Diganggu Rival Sekota, Manchester United Prioritaskan Gelandang Atalanta

Liputan6.com, Jakarta - Manchester United harus bersaing melawan rival sekota Manchester City pada perburuan gelandang andalan Atalanta BC, Ederson. 

Manajer Ruben Amorim baru saja mengalami kekalahan telak 1-4 saat bertandang ke kandang Newcastle United dalam laga Liga Primer. Hasil itu membuat United makin terpuruk menuju papan bawah klasemen, menduduki peringkat ke-14 dengan koleksi 38 poin, yang mana angka tersebut jauh dari zona aman untuk lolos ke kompetisi elit Eropa.

Namun, peluit akhir musim belum dibunyikan. United masih punya peluang untuk melakukan comeback besar jika mampu menjuarai Liga Eropa. Sayangnya, hasil imbang 2-2 di leg pertama perempat final kontra Lyon membuat perjuangan menuju semifinal tetap menantang.

Amorim jelas tak ingin musim depan menjadi pertandingan ulangan dengan hasil serupa. Ia tahu bahwa untuk bisa menyiapkan skema taktik baru dan memperkuat starting eleven, diperlukan injeksi kekuatan dari bursa transfer musim panas.

Menurut laporan dari Tutto Mercato Web, MU memanaskan mesin negosiasi untuk mengamankan Ederson. Tapi, untuk bisa membawa pemain Brasil itu ke Old Trafford, mereka harus siap menggelontorkan dana besar sekitar 52 juta poundsterling, merupakan sebuah harga yang setara dengan merekrut striker Andalan dalam jendela transfer elit.

Atalanta kini bermain di papan atas klasemen, berada di posisi ketiga dengan 61 poin. Posisi yang membuat mereka tetap dalam perebutan gelar. Di lini tengah, Ederson tampil sebagai andalan yang tak tergantikan, sudah turun gelanggang dalam 30 dari 32 laga Serie A musim ini, menjadi motor utama permainan tim.

Pemain asal Brasil ini fleksibel dalam formasi, bisa mengisi peran sebagai jangkar atau gelandang box-to-box nomor delapan. Dengan kecepatan dribelnya, ia mampu melakukan sprint membawa bola dari belakang ke depan, membelah lini lawan dan membuka ruang serangan. Dalam hal perkembangan bola, hanya Martin de Roon yang mencatat lebih banyak aksi membawa bola dari seluruh skuad Atalanta.

Ederson juga dikenal sebagai pemain yang punya stamina dan agresivitas tinggi, semacam gelandang pekerja keras yang terus menekan tanpa lelah. Dirinya mampu menutup celah di lapangan dengan cepat.

Jika Manchester United menurunkan duet Manuel Ugarte dan Ederson sebagai pivot ganda dalam formasi Amorim, lini tengah mereka akan jadi benteng pertahanan yang jauh lebih kokoh. Keduanya siap melakukan tekanan tinggi dan menutup ruang gerak lawan, memberi perlindungan ekstra bagi trio bek di belakangnya.

Meski Ugarte dan Ederson tangguh dalam bertahan, keduanya bukan playmaker alami sehingga bisa menyulitkan United dalam membangun serangan dari belakang. Ederson mungkin lebih cocok sebagai pesaing Ugarte, namun harga 52 juta poundsterling dianggap terlalu tinggi untuk pemain yang belum tentu menjadi solusi utama di lini tengah.