Fakta Menarik Final UCL 2025: Luis Enrique dan PSG Ukir Sejarah Baru di Allianz Arena

Liputan6.com, Jakarta PSG menuntaskan musim 2024/2025 dengan meraih gelar Liga Champions. Mereka tampil gemilang saat menekuk Inter Milan di final.

Laga puncak yang digelar di Allianz Arena berlangsung penuh kejutan. PSG menang telak 5-0, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB.

Achraf Hakimi membuka pesta gol PSG hanya beberapa menit setelah laga dimulai. Desire Doue memperlebar keunggulan di pertengahan babak pertama.

Pada babak kedua, PSG kian superior dengan tiga gol tambahan. Desire Doue kembali mencetak gol, sementara Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayulu melengkapi kemenangan.

Kemenangan ini sekaligus mengukir sejarah baru untuk PSG. Les Parisiens menjadi klub asal Prancis pertama yang meraih treble winners.

Sebaliknya, Inter Milan harus kembali menelan pil pahit di partai puncak. Kekalahan ini membuat rekor buruk mereka di final Liga Champions kian bertambah.

Sejumlah catatan menarik muncul usai laga final ini. Berikut ringkasan fakta-fakta yang patut diketahui.

1. PSG sukses mengukir sejarah sebagai juara Liga Champions untuk pertama kalinya. Hebatnya, mereka meraihnya setelah memainkan 168 pertandingan di kompetisi ini, terbanyak yang pernah dibutuhkan klub manapun untuk menjadi juara.

2. Inter Milan kembali gagal di final. Kekalahan ini membuat mereka kini sudah kalah di empat dari lima final terakhir. Hanya Juventus, Benfica, dan Bayern Munchen yang lebih sering gagal saat final.

3. Kemenangan PSG ini juga menandai treble bersejarah. Mereka menjadi klub Eropa kesembilan yang mampu meraih gelar liga, piala domestik utama, dan Liga Champions di musim yang sama. Hebatnya, PSG adalah klub Prancis pertama yang sanggup melakukannya.

4. Luis Enrique kini menjadi pelatih kedua yang meraih treble bersama dua klub berbeda. Sebelumnya, ia membawa Barcelona meraih treble di musim 2014/2015, seperti Pep Guardiola yang pernah meraihnya di Barcelona dan Manchester City.

5. Desire Doue dan Senny Mayulu menjadi remaja ketiga dan keempat yang pernah mencetak gol di final Liga Champions. Sebelumnya hanya Patrick Kluivert (1995) dan Carlos Alberto (2004) yang pernah mencatatkan rekor ini.

6. Desire Doue juga mencatat rekor istimewa. Ia menjadi pemain pertama yang mencetak dua gol di final sejak Gareth Bale untuk Real Madrid pada 2018.

7. Luis Enrique kini menjadi pelatih ketujuh yang pernah memenangkan Liga Champions bersama dua klub berbeda. Sebelumnya, ia sukses bersama Barcelona di 2015.

8. Achraf Hakimi menjadi pemain Maroko pertama yang mencetak gol di final Liga Champions. Ini menjadi momen spesial bagi sepak bola Maroko.

9. Sejak bermain imbang tanpa gol lawan Real Madrid pada fase grup musim 2015/16, PSG sudah memainkan 99 pertandingan Liga Champions tanpa skor kacamata.

10. Sebelum final, Inter hanya sempat tertinggal selama 17 menit dari seluruh 14 pertandingan Liga Champions musim ini.

11. Tradisi final Liga Champions di Munich selalu melahirkan juara baru. PSG menjadi tim terbaru yang melanjutkan tradisi tersebut.

Sumber: Opta, UEFA