Barcelona Krisis Bek, Pintu Transfer Januari Terbuka: Siapa yang Akan Datang?

Liputan6.com, Jakarta - Barcelona tengah berada dalam situasi genting di lini pertahanan saat musim berjalan memasuki fase krusial. Cedera yang menumpuk membuat opsi bek semakin terbatas, memaksa staf pelatih memutar otak.

Masalah itu kian terasa setelah satu demi satu pemain belakang harus menepi dari lapangan. Kondisi ini jelas bukan situasi ideal bagi klub yang ingin tetap bersaing di semua kompetisi.

Hansi Flick kini dihadapkan pada kenyataan pahit dengan minimnya pilihan di sektor belakang. Rotasi menjadi sangat terbatas, sementara jadwal pertandingan semakin padat.

Barcelona kekurangan pemain di lini pertahanan setelah Andreas Christensen mengalami cedera ACL sebagian. Cedera tersebut membuat bek asal Denmark itu diperkirakan absen hampir sepanjang sisa musim.

Situasi semakin rumit karena Ronald Araujo juga harus menepi untuk waktu yang belum ditentukan. Alhasil, Hansi Flick praktis hanya memiliki Pau Cubarsi, Gerard Martin, dan Eric Garcia sebagai opsi tersisa.

Kondisi ini dinilai tidak cukup untuk menjaga konsistensi permainan Barcelona di berbagai ajang. Oleh karena itu, langkah antisipasi mulai dipertimbangkan meski awalnya perekrutan direncanakan pada musim panas.

Seperti dilaporkan oleh Fabrizio Romano, Barcelona sedang mempertimbangkan kemungkinan mendatangkan bek tengah pada jendela transfer musim dingin Januari 2025. Situasi cedera Araujo dan Christensen disebut menjadi faktor utama yang mempercepat rencana tersebut.

Meski begitu, Barcelona berpotensi mendapat ruang gerak tambahan. Media Spanyol Mundo Deportivo, via Football Espana, melaporkan bahwa klub bisa menggunakan hingga 80 persen gaji Christensen untuk mendaftarkan pemain baru, jika absennya dipastikan minimal empat bulan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Barcelona disebut menunjukkan minat pada sejumlah nama bek top Eropa. Dua nama yang mencuat adalah Marc Guehi dan Nico Schlotterbeck, meski peluang merekrut keduanya di Januari dinilai cukup kecil.

Opsi lain yang realistis adalah mendatangkan pemain dengan status pinjaman. Langkah ini bisa menjadi solusi sementara sebelum Barcelona benar-benar membenahi posisi bek tengah secara permanen di akhir musim.

Dimas Ardi PrasetyaTim Redaksi