dimensi berbeda karena kemampuannya menciptakan peluang sendiri. Namun, jam terbangnya masih terbatas setelah pulih dari cedera ACL, jadi keputusan starter perlu kehati-hatian.

Rekor Jesus melawan Everton, yang akan dihadapi Arsenal di Liga Inggris akhir pekan ini, memang mengesankan dengan delapan gol, tetapi kesiapan fisik tetap jadi pertimbangan utama. Gyokeres, di sisi lain, unggul secara fisik dan efektif di kanal permainan untuk duel dengan bek tengah lawan.

Namun, kontribusi tanpa bola dan pemilihan ruang menjadi penentu dalam sistem berbasis kontrol. Gyokeres dituntut lebih disiplin dalam timing lari agar koneksi dengan gelandang kreatif berjalan optimal.

Akan tetapi, tempatnya di susunan awal masih relatif aman untuk saat ini. Arteta kemungkinan menilai momentum terbaik Jesus adalah laga Carabao Cup pekan depan sembari memberi Gyokeres kesempatan mengakhiri paceklik golnya.

Sumber: Sports Mole

Gia Yuda PradanaTim Redaksi

Share

Read Entire Article
Bisnis | Football |