Liputan6.com, Jakarta Paris Saint-Germain (PSG) baru saja menorehkan sejarah dengan menjuarai Liga Champions. Mereka menjadi klub terbaru yang mengangkat trofi ikonik tersebut.
Trofi Liga Champions selalu menjadi pusat perhatian setiap musimnya. Keindahan desainnya menambah gengsi kompetisi ini.
Namun, tahukah Anda berapa sebenarnya nilai trofi ini? Ternyata jauh dari dugaan banyak orang.
Inilah informasi lengkap tentang trofi yang menjadi impian klub-klub Eropa setiap tahunnya.
Sejarah Singkat Trofi Liga Champions
Trofi Liga Champions sering disebut sebagai “Ol’ Big Ears”. Nama resminya adalah European Champion Clubs’ Cup.
Asal-usul trofi ini bermula dari L’Equipe, media Prancis yang terkenal akan ulasan sepak bola mereka. Trofi pertama kali diserahkan pada 1950-an.
Trofi aslinya menjadi milik Real Madrid, setelah mereka menjuarai kompetisi lima kali berturut-turut pada 1955–1960. Sekarang, trofi asli itu dipamerkan di museum Real Madrid.
Empat versi trofi lainnya dibuat, dengan desain yang tetap sama. Trofi yang digunakan saat ini telah diresmikan sejak tahun 2006.
Siapa yang Boleh Menyimpan Trofi?
Pada akhir 1960-an, UEFA membuat aturan tentang siapa yang berhak memiliki trofi. Klub yang menjuarai Liga Champions tiga kali beruntun atau lima kali total boleh menyimpan trofi aslinya.
Liverpool adalah salah satu yang mendapat kehormatan itu pada 2005. Ajax, Bayern Munich, dan AC Milan juga memegang trofi asli.
Namun, sejak 2008, UEFA memutuskan untuk menyimpan trofi secara permanen. Kini, klub hanya boleh memegangnya sementara di akhir musim.
Setelah itu, mereka menerima replika penuh yang namanya terukir di atasnya.
Ukuran, Berat, dan Bahan Pembuatan
Trofi Liga Champions memiliki tinggi 73,5 cm dan berat 7,5 kg. Sebagai perbandingan, trofi Premier League lebih tinggi, yakni 104 cm.
Trofi ini dibuat dari perak murni dan diproduksi di Swiss. Dibutuhkan waktu hingga 340 jam untuk membuatnya.
Desainnya dibuat oleh Jurg Stadelmann pada 1967, dengan masukan dari berbagai pihak. Hasilnya, trofi ini menjadi simbol supremasi klub Eropa.
Walaupun beratnya hanya 7,5 kg, trofi ini selalu menjadi “beban” yang membanggakan bagi para juara.
Berapa Sebenarnya Nilainya?
Meskipun terlihat sangat berharga, ternyata nilai trofi Liga Champions tidak setinggi dugaan banyak orang. Brand pakaian olahraga Canterbury memperkirakan nilainya hanya sekitar $15,000 (sekitar Rp243 juta).
Ini jauh lebih murah dibandingkan trofi Piala Dunia, yang nilainya mencapai $20 juta (sekitar Rp324 miliar). Piala FA pun bernilai sekitar $1 juta (sekitar Rp16,2 miliar).
Trofi Liga Champions menjadi simbol kehormatan dan prestise, bukan soal harga semata. Itulah yang membuatnya begitu istimewa.
Meskipun nilai materialnya relatif kecil, makna sejarah dan kebanggaan di baliknya sungguh tak ternilai.
Sumber: Planet Football