Chelsea Menang Lagi, Enzo Maresca Akui Belum Bicara dengan Petinggi Klub

Liputan6.com, Jakarta - Enzo Maresca kembali menjadi sorotan setelah mengonfirmasi bahwa dirinya belum berbicara dengan jajaran petinggi Chelsea menyusul pernyataannya yang memicu spekulasi. Pelatih asal Italia itu sebelumnya menyebut periode menjelang kemenangan atas Everton sebagai 48 jam terburuk selama berada di klub.

Pernyataan tersebut muncul setelah Chelsea menang 2-0 di kandang pada ajang Liga Inggris. Maresca mengungkapkan perasaan kurang mendapat dukungan setelah kekalahan di Liga Champions dari Atalanta.

Komentar itu memicu dugaan adanya ketegangan antara Maresca dan pihak internal klub. Isu tersebut kembali mencuat ketika Chelsea melanjutkan langkah mereka di ajang Carabao Cup.

Maresca menyatakan bahwa dirinya belum berbicara dengan dua direktur olahraga Chelsea sejak pernyataan kontroversial tersebut disampaikan. Ia menegaskan fokusnya langsung beralih ke persiapan pertandingan berikutnya.

Ketika ditanya apakah sudah berbicara dengan Laurence Stewart atau Paul Winstanley, Maresca menjawab tegas bahwa belum ada komunikasi. Ia menyampaikan bahwa setelah laga melawan Everton, perhatiannya sepenuhnya tertuju pada laga selanjutnya.

“Tidak. Seperti yang saya katakan kemarin, sehari setelah Everton saya mulai mempersiapkan Cardiff dan fokus ke Cardiff,” ujar Maresca.

Chelsea memastikan tempat di semifinal Carabao Cup setelah menang 3-1 atas Cardiff pada Selasa malam. Usai laga tersebut, Maresca menegaskan kembali fokusnya pada rangkaian pertandingan yang datang beruntun.

Chelsea dijadwalkan menghadapi Newcastle pada Sabtu, yang menjadi laga terakhir mereka sebelum Natal. Maresca menyebut akan memanfaatkan perjalanan tim dari Cardiff ke London untuk mempelajari permainan calon lawan.

Di balik performa yang dinilai belum sepenuhnya meyakinkan, Maresca justru menyoroti sisi positif dari perjuangan timnya. Ia mengaku semakin menghargai para pemainnya setelah melewati laga yang tidak mudah.

“Ini adalah jenis pertandingan yang membuat saya semakin jatuh cinta dengan para pemain karena sangat, sangat mudah,” kata Maresca.

“Anda tidak bisa membayangkan betapa mudahnya untuk terpeleset karena ini adalah pertandingan yang rumit.”

Richard Andreas LuturmasTim Redaksi