Curtis Jones Ungkap Permintaan Maaf Mohamed Salah kepada Skuad Liverpool

2 days ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Curtis Jones mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di balik polemik Mohamed Salah bersama Liverpool. Gelandang muda The Reds itu memastikan bahwa Salah telah menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rekan setimnya.

Isu ini mencuat setelah Salah melontarkan pernyataan emosional usai hasil imbang melawan Leeds United. Wawancara tersebut membuat posisinya di skuad Arne Slot sempat dipertanyakan.

Keputusan Slot mencoret Salah dari daftar pemain menambah spekulasi publik. Banyak pihak menilai hubungan antara pemain bintang dan klub sedang berada di titik sensitif.

Namun Jones menegaskan bahwa situasi internal tim jauh lebih kondusif dibandingkan yang terlihat dari luar. Liverpool memilih menyelesaikan masalah secara internal tanpa memperbesar polemik.

Permintaan Maaf Salah kepada Rekan Setim

Curtis Jones menjelaskan bahwa Salah tidak membiarkan situasi berkembang tanpa klarifikasi. Ia memilih menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada para pemain Liverpool.

Langkah tersebut dinilai penting untuk menjaga keharmonisan tim. Salah ingin memastikan tidak ada pihak yang merasa terganggu dengan pernyataannya.

"Mo adalah dirinya sendiri dan dia bisa mengatakan apa yang ingin dia katakan," ujar Jones kepada Sky Sports.

"Dia meminta maaf kepada kami dan mengatakan jika ucapannya memengaruhi siapa pun atau membuat tidak nyaman, dia meminta maaf.

"Itulah sosok dirinya yang sebenarnya," jelas Jones.

Sikap Salah di Ruang Ganti

Setelah insiden tersebut, Salah disebut tetap menunjukkan sikap positif. Tidak ada perubahan perilaku yang memengaruhi dinamika tim.

Jones menilai suasana ruang ganti tetap berjalan normal. Hubungan antarpemain tidak mengalami gangguan.

"Dia tetap positif dan masih menjadi Mo yang sama. Dia tersenyum lebar dan semua orang juga bersikap sama kepadanya," ungkap Jones.

"Saya hanya bisa berbicara dari pengalaman saya mengenal Mo dan bagaimana sikapnya kepada kami," kata Jones.

Ambisi Besar Jadi Pemicu Emosi

Jones menilai reaksi Salah lahir dari ambisi untuk selalu berkontribusi. Keinginan kuat untuk menang menjadi faktor utama.

Menurutnya, ketidakpuasan karena tidak bermain berbeda dengan sikap acuh terhadap tim. Ia melihat hal itu sebagai bagian dari mentalitas kompetitif.

"Itu bagian dari keinginan untuk menjadi pemenang dan saya rasa dia bukan yang terakhir. Yang lebih menjadi masalah adalah jika ada pemain yang santai di bangku cadangan dan tidak ingin membantu tim," ucap Jones.

"Kemarahan yang pernah muncul, termasuk dari saya sendiri, selalu berasal dari niat yang baik. Kami sudah melewati itu dan sekarang semakin menyatu sebagai tim," kata Jones.

Sumber: ESPN

Persaingan Sengit di Liga Inggris

Aga Deta AndityaTim Redaksi

Share

Read Entire Article
Bisnis | Football |